Sabtu, 02 April 2011

Kiat-kiat dan Pantangan Saat Merawat Rambut




Rambut merupakan salah satu poin penting dalam penampilan Untuk itu, perawatannya pun harus diperhatikan. Dalam merawat rambut, ada hal yang harus dilakukan, namun ada juga pantangannya. Agar rambut lebih indah, yuk ikuti beberapa kiat berikut.



Lakukan

1. Investasi pada produk perawatan yang berkualitas. Belilah shampo, pelembab, dan nutrisi rambut dari label yang telah diakui keberhasilannya oleh banyak penata rambut. Jangan sampai rambut Anda malah rusak karena salah pilih produk perawatan.

2. Sesuaikan gaya rambut dengan keadaan rambut. Misalnya yang memiliki rambut tipis, jangan sampai potongan rambut pilihan Anda malah akan membuatnya semakin terlihat tipis dan tidak sehat. Konsultasikan hal ini pada penata rambut Anda sebelum memutuskan untuk memotong rambut.

3. Setiap 6-8 minggu, biasakan untuk memotong ujung-ujung rambut Anda. Biasanya nutrisi rambut yang tidak merata, akan membuat ujungnya menjadi lebih kering dan bercabang. Untuk mengembalikan keindahannya, potonglah bagian ujung rambut yang bermasalah tersebut.

Hindari
1. Menggunakan sisir sikat setelah keramas dan saat rambut dalam keadaan basah akan membuat rambut patah dan rontok. pilihlah sisir yang bebentuk lurus dengan ruas yang renggang saat rambut masih basah. Setelah rambut sudah agak kering, Anda bisa menggunakan sisir sikat.

2. Jangan terlalu sering menggunakan pengering rambut. Hal ini akan membuat rambut Anda kering dan rapuh. Sebaiknya keringkan rambut dengan alami. Setelah setengah kering, Anda bisa menggunakan pengering rambut dengan temperatur yang rendah. jangan lupa untuk menggunakan cairan khusus (anti frizz) sebelum mengeringkan rambut dengan alat pengering agar rambut terlindungi dari panas yang berlebihan.

3. Jangan menggunakan lebih dari satu cairan kimia pada rambut dalam rentan waktu satu minggu. Misalnya Anda mengeriting dan mengecat rambut pada minggu yang sama. Hal itu akan membuat rambut Anda rusak.

Sumber : www.yahoo.com

3 Resep Ramuan Mujarab untuk Hilangkan Selulit

Tak perlu pusing lagi mencari krim yang ampuh untuk mengatasi selulit di paha, perut, dan bokong Anda. Ternyata Anda bisa dengan mudah meracik sendiri 'obatnya'. Bahan utamanya: ampas kopi!



Tak peduli berapa umur Anda, apa jenis kulit Anda, dan berapa berat badan Anda, selulit selalu jadi musuh besar. Ia biasanya muncul di paha, perut, dan bokong, yang membuat kulit kita terlihat bergaris-garis kasar bak kulit jeruk. Selama bertahun-tahun, wanita di seluruh dunia mencari berbagai krim dan obat untuk menghilangkan selulit. Padahal, hanya berbekal serbuk kopi, kita bisa meracik ramuannya sendiri, lho.

Salah satu metode yang paling ampuh untuk menghilangkan selulit adalah pijat. Dengan pijat, sirkulasi darah jadi lebih lancar, dan sel-sel lemak bisa lebih mudah dihancurkan.

Sementara itu, penelitian menunjukkan bahwa krim antiselulit yang dianggap paling ampuh adalah yang mengandung kafein. Ternyata kafein bisa melebarkan pembuluh darah, sehingga sirkulasi dan aliran darah menjadi lebih lancar. Kafein juga bisa mengurangi kadar penimbunan air, yang merupakan salah satu penyebab terdorongnya lemak ke kulit dan menjadi selulit.

Dua fakta ini jadi cukup bukti untuk meyakinkan kita bahwa salah satu solusi paling ampuh menghadapi selulit adalah pijat dengan ramuan yang mengandung kafein. Ini resepnya.

Resep 1
1 cangkir ampas kopi yang masih baru
1 putih telur
1 sendok makan minyak zaitun
Campurkan bahan-bahan di atas dan gunakan untuk memijat bagian tubuh Anda yang berselulit. Pijat dengan gerakan memutar, kemudian bilas. Ramuan ini juga bisa dioleskan ke selulit, kemudian 'bungkus' bagian tersebut dengan plastik dan diamkan selama 5-10 menit. Untuk hasil yang optimal, lakukan ritual ini 3 kali seminggu.

Resep 2
1/4 cangkir ampas kopi hangat
1 sendok makan minyak zaitun
Campurkan bahan-bahan di atas, kemudian balurkan ke atas loofah atau handuk wash lap sebelum memijat bagian yang berselulit. Lakukan 2 kali seminggu.

Resep 3
Campurkan ampas kopi dengan sabun cair atau body lotion. Balurkan ke tubuh, diamkan beberapa menit, lalu bilas. Lakukan setiap hari.

Sumber : www.yahoo.com

5 Cara Alami Memerangi Jerawat Membandel

Timbulnya jerawat di wajah sering kali menganggu penampilan serta menghilangkan kepercayaan diri. Namun tak jarang, produk perawatan yang ditawarkan di pasaran tak mampu menghentikan timbulnya jerawat.



Daripada mengobati, lebih baik mencegah timbulnya jerawat tersebut dengan cara alami. Kuncinya ada di gaya hidup kita. Simak caranya dalam enam langkah yang dikutip dari Carefair.com berikut ini.

1. Perbanyak makan bawang putih
Bawang putih dapat menghancurkan bakteri merugikan di pori-pori kulit. Selain itu bawang putih juga berfungsi meningkatkan sistem kekebalan tubuh, temasuk kulit. Sehingga timbulnya jerawat pun dapat dicegah.

2. Sinari kulit dengan matahari
Kulit memerlukan sinar matahari supaya terjaga kesehatannya sehingga sel-selnya dapat aktif secara sempurna. Biarkan kulit terkena sinar matahari pagi paling tidak 15 menit setiap harinya.

3. Olahraga dan tidur cukup

Stres yang Anda alami setiap hari juga akan memicu ketidakseimbangan hormon dan berakhir pada timbulnya jerawat. Olahraga dan tidur yang cukup akan membantu tubuh menstabilkan kembali hormon-hormon Anda.

4. Cuci muka dengan air hangat

Jerawat bisa timbul karena kotoran yang mengendap di pori-pori. Air hangat akan membuat pori-pori terbuka untuk sementara, sehingga sabun khusus wajah Anda bisa membersihkan kulit secara maksimal. Setelah bersih, basuh kembali wajah Anda dengan air biasa, agar pori-pori kembali menutup.

5. Bersihkan tubuh dari racun

Makanan yang kurang bersih dan polusi yang kita alami setiap hari dapat menjadi racun dan merangsang timbulnya jerawat di kulit. Cara membuang racun (detoksifikasi) yang alami adalah dengan meminum air putih yang cukup setiap hari. Racun-racun yang mengendap di dalam tubuh akan keluar bersama kotoran dan keringat, sehingga jerawat pun tak timbul.

Sumber : www.yahoo.com

3 Hal Yang Dianjurkan dan Dilarang Saat Keramas

Keramas adalah salah satu bentuk perawatan rambut yang rutin dilakukan. Namun metode keramas yang salah malah akan membuat rambut rusak. Berikut yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan saat sedang keramas, seperti dikutip dari Carefair.com.



DIANJURKAN:
1. Saat keramas, pilihlah shampo yang sesuai dengan keadaan dan kebutuhan rambut. Misalnya untuk rambut berminyak, kering atau rontok. Sehingga shampo tersebut tak hanya berfungsi untuk membersihkan kulit kepala, namun juga menyehatkan rambut.

2. Sisirlah rambut sebelum membasahkannya. Hal ini akan mengurangi rambut kusut usai keramas, dan mencegahnya dari kerontokan saat menyisir.

3. Saat keramas, mulailah menggosok kulit kepala dari dahi ke arah belakang. Pijatan lembut di bagian kepala akan membuat peredaran darah lebih lancar. Rambut pun makin sehat dan subur.

DILARANG
1. Jangan menggosok rambut Anda terlalu keras saat keramas. Hal itu bisa mengakibatkan kulit kepala luka dan infeksi. Selain itu, menggosok kulit kepala terlalu kuat akan membuat rambut rontok dan patah.

2. Jangan langsung menaruh shampo di rambut Anda lalu menggosoknya. Hal tersebut akan membuat shampo tidak merata. Shampo yang tidak merata juga sulit dibersihkan, sehingga akan mengendap menjadi kotoran di kulit kepala. Lebih baik taruhlah shampo di tangan Anda terlebih dahulu sebelum menggosokkannya ke rambut.

3. Jangan keramas dengan air yang terlalu panas. Air yang terlalu panas akan merusak lapisan terluar rambut. Rambut akan menjadi kering dan kusam.

Sumber : www.yahoo.com

5 Mitos Tentang Deodoran dan Kanker Payudara


Tak bisa dipungkiri, produk kosmetika dan perawatan kulit saat ini pasti mengandung berbagai bahan kimia. Tak heran jika banyak kabar berbedar tentang efek buruk penggunaan produk-produk tersebut, seperti rumor tentang deodoran yang katanya bisa meningkatkan risiko kanker payudara. Tapi apakah benar?

Jangan telan bulat-bulat semua informasi yang Anda dengar. Di bawah ini ada lima mitos yang salah tentang deodoran dan antiperspiran, yang sudah dibantah oleh banyak ahli termasuk oleh American Cancer Society.

1. Deodoran meningkatkan risiko kanker payudara.
Nyaris tak ada bukti ilmiah yang mendukung mitos ini. Sejumlah ilmuwan pernah melakukan penelitian di tahun 2002, melibatkan 813 wanita pengidap kanker payudara dan 793 wanita yang sehat. Para ilmuwan tersebut tak menemukan adanya hubungan antara risiko kanker payudara, penggunaan deodoran, maupun kebiasaan mencukur rambut ketiak.

2. Memakai deodoran setelah mencukur rambut ketiak membuat bahan kimia yang berbahaya jadi lebih mudah masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan kanker payudara.
Jika Anda bercukur dan tak sengaja melukai kulit ketiak Anda, kulit Anda berisiko terkena infeksi. Dan jika kulit yang luka atau terinfeksi terkena paparan deodoran, tentu saja akan menimbulkan iritasi kulit. Bukan kanker payudara.

3. Deodoran mengandung bahan kimia bernama parabens yang menyebabkan kanker.
Penelitian menunjukkan bahwa parabens mengandung substansi yang mirip dengan hormon estrogen. Jika tubuh terpapar banyak estrogen, risiko kanker payudara memang meningkat. Namun estrogen yang terdapat dalam parabens jauh lebih sedikit dibanding estrogen yang dihasilkan secara alami oleh tubuh kita. Fakta lainnya: parabens tak hanya terdapat pada deodoran, tapi juga shampo, body lotion, sun screen, dan berbagai jenis make up. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa parabens bisa ditemukan pada urine 99% manusia. Dan hingga kini belum ada bukti bahwa parabens menyebabkan kanker.

4. Antiperspirant membuat produksi keringat berkurang. Racun-racun berbahaya di dalam tubuh pun jadi tak terbuang.
Tubuh membersihkan diri dari racun-racun yang berpotensi menyebabkan kanker bukan lewat keringat, melainkan dengan bantuan ginjal dan hati. Bahan-bahan berbahaya ini "diusir" keluar dari darah melalui urine dan feces.

5. Risiko kanker payudara bagi pria lebih kecil karena mereka tak mencukur bulu ketiak dan bahan-bahan deodoran tak terserap masuk ke dalam kulit.
Pria lebih jarang terkena kanker payudara dibanding wanita karean pria memiliki jaringan payudara yang lebih sedikit dibanding wanita. Jaringan payudara wanita jumlahnya seratus kali lipat pria, jadi wajar saja jika risiko kanker payudara pada wanita pun seratus kali lebih besar. Hal lain yang menyebabkan perbedaan tingginya risiko kanker payudara adalah hormon. Jika seorang pria memiliki kadar hormon estrogen yang tinggi, ia pun berisiko lebih besar untuk terkena kanker payudara. Semua tak ada hubungannya dengan rambut ketiak maupun penggunaan deodoran.

Sumber : www.yahoo.com