a.Tujuan Sosial
Tujuan sosial manajemen sumber daya manusia adalah agar organisasi atau perusahaan bertanggungjawab secara sosial dan etis terhadap keutuhan dan tantangan masyarakat dengan meminimalkan dampak negatifnya.
b. Tujuan Organisasional
Tujuan organisasional adalah sasaran formal yang dibuat untuk membantu organisasi mencapai tujuannya.
c. Tujuan Fungsional
Tujuan fungsional adalah tujuan untuk mempertahankan kontribusi departemen sumber daya manusia pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
d. Tujuan Individual
Tujuan individual adalah tujuan pribadi dari tiap anggota organisasi atau perusahaan yang hendak mencapai melalui aktivitasnya dalam organisasi.
Minggu, 18 Desember 2011
Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
Tujuan manajemen sumber daya manusia adalah memperbaiki kontribusi produktif orang-orang atau tenaga kerja terhadap organisasi atau perusahaan dengan cara yang bertanggungjawab secara strategis, etis dan sosial. Para manajer dan departemen sumber daya manusia mencapai maksud mereka dengan memenuhi tujuannya.
Tujuan manajemen sumber daya manusia tidak hanya mencerminkan kehendak manajemen senior, tetapi juga harus menyeimbangkan tantangan organisasi, fungsi sumber daya manusia dan orang-orang terpengaruh. Kegagalan melakukan tugas itu dapat merusak kinerja, produktifitas, laba, bahkan kelangsungan hidup organisasi atau perusahaan.
Tujuan manajemen sumber daya manusia tidak hanya mencerminkan kehendak manajemen senior, tetapi juga harus menyeimbangkan tantangan organisasi, fungsi sumber daya manusia dan orang-orang terpengaruh. Kegagalan melakukan tugas itu dapat merusak kinerja, produktifitas, laba, bahkan kelangsungan hidup organisasi atau perusahaan.
Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department.
Menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.
Tujuan Manajemen Keuangan
Tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan kemakmuran pemegang saham atau memaksimumkan nilai perusahaan, bukan memaksimumkan profit. Arti memaksimumkan profit, berarti mengabaikan tanggung jawab social, mengabaikan risiko, dan berorientasi jangka pendek. Sedangkan arti memaksimumkan kemakmuran pemegang saham atau nilai perusahaan sebagai berikut:
1. Berarti memaksimumkan nilai sekarang (present value) semua keuntungan di masa
datang yang akan diterima oleh pemilik perusahaan.
2. Berarti lebih menekankan pada aliran hasil bukan sekedar laba bersih dalam
pengertian akuntansi.
Kelebihan tujuan memaksimumkan nilai perusahaan/kemakmuran pemegang saham adalah secara konseptual jelas sebagai pedoman di dalam pengambilan keputusan yang memprtimbangkan faktor risiko. Dalam pencapaian tujuan tersebut,manajemen keuangan harus dapat menyeimbangkan kepentingan pemilik, kreditor,dan pihak lain yang berkaitan dengan perusahaan. Memaksimumkan kemakmuran pemegang saham/pemilik perusahaan tidak mengingkari adanya social objectives dan kewajiban sosial.
1. Berarti memaksimumkan nilai sekarang (present value) semua keuntungan di masa
datang yang akan diterima oleh pemilik perusahaan.
2. Berarti lebih menekankan pada aliran hasil bukan sekedar laba bersih dalam
pengertian akuntansi.
Kelebihan tujuan memaksimumkan nilai perusahaan/kemakmuran pemegang saham adalah secara konseptual jelas sebagai pedoman di dalam pengambilan keputusan yang memprtimbangkan faktor risiko. Dalam pencapaian tujuan tersebut,manajemen keuangan harus dapat menyeimbangkan kepentingan pemilik, kreditor,dan pihak lain yang berkaitan dengan perusahaan. Memaksimumkan kemakmuran pemegang saham/pemilik perusahaan tidak mengingkari adanya social objectives dan kewajiban sosial.
Fungsi Manajemen Keuangan
Penjelasan Singkat Masing-Masing fungsi manajemen keuangan,
yaitu:
1.Perencanaan Keuangan
Membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-
kegiatan lainnya untuk periode tertentu
2.Penganggaran Keuangan
Tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail
pengeluaran dan pemasukan
3.Pengelolaan Keuangan
Menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang
ada dengan berbagai cara
4.Pencarian Keuangan
Mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk
operasional kegiatan perusahaan
5.Penyimpanan Keuangan
Mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana tersebut
dengan aman
6.Pengendalian Keuangan
Melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem
keuangan pada perusahaan
7.Pemeriksaan Keuangan
Melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar
tidak terjadi penyimpangan.
yaitu:
1.Perencanaan Keuangan
Membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-
kegiatan lainnya untuk periode tertentu
2.Penganggaran Keuangan
Tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail
pengeluaran dan pemasukan
3.Pengelolaan Keuangan
Menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang
ada dengan berbagai cara
4.Pencarian Keuangan
Mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk
operasional kegiatan perusahaan
5.Penyimpanan Keuangan
Mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana tersebut
dengan aman
6.Pengendalian Keuangan
Melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem
keuangan pada perusahaan
7.Pemeriksaan Keuangan
Melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar
tidak terjadi penyimpangan.
Manajemen keuangan
Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan dan cara bagaimana dana tersebut digunakan dengan seefisien mungkin.
Unsur Bauran Pemasaran
1.Produk (Product)
Merupakan barang fisik, jasa ataupun kombinasi keduanya, yang ditawarkan kepada pasar sasaran. Produk merupakan elemen marketing mix yang pertama yang perlu kita ketahui, untuk dapat menyusun bauran pemasaran selanjutnya yang sesuai dengan jenis produk tersebut.
2.Harga/tarif (Price)
Merupakan sejumlah uang yang harus dikeluarkan pelanggan untuk memperoleh produk hasil perusahaan. Dalam mempertimbangkan harga harus diperhatikan tingkat permintaan produk, perkiraan biaya produksi, harga produk pesaing, situasi dan kondisi persaingan serta pasar sasaran, Groth (Journal of management decision, 1995).
3.Tempat (Place)
Merupakan perencanaaan dan pelaksanaan program penyaluran produk melalui lokasi pelayanan yang tepat, sehingga produk berada pada tempat yang tepat, pada waktu yang tepat dengan jumlah yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Untuk produk industri manufaktur place diartikan sebagai saluran distribusi (zero channel, two level channels, dan multilevel channels ) sedangkan untuk produk industri jasa place diartikan sebagai tempat pelayanan jasa/Lokasi pelayanan jasa yang digunakan dalam memasok jasa kepada pelanggan yang dituju merupakan keputusan kunci. Keputusan mengenai lokasi pelayanan yang akan digunakan melibatkan pertimbangan bagaimana penyerahan jasa kepada pelanggan dan dimana itu akan berlangsung.
4.Promosi (Promotion)
Merupakan kombinasi dari variabel-variabel periklanan, penjualan tatap muka, promosi penjualan, dan publisitas yang dilakukan perusahaan dalam upaya mengkomunikasikan produk kepada para pelanggan (konsumen), sehingga para pelanggan (konsumen) termotivasi/terdorong untuk melakukan pembelian.
Orang (People); adalah orang-orang yang terlibat langsung dalam menjalankan segala aktifitas perusahaan, dan merupakan faktor yang memegang peranan penting bagi semua organisasi. Dalam perusahaan jasa unsur people ini bukan hanya memainkan peranan penting dalam bidang produksi atau operasional saja, tetapi juga dalam melakukan hubungan kontak langsung dengan konsumen. Perilaku orang-orang yang terlibat langsung ini sangat penting dalam mempengaruhi mutu jasa yang ditawarkan dan image perusahaan jasa yang bersangkutan.
5.Sarana Fisik (Physical Evidence)
Merupakan suatu hal yang secara nyata turut mempengaruhi keputusan konsumen, untuk membeli dan menggunakan produk jasa yang ditawarkan. Unsur-unsur yang termasuk di dalam physical evidence antara lain lingkungan fisik, dalam hal ini bangunan fisik, perabot/peralatan, perlengkapan, logo, warna dan barang-barang lainnya yang disatukan dengan service yang diberikan seperti tiket, sampul, label, dan lain sebagainya. Selain itu atmosfir dari perusahaan yang menunjang seperti visual, aroma, suara, tata ruang,dll.
6.Proses (Process)
Mempunyai arti suatu upaya perusahaan dalam menjalankan dan melaksanakan aktifitasnya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumennya. Untuk perusahaan jasa, kerjasama antara marketing dan operasional sangat penting dalam elemen process ini, terutama dalam melayani segala kebutuhan dan keinginan pelanggan (konsumen) secara cepat dan tepat.
Merupakan barang fisik, jasa ataupun kombinasi keduanya, yang ditawarkan kepada pasar sasaran. Produk merupakan elemen marketing mix yang pertama yang perlu kita ketahui, untuk dapat menyusun bauran pemasaran selanjutnya yang sesuai dengan jenis produk tersebut.
2.Harga/tarif (Price)
Merupakan sejumlah uang yang harus dikeluarkan pelanggan untuk memperoleh produk hasil perusahaan. Dalam mempertimbangkan harga harus diperhatikan tingkat permintaan produk, perkiraan biaya produksi, harga produk pesaing, situasi dan kondisi persaingan serta pasar sasaran, Groth (Journal of management decision, 1995).
3.Tempat (Place)
Merupakan perencanaaan dan pelaksanaan program penyaluran produk melalui lokasi pelayanan yang tepat, sehingga produk berada pada tempat yang tepat, pada waktu yang tepat dengan jumlah yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Untuk produk industri manufaktur place diartikan sebagai saluran distribusi (zero channel, two level channels, dan multilevel channels ) sedangkan untuk produk industri jasa place diartikan sebagai tempat pelayanan jasa/Lokasi pelayanan jasa yang digunakan dalam memasok jasa kepada pelanggan yang dituju merupakan keputusan kunci. Keputusan mengenai lokasi pelayanan yang akan digunakan melibatkan pertimbangan bagaimana penyerahan jasa kepada pelanggan dan dimana itu akan berlangsung.
4.Promosi (Promotion)
Merupakan kombinasi dari variabel-variabel periklanan, penjualan tatap muka, promosi penjualan, dan publisitas yang dilakukan perusahaan dalam upaya mengkomunikasikan produk kepada para pelanggan (konsumen), sehingga para pelanggan (konsumen) termotivasi/terdorong untuk melakukan pembelian.
Orang (People); adalah orang-orang yang terlibat langsung dalam menjalankan segala aktifitas perusahaan, dan merupakan faktor yang memegang peranan penting bagi semua organisasi. Dalam perusahaan jasa unsur people ini bukan hanya memainkan peranan penting dalam bidang produksi atau operasional saja, tetapi juga dalam melakukan hubungan kontak langsung dengan konsumen. Perilaku orang-orang yang terlibat langsung ini sangat penting dalam mempengaruhi mutu jasa yang ditawarkan dan image perusahaan jasa yang bersangkutan.
5.Sarana Fisik (Physical Evidence)
Merupakan suatu hal yang secara nyata turut mempengaruhi keputusan konsumen, untuk membeli dan menggunakan produk jasa yang ditawarkan. Unsur-unsur yang termasuk di dalam physical evidence antara lain lingkungan fisik, dalam hal ini bangunan fisik, perabot/peralatan, perlengkapan, logo, warna dan barang-barang lainnya yang disatukan dengan service yang diberikan seperti tiket, sampul, label, dan lain sebagainya. Selain itu atmosfir dari perusahaan yang menunjang seperti visual, aroma, suara, tata ruang,dll.
6.Proses (Process)
Mempunyai arti suatu upaya perusahaan dalam menjalankan dan melaksanakan aktifitasnya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumennya. Untuk perusahaan jasa, kerjasama antara marketing dan operasional sangat penting dalam elemen process ini, terutama dalam melayani segala kebutuhan dan keinginan pelanggan (konsumen) secara cepat dan tepat.
Definisi Pemasaran Menurut Para Ahli
A. Pengertian Pemasaran Menurut WY. Stanton
Pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial.
B. Pengertian Pemasaran Menurut H. Nystrom
Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen.
C. Pengertian Pemasaran Menurut Philip dan Duncan
Pemasaran yaitu sesuatu yang meliputi semua langkah yang dipakai atau dibutuhkan untuk menempatkan barang yang bersifat tangible ke tangan konsumen.
D. Pengertian Pemasaran Menurut Asosiasi Pemasaran Amerika Serikat / American Merketing Association
Pemasaran adalah pelaksanaan kegiatan usaha pedagangan yang diarahkan pada aliran barang dan jasa dari produsen ke konsumen.
Pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial.
B. Pengertian Pemasaran Menurut H. Nystrom
Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen.
C. Pengertian Pemasaran Menurut Philip dan Duncan
Pemasaran yaitu sesuatu yang meliputi semua langkah yang dipakai atau dibutuhkan untuk menempatkan barang yang bersifat tangible ke tangan konsumen.
D. Pengertian Pemasaran Menurut Asosiasi Pemasaran Amerika Serikat / American Merketing Association
Pemasaran adalah pelaksanaan kegiatan usaha pedagangan yang diarahkan pada aliran barang dan jasa dari produsen ke konsumen.
PERILAKU PASAR
Perilaku pasar mencerminkan perilaku individu-individu yang ada di dalam suatu
kelompok tertentu. Pola perilaku individu dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti faktor personal (usia dan tahapan hidup, kedudukan/jabatan, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri), faktor psikologis (motivasi, persepsi, pembelajaran, keyakinan dan
sikap). Kedua faktor di atas akan menentukan perilaku individu-individu di dalam mengambil keputusan pembelian. Perilaku pembelian (buying behavior): keputusan dan tindakan orang-orang yang terlibat dalam pembelian dan penggunaan suatu produk.
Ada lima peran yang terlibat di dalam proses pembuatan keputusan pembelian.
a.Initiator: seseorang yang menyarankan/memunculkan ide untuk membeli
sesuatu produk/jasa
b.Influencer: seseorang yang cara pandang dan gagasannya mempengaruhi
keputusan pembelian
c. Decider: seseorang yang memutuskan komponen dari keputusan
pembelian; membeli atau tidak, apa yang mau dibeli, bagaimana
membelinya, atau dimana akan dibeli.
d.Buyer: seseorang yang secara aktual melakukan pembelian
e.User: seseorang yang mengkonsumsi atau menggunakan produk/jasa
Perilaku pembelian pasar konsumen (consumer buying behavior): keputusan dan
tindakan orang-orang yang ditujukan untuk membeli suatu produk untuk digunakan
sendiri.
kelompok tertentu. Pola perilaku individu dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti faktor personal (usia dan tahapan hidup, kedudukan/jabatan, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri), faktor psikologis (motivasi, persepsi, pembelajaran, keyakinan dan
sikap). Kedua faktor di atas akan menentukan perilaku individu-individu di dalam mengambil keputusan pembelian. Perilaku pembelian (buying behavior): keputusan dan tindakan orang-orang yang terlibat dalam pembelian dan penggunaan suatu produk.
Ada lima peran yang terlibat di dalam proses pembuatan keputusan pembelian.
a.Initiator: seseorang yang menyarankan/memunculkan ide untuk membeli
sesuatu produk/jasa
b.Influencer: seseorang yang cara pandang dan gagasannya mempengaruhi
keputusan pembelian
c. Decider: seseorang yang memutuskan komponen dari keputusan
pembelian; membeli atau tidak, apa yang mau dibeli, bagaimana
membelinya, atau dimana akan dibeli.
d.Buyer: seseorang yang secara aktual melakukan pembelian
e.User: seseorang yang mengkonsumsi atau menggunakan produk/jasa
Perilaku pembelian pasar konsumen (consumer buying behavior): keputusan dan
tindakan orang-orang yang ditujukan untuk membeli suatu produk untuk digunakan
sendiri.
Konsep-konsep Pemasaran
Aktivitas-aktivitas pemasaran seharusnya dilaksanakan dengan mempertimbangkan
efisiensi, efektivitas, dan tanggung jawab sosial pemasaran. Di dalam khasanah
pemasaran terdapat lima konsep yang mendasari aktivitas pemasaran perusahaan:
konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, dan konsep
pemasaran sosial.
Konsep Produksi:
Konsep produksi meyakini bahwa konsumen akan lebih menyukai produk-produk
yang tersedia di mana-mana dan dengan harga murah.
Konsep Produk
Konsep produk meyakini bahwa konsumen akan lebih menyukai produk-produk yang
menawarkan kualitas yang baik, kinerja, atau fitur-fitur yang inovatif.
Konsep Penjualan
Konsep penjualan meyakini bahwa bila konsumen dan pelaku bisnis dibiarkan saja,
maka mereka tidak akan membeli dalam jumlah yang memadai produk-produk
perusahaan. Perusahaan haruslah melakukan usaha penjualan dan promosi yang
agresif.
Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran meyakini bahwa kunci untuk mencapai tujuan perusahaan
mencakup usaha perusahaan untuk menjadi lebih efektif daripada para pesaingnya
dalam hal menciptakan, menyampaikan, dan mengkomunikasikan kepada pasar
sasaran yang ditetapkan nilai manfaat bagi konsumen.
Konsep Pemasaran Sosial
Konsep pemasaran sosial meyakini bahwa tugas perusahaan adalah menetapkan
kebutuhan, keinginan, dan kepentingan pasar sasaran dan memberikan kepuasan yang
diinginkan secara lebih efektif dan efisien daripada para pesaing dengan cara-cara
yang menjaga atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
efisiensi, efektivitas, dan tanggung jawab sosial pemasaran. Di dalam khasanah
pemasaran terdapat lima konsep yang mendasari aktivitas pemasaran perusahaan:
konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, dan konsep
pemasaran sosial.
Konsep Produksi:
Konsep produksi meyakini bahwa konsumen akan lebih menyukai produk-produk
yang tersedia di mana-mana dan dengan harga murah.
Konsep Produk
Konsep produk meyakini bahwa konsumen akan lebih menyukai produk-produk yang
menawarkan kualitas yang baik, kinerja, atau fitur-fitur yang inovatif.
Konsep Penjualan
Konsep penjualan meyakini bahwa bila konsumen dan pelaku bisnis dibiarkan saja,
maka mereka tidak akan membeli dalam jumlah yang memadai produk-produk
perusahaan. Perusahaan haruslah melakukan usaha penjualan dan promosi yang
agresif.
Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran meyakini bahwa kunci untuk mencapai tujuan perusahaan
mencakup usaha perusahaan untuk menjadi lebih efektif daripada para pesaingnya
dalam hal menciptakan, menyampaikan, dan mengkomunikasikan kepada pasar
sasaran yang ditetapkan nilai manfaat bagi konsumen.
Konsep Pemasaran Sosial
Konsep pemasaran sosial meyakini bahwa tugas perusahaan adalah menetapkan
kebutuhan, keinginan, dan kepentingan pasar sasaran dan memberikan kepuasan yang
diinginkan secara lebih efektif dan efisien daripada para pesaing dengan cara-cara
yang menjaga atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
Pengertian Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Sedangakan manajemen adalah proses perencanaan (Planning), pengorganisasian (organizing) penggerakan (Actuating) dan pengawasan.
Jadi dapat diartikan bahwa Manajemen Pemasaran adalah sebagai analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi.
Pengertian Pemasaran
Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah :
a.Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
b.Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
c.Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.
d.Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.
a.Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
b.Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
c.Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.
d.Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.
Melindungi Gagasan dari Hasil Kreativitas dan Inovasi
Perlindungan produk-produk perusahaan sangat penting untuk menghindari usaha-usaha peniruan dan duplikasi yang dilakukan oleh pihak lain yang tidak bertanggung jawab. Wirausahawan harus memahami cara mendapatkan hak paten, merek dagang dan hak cipta. Lingkup dari Hak Kekayaan Intelektual dapat kita kenal dengan sebutan Hak Cipta dan Hak Kekayaan Industri, di mana:
1.Hak cipta adalah hak istimewa guna melindungi pencipta dan keorisinilan ciptaannya.
2.Hak Kekayaan Industri terdiri atas paten, desain industri, desain tata letak sirkuit terpadu, merek dan rahasia dagang:
a.Paten merupakan hak yang diberikan oleh pemerintah kepada penemu suatu produk atau proses memabrikasi, mengeksploitasi, menggunakan dan menjual penemuan atau proses tersebut.
b.Desain Industri merupakan hak yang diberikanpemerintah atas karya pada estetika produk.
c.Desain tata letak sirkuit terpadu merupakan hak kekayaan industri yang diberikan pemerintah karena pembuatan fungsi elektronik yang terdiri atas komponen-komponen elektronik yang saling berkaitan.
d.Merek dagang dan nama dagang merupakan istilah khusus dalam perdagangan, yaitu rancangan dan nama suatu produk yang digunakan oleh para pedagang atau pabrikan dan biasanya terdaftar resmi.
e.Rahasia dagang merupakan informasi tentang bisnis yang dirahasiakan atau informasi yang tidak diketahui oleh umum dalam bidang teknologi dan atau bisnis yang masa perlindungannya tergantung sepanjang rahasia tersebut terjaga.
1.Hak cipta adalah hak istimewa guna melindungi pencipta dan keorisinilan ciptaannya.
2.Hak Kekayaan Industri terdiri atas paten, desain industri, desain tata letak sirkuit terpadu, merek dan rahasia dagang:
a.Paten merupakan hak yang diberikan oleh pemerintah kepada penemu suatu produk atau proses memabrikasi, mengeksploitasi, menggunakan dan menjual penemuan atau proses tersebut.
b.Desain Industri merupakan hak yang diberikanpemerintah atas karya pada estetika produk.
c.Desain tata letak sirkuit terpadu merupakan hak kekayaan industri yang diberikan pemerintah karena pembuatan fungsi elektronik yang terdiri atas komponen-komponen elektronik yang saling berkaitan.
d.Merek dagang dan nama dagang merupakan istilah khusus dalam perdagangan, yaitu rancangan dan nama suatu produk yang digunakan oleh para pedagang atau pabrikan dan biasanya terdaftar resmi.
e.Rahasia dagang merupakan informasi tentang bisnis yang dirahasiakan atau informasi yang tidak diketahui oleh umum dalam bidang teknologi dan atau bisnis yang masa perlindungannya tergantung sepanjang rahasia tersebut terjaga.
Teknik Mengembangkan Inovasi
Inovasi dan bisnis ibarat dua sisi dari sekeping mata uang. Beragam temuan besar secara langsung mempermudah kehidupan dan menciptakan kebutuhan. Sebut saja penemuan bola lampu, kereta api, listrik, internet, sampai Viagra. Semua sukses merombak kebiasaan plus melahirkan pasar baru yang menjadi impian setiap perusahaan. Untuk membangun perusahaan inovativ, Kotler menekankan pentingnya sejumlah faktor sebagai berikut:
a.Adanya budaya penemuan. Setiap organisasi bisnis harus disesaki orang-orang yang punya semangat inovasi.
b.Mengembangkan inovasi sebaiknya berdasarkan riset, sebab perusahaan dikatakan inovatif kalau secara sengaja membangun dan melakukan proses untuk menghasilkan temuan baru.
Inovasi adalah kreativitas yang diterjemahkan menjadi sesuatu yang dapat diimplementasikan dan memberikan nilai tambah atas sumber daya yang kita miliki. Sifat inovasi dapat ditumbuhkembangkan dengan memahami bahwa inovasi adalah suatu kerja keras, terobosan, dan kaizen (perbaikan terus-menerus).
a.Adanya budaya penemuan. Setiap organisasi bisnis harus disesaki orang-orang yang punya semangat inovasi.
b.Mengembangkan inovasi sebaiknya berdasarkan riset, sebab perusahaan dikatakan inovatif kalau secara sengaja membangun dan melakukan proses untuk menghasilkan temuan baru.
Inovasi adalah kreativitas yang diterjemahkan menjadi sesuatu yang dapat diimplementasikan dan memberikan nilai tambah atas sumber daya yang kita miliki. Sifat inovasi dapat ditumbuhkembangkan dengan memahami bahwa inovasi adalah suatu kerja keras, terobosan, dan kaizen (perbaikan terus-menerus).
Teknik Meningkatkan Kreativitas
Cara umum meningkatkan kreativitas adalah dengan mengubah cara berpikir dan bertindak. Berikut cara-cara meningkatkan kreativitas:
Perumusan masalah secara kreatif
Usaha yang dilakukan untuk menghindar dari perumusan masalah yang sudah jelas. Tetapi coba berpikir secara divergen dan bukan convergen dengan melontarkan pertanyaan baru maupun mencoba melihat dari sudut pandang yng berbeda agar memperoleh kemungkinan baru.
Bertanya dan bertanya
Intinya adalah dengan terus-menerus melontarkan pertanyaan untuk memperbesar terciptanya solusi yang kreatif, tanpa perlu khawatir apakah pertanyaan yang kita ajukan salah atau karena pertanyaan tersebut orang lain menganggap kita bodoh.
Curah gagasan
Untuk dapat melakukan curah gagasan yang efektif, perlu diperhatikan tiga kondisi berikut:
1.Selama proses mencurahkan gagasan jangan melakukan penilaian.
2.Proses pencurahan gagasan harus benar-benar bebas, artinya semua gagasan harus ditampung.
3.Usahakan sebanyak mungkin gagasan dapat dilontarkan.
Orang aneh
Maksudnya adalah memasukkan orang lain yang tidak begitu tahu tentang bidang pekerjaan atau bidang pengetahuan yang sedang dipecahkan masalahnya. Teknik ini muncul oleh karena penelitian menemukan bahwa banyak orang mengalami kesulitan untuk kreatif dalam hal-hal yang sudah sangat dikenalnya.
Iklim kreatif
Menciptakan suasana yang kondusif, berarti harus membuang semua hambatan terjadinya kreativitas sekaligus menciptakan lingkungan fisik, psikologis, dan sosial yang kondusif untuk kreatif.
Perumusan masalah secara kreatif
Usaha yang dilakukan untuk menghindar dari perumusan masalah yang sudah jelas. Tetapi coba berpikir secara divergen dan bukan convergen dengan melontarkan pertanyaan baru maupun mencoba melihat dari sudut pandang yng berbeda agar memperoleh kemungkinan baru.
Bertanya dan bertanya
Intinya adalah dengan terus-menerus melontarkan pertanyaan untuk memperbesar terciptanya solusi yang kreatif, tanpa perlu khawatir apakah pertanyaan yang kita ajukan salah atau karena pertanyaan tersebut orang lain menganggap kita bodoh.
Curah gagasan
Untuk dapat melakukan curah gagasan yang efektif, perlu diperhatikan tiga kondisi berikut:
1.Selama proses mencurahkan gagasan jangan melakukan penilaian.
2.Proses pencurahan gagasan harus benar-benar bebas, artinya semua gagasan harus ditampung.
3.Usahakan sebanyak mungkin gagasan dapat dilontarkan.
Orang aneh
Maksudnya adalah memasukkan orang lain yang tidak begitu tahu tentang bidang pekerjaan atau bidang pengetahuan yang sedang dipecahkan masalahnya. Teknik ini muncul oleh karena penelitian menemukan bahwa banyak orang mengalami kesulitan untuk kreatif dalam hal-hal yang sudah sangat dikenalnya.
Iklim kreatif
Menciptakan suasana yang kondusif, berarti harus membuang semua hambatan terjadinya kreativitas sekaligus menciptakan lingkungan fisik, psikologis, dan sosial yang kondusif untuk kreatif.
Hambatan dan Teknik Meningkatkan Kreativitas
Seorang pakar mengartikan hambatan kreativitas sebagai “mental walls which block the problem solver from correctly perceiving a problem or conceiving its solution,” yaitu dinding atau bangunan mental yang menghambat kita untuk memahami atau menemukan pemecahan atas suatu masalah. Secara rinci, hambatan kreativitas dijelaskan sebagai berikut:
1. Hambatan Psikologis
Hambatan ini membuat seseorang menjadi tidak bebas dalam mengeksploitasi dan mengubah gagasan, mengalami halangan dalam mengekspresikan kemampun konseptual, dan kurang mampu berkomunikasi dengan baik.
2. Hambatan Budaya
Salah satu bentuknya adalah adanya keseragaman berpikir atau “pemujaan” terhadap cara berpikir logis dan rasional. Hal ini akan menghambat penyelesaian yang bersifat intuitif atau menggunakan perasaan.
3. Hambatan Lingkungan
Lingkungan kita dapat berbentuk fisik maupun sosial. Lingkungan sosial seperti sekolah, dimana guru-guru sangat khawatir untuk mencoba gagasan-gagasan baru, akan menghambat kreativitas. Lingkungan fisik adalah sesuatu yang paling mudah untuk diatasi, misalnya tata letak ruang kerja kita dapat diatur sedemikian rupa agar dapat mendukung situasi kerja yang produktif dan kreatif.
4. Hambatan Bahasa Berpikir
Kita memiliki beragam bahasa yang digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah, misalnya bahasa lisan, matematik, visual, dan bahsa penginderaan lainnya. Kemampuan untuk memilih bahasa berpikir yang paling tepat untuk memecahkan masalah akan dapat menghasilkan pemecahan masalah yang kreatif.
5. Hambatan Keterpakuan Fungsional
Hambatan ini bersumber pada kebiasaan kita untuk memfungsikan peralatan, orang, ataupun teknologi hanya dengan satu cara. Kegagalan yang dihasilkan ketika memecahkan masalah karena kita terpaku pada fungsi yang lazim dari alat-alat tersebut.
6. Hambatan Kebiasaan Memandang
Kebiasaan memandang suatu benda atau alat adalah salah satu penghambat kreativitas. Semakin familiar kita terhadap suatu objek, maka semakin sulit kita melihatnya dalam konteks yang lain, maka kreativitas akan dapat bertambah.
1. Hambatan Psikologis
Hambatan ini membuat seseorang menjadi tidak bebas dalam mengeksploitasi dan mengubah gagasan, mengalami halangan dalam mengekspresikan kemampun konseptual, dan kurang mampu berkomunikasi dengan baik.
2. Hambatan Budaya
Salah satu bentuknya adalah adanya keseragaman berpikir atau “pemujaan” terhadap cara berpikir logis dan rasional. Hal ini akan menghambat penyelesaian yang bersifat intuitif atau menggunakan perasaan.
3. Hambatan Lingkungan
Lingkungan kita dapat berbentuk fisik maupun sosial. Lingkungan sosial seperti sekolah, dimana guru-guru sangat khawatir untuk mencoba gagasan-gagasan baru, akan menghambat kreativitas. Lingkungan fisik adalah sesuatu yang paling mudah untuk diatasi, misalnya tata letak ruang kerja kita dapat diatur sedemikian rupa agar dapat mendukung situasi kerja yang produktif dan kreatif.
4. Hambatan Bahasa Berpikir
Kita memiliki beragam bahasa yang digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah, misalnya bahasa lisan, matematik, visual, dan bahsa penginderaan lainnya. Kemampuan untuk memilih bahasa berpikir yang paling tepat untuk memecahkan masalah akan dapat menghasilkan pemecahan masalah yang kreatif.
5. Hambatan Keterpakuan Fungsional
Hambatan ini bersumber pada kebiasaan kita untuk memfungsikan peralatan, orang, ataupun teknologi hanya dengan satu cara. Kegagalan yang dihasilkan ketika memecahkan masalah karena kita terpaku pada fungsi yang lazim dari alat-alat tersebut.
6. Hambatan Kebiasaan Memandang
Kebiasaan memandang suatu benda atau alat adalah salah satu penghambat kreativitas. Semakin familiar kita terhadap suatu objek, maka semakin sulit kita melihatnya dalam konteks yang lain, maka kreativitas akan dapat bertambah.
Tuntutan Kreativitas dalam Bisnis Masa Kini
Mempertahankan eksistensi usaha harus diiringi upaya mencari sesuatu yang baru dan mengembangkan apa yang sudah ada agar menjadi lebih baik. Seorang wirausahawan harus memastikan bahwa kreativitas yang selama ini dilakukan bila usang atau tidak terpakai lagi, maka harus ada solusi yang lebih kreatif untuk memecahkan masalah yang ada. Aktivitas bisnis sangat memerlukan orang-orang yang kreatif dan cepat tanggap terhadap setiap perubahan. Para peneliti telah mengatakan bahwa kreativitas menyangkut keputusan-keputusan Anda tentang apa yang Anda inginkan dan bagaimana Anda melakukannya dengan lebih baik. Jadi, urutan tersebut melibatkan sebuah proses bukan hanya melihat hasil akhir yang diharapkan, sehingga kita tidak perlu merasa sangat terbebani untuk menjadi kreatif.
Para peneliti telah membedakan tipe kreativitas dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:
1. Membuat atau menciptakan, yaitu proses membuat sesuatu dari tidak ada menjadi ada.
2. Mengkombinasikan dua hal atau lebih yang sebelumnya tidak saling berkaitan menjadi lebih bermanfaat.
3. Memodifikasi sesuatu yang memang sudah ada. Proses ini menggunakan berbagai cara untuk membentuk fungsi-fungsi baru atau menjadikan sesuatu menjadi lebih berguna bagi orang lain.
Para peneliti telah membedakan tipe kreativitas dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:
1. Membuat atau menciptakan, yaitu proses membuat sesuatu dari tidak ada menjadi ada.
2. Mengkombinasikan dua hal atau lebih yang sebelumnya tidak saling berkaitan menjadi lebih bermanfaat.
3. Memodifikasi sesuatu yang memang sudah ada. Proses ini menggunakan berbagai cara untuk membentuk fungsi-fungsi baru atau menjadikan sesuatu menjadi lebih berguna bagi orang lain.
Kreatifitas seorang wirausaha
Wirausaha adalah seseorang yang mengorganisir, mengelola, dan memiliki keberanian menghadapiresiko.Sebagai pengelola dan pemilik usaha (business owner manager) atau pelaksana usaha kecil (small business operator), ia harus memiliki:
•Kecakapan untuk bekerja
•Kemampuan mengorganisir
•Kreatif
•Lebih menyukai tantanganMenurut hasil survei Peggy Lambing:
•Sekitar 43% responden (wirausaha) mendapatkan ide bisnis dari pengalaman yang diperolehketika bekerja di beberapa perusahaan atau tempat-tempat profesional lainnya.
•Sebanyak 15% responden telah mencoba dan mereka merasa mampu mengerjakannya denganlebih baik.
•Sebanyak 11% dari wirausaha yang disurvei memulai usaha untuk memenuhi peluang pasar,sedangkan 46% lagi karena hobi.Menurut Lambing ada dua pendekatan utama yang digunakan wirausaha untuk mencari peluangdengan mendirikan usaha baru:
•Pendekatan ”in-side out” atau ”idea generation” yaitu pendekatan berdasarkan gagasan sebagaikunci yang menentukan keberhasilan usaha.
•Pendekatan ”the out-side in” atau “opportunity recognition” yaitu pendekatan yang menekankan pada basis ide merespon kebutuhan pasar sebagai kunci keberhasilan.Berdasarkan pendekatan ”in-side out”, untuk memulai usaha, seseorang calon wirausaha harusmemiliki kompetensi usaha. Menurut Norman Scarborough, kompetensi usaha yang diperlukanmeliputi :
•Kemampuan teknik
•Kemampuan pemasaran
•Kemampuan finansial
•Kemampuan hubungan
•Kecakapan untuk bekerja
•Kemampuan mengorganisir
•Kreatif
•Lebih menyukai tantanganMenurut hasil survei Peggy Lambing:
•Sekitar 43% responden (wirausaha) mendapatkan ide bisnis dari pengalaman yang diperolehketika bekerja di beberapa perusahaan atau tempat-tempat profesional lainnya.
•Sebanyak 15% responden telah mencoba dan mereka merasa mampu mengerjakannya denganlebih baik.
•Sebanyak 11% dari wirausaha yang disurvei memulai usaha untuk memenuhi peluang pasar,sedangkan 46% lagi karena hobi.Menurut Lambing ada dua pendekatan utama yang digunakan wirausaha untuk mencari peluangdengan mendirikan usaha baru:
•Pendekatan ”in-side out” atau ”idea generation” yaitu pendekatan berdasarkan gagasan sebagaikunci yang menentukan keberhasilan usaha.
•Pendekatan ”the out-side in” atau “opportunity recognition” yaitu pendekatan yang menekankan pada basis ide merespon kebutuhan pasar sebagai kunci keberhasilan.Berdasarkan pendekatan ”in-side out”, untuk memulai usaha, seseorang calon wirausaha harusmemiliki kompetensi usaha. Menurut Norman Scarborough, kompetensi usaha yang diperlukanmeliputi :
•Kemampuan teknik
•Kemampuan pemasaran
•Kemampuan finansial
•Kemampuan hubungan
cara memilih usaha baru
Merintis usaha baru perlu memperhatikan beberapa hal penting agar usaha tersebut mampu tumbuh dan berkembang dalam jangka panjang. Hal penting tersebut adalah:
1.Bidang dan jenis usaha yang dimasuki: pertanian, pabrikasi, kontruksi, pertambangan, usaha perseorangan, keuangan, jasa-jasa lain.
2.Bentuk usaha dan kepemilikan: perusahaan perseorangan, persekutuan, perseroan (corporation), firma.
3.Tempat usaha yang dipilih: apakah dekat dengan pasar, apakah dekat dengan sumber tenaga kerja, apakah dekat dengan bahan baku dan bahan penolong, pertimbangan ekonomi dan sosial lain.
4.Organisasi usaha: organisasi sederhana, garis, fungsional atau bentuk organisasi lain.
5.Jaminan Usaha yang mungkin diperoleh: asuransi, pemerintah
6.Lingkungan usaha yang berpengaruh yaitu lingkungan usaha mikro dan lingkungan makro. Lingkungan mikro yang berpengaruh terhadap keberhasilan usaha baru, seperti: suplier, pelanggan, karyawan, distributor. Lingkungan makro yang berpengaruh terhadap keberhasilan usaha baru, seperti: ekonomi, teknologi, lingkungan sosial, demografi, gaya hidup (life style)
1.Bidang dan jenis usaha yang dimasuki: pertanian, pabrikasi, kontruksi, pertambangan, usaha perseorangan, keuangan, jasa-jasa lain.
2.Bentuk usaha dan kepemilikan: perusahaan perseorangan, persekutuan, perseroan (corporation), firma.
3.Tempat usaha yang dipilih: apakah dekat dengan pasar, apakah dekat dengan sumber tenaga kerja, apakah dekat dengan bahan baku dan bahan penolong, pertimbangan ekonomi dan sosial lain.
4.Organisasi usaha: organisasi sederhana, garis, fungsional atau bentuk organisasi lain.
5.Jaminan Usaha yang mungkin diperoleh: asuransi, pemerintah
6.Lingkungan usaha yang berpengaruh yaitu lingkungan usaha mikro dan lingkungan makro. Lingkungan mikro yang berpengaruh terhadap keberhasilan usaha baru, seperti: suplier, pelanggan, karyawan, distributor. Lingkungan makro yang berpengaruh terhadap keberhasilan usaha baru, seperti: ekonomi, teknologi, lingkungan sosial, demografi, gaya hidup (life style)
ALTERNATIF PILIHAN MEMULAI SUATU USAHA
Ada berbagai cara bagi wirausahawan untuk memulai suatu kegiatan usaha. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memulai/memasuki dunia usaha (Scaborough & Zimmerer, 2006, Longenaker & Patty, 2001, Koratko,D, 2002) antara lain :
a. Merintis usaha baru (starting)
b. Membeli perusahaan lain (buying)
c. Kerjasama manajemen / waralaba (franchising), Jenis waralaba ini yang sedang menjadi trend atau banyak dipilih oleh masyarakat umum.
d. Bisnis keluarga (bussines family)
MERINTIS USAHA BARU
Memulai usaha diawali dari munculnya suatu ide yang dapat diwujudkan (realistis) yang muncul dari proses kreatifitas dan inovasi serta dengan pertimbangan yang matang. Merintis usaha baru di mulai dengan adanya ide dasar (Longenecker, et. all, 2001):
1. Ide awal penyediaan produk yang sudah ada, tapi belum tersedia pasar bagi konsumen.
2. Ide awal yang melibatkan teknologi baru, yang didasarkan bagi penyediaan produk baru pada konsumen.
3. Ide awal yang didasarkan pada penyediaan produk yang telah diperbarui bagi kosumen (pengembangan produk yang sudah ada)
Berdasarkan sebuah teori, Longenecker, et. all, (2001) mengungkapkan ada beberapa sumber ide awal pendirian usaha baru, perusahaan. Penggalian ide awal tersebut dapat berasal dari berbagai sumber, diantaranya :
Ø Pengalaman pengalaman kerja terdahulu atau pribadi
Pengalaman wirausaha merupakan modal dalam memulai bisnis. Pengalaman pribadi adalam kehidupan dimasa Ialu tidak akan hilang begitu saja. Sumber kreativitas dan inovasi sebagai pendorong melakukan kegiatan usaha sangat dipengaruhi oleh memori pengalaman terdahulu. Orang yang sudah pernah bekerja dan mengalami bagimana mencari penghasilan merupakan pengalaman yang berharga. Wirausaha sering membawa pengalaman kerja terdahulu sebagai sumber ide melakukan kegiatan usaha. Pengalaman kerja dianggap terlalu berharga untuk ditinggalkan dibandingkan mencari pengalaman baru yang tidak berkaitan dengan kerja terdahulu. Orang yang pernah bekerja diperbankkan, setidaknya memiliki pengalaman di bidang pengelolaan keuangan, dan ketika ia keluar dan ingin kerja mandiri, ada kecenderungan wirausaha tersebut akan memilih bidang keuangan dan perbankan. Wirausaha yang pernah bekerja dibagian pemasaran perusahaan, setidaknya memiliki pengalaman di bidang pemasaran, dan ketika ia keluar dan ingin kerja mandiri, ada kecenderungan wirausaha tersebut akan memilih bidang yang berkaitan dengan pemasaran dan seterusnya.
Ø Latar belakang pendidikan dan minat
Ada berbagai motivasi orang melakukan kegiatan usaha, bisnis. Minat yang kuat akan sesuatu bidang bisnis merupakan landasan melakukan kegiatan bisnis. Pendidikan bisnis, kewirausahaan juga tidak kalah penting dalam mendorong munculnya ide melakukan bisnis. Munculnya berbagai macam pendidikan bisnis, kewirausahaan, manajemen merupakan bukti semakin banyaknya minat untuk melakukan bisnis. Dibuktikan denga semakin banyaknya akademi dan universitas dimana mata kuliah kewirausahaan semakin banyaknya diminati mahasiswa dan ada juga yang merupakan mata kuliah wajib universitas.
Ø Penemuan tidak sengaja / serendipitas
Wirausaha adakalanya menemukan ide secara tidak sengaja. Sekali waktu wirausaha akan meluangkan waktu untuk rekreasi, jalan-jalan bersama keluarga dan mungkin akan menemukan ide baru untuk melakukan usaha.
Ø Relasi atau bisnis keluarga
Ada pepatah bisnis adalah menjaga hubungan dan memperbanyak relasi. Relasi adakalanya menawarkan sebuah bisnis atau kerjasama yang akan memunculkan ide melakukan usaha baik secara bersama maupun mandiri. Jika orang tua melakukan bisnis suka tidak suka, mau tidak mau, anak dan keluarga akan merasakan susah-enaknya berbisnis. Sekali waktu anak dan anggota keluarga akan menemukan ide bisnis yang kadang apabila di terapkan akan berjalan.
Ø Pencarian ide dengan penuh pertimbangan
Ide dapat muncul karena pencarian yang terus-menerus dan dengan pertimbangan yang matang. Ada kalanya wirausaha melakukan studi kelayakan secara terstruktur, tetapi ide lain muncul ketika studi kelayakan baru dijalankan.
a. Merintis usaha baru (starting)
b. Membeli perusahaan lain (buying)
c. Kerjasama manajemen / waralaba (franchising), Jenis waralaba ini yang sedang menjadi trend atau banyak dipilih oleh masyarakat umum.
d. Bisnis keluarga (bussines family)
MERINTIS USAHA BARU
Memulai usaha diawali dari munculnya suatu ide yang dapat diwujudkan (realistis) yang muncul dari proses kreatifitas dan inovasi serta dengan pertimbangan yang matang. Merintis usaha baru di mulai dengan adanya ide dasar (Longenecker, et. all, 2001):
1. Ide awal penyediaan produk yang sudah ada, tapi belum tersedia pasar bagi konsumen.
2. Ide awal yang melibatkan teknologi baru, yang didasarkan bagi penyediaan produk baru pada konsumen.
3. Ide awal yang didasarkan pada penyediaan produk yang telah diperbarui bagi kosumen (pengembangan produk yang sudah ada)
Berdasarkan sebuah teori, Longenecker, et. all, (2001) mengungkapkan ada beberapa sumber ide awal pendirian usaha baru, perusahaan. Penggalian ide awal tersebut dapat berasal dari berbagai sumber, diantaranya :
Ø Pengalaman pengalaman kerja terdahulu atau pribadi
Pengalaman wirausaha merupakan modal dalam memulai bisnis. Pengalaman pribadi adalam kehidupan dimasa Ialu tidak akan hilang begitu saja. Sumber kreativitas dan inovasi sebagai pendorong melakukan kegiatan usaha sangat dipengaruhi oleh memori pengalaman terdahulu. Orang yang sudah pernah bekerja dan mengalami bagimana mencari penghasilan merupakan pengalaman yang berharga. Wirausaha sering membawa pengalaman kerja terdahulu sebagai sumber ide melakukan kegiatan usaha. Pengalaman kerja dianggap terlalu berharga untuk ditinggalkan dibandingkan mencari pengalaman baru yang tidak berkaitan dengan kerja terdahulu. Orang yang pernah bekerja diperbankkan, setidaknya memiliki pengalaman di bidang pengelolaan keuangan, dan ketika ia keluar dan ingin kerja mandiri, ada kecenderungan wirausaha tersebut akan memilih bidang keuangan dan perbankan. Wirausaha yang pernah bekerja dibagian pemasaran perusahaan, setidaknya memiliki pengalaman di bidang pemasaran, dan ketika ia keluar dan ingin kerja mandiri, ada kecenderungan wirausaha tersebut akan memilih bidang yang berkaitan dengan pemasaran dan seterusnya.
Ø Latar belakang pendidikan dan minat
Ada berbagai motivasi orang melakukan kegiatan usaha, bisnis. Minat yang kuat akan sesuatu bidang bisnis merupakan landasan melakukan kegiatan bisnis. Pendidikan bisnis, kewirausahaan juga tidak kalah penting dalam mendorong munculnya ide melakukan bisnis. Munculnya berbagai macam pendidikan bisnis, kewirausahaan, manajemen merupakan bukti semakin banyaknya minat untuk melakukan bisnis. Dibuktikan denga semakin banyaknya akademi dan universitas dimana mata kuliah kewirausahaan semakin banyaknya diminati mahasiswa dan ada juga yang merupakan mata kuliah wajib universitas.
Ø Penemuan tidak sengaja / serendipitas
Wirausaha adakalanya menemukan ide secara tidak sengaja. Sekali waktu wirausaha akan meluangkan waktu untuk rekreasi, jalan-jalan bersama keluarga dan mungkin akan menemukan ide baru untuk melakukan usaha.
Ø Relasi atau bisnis keluarga
Ada pepatah bisnis adalah menjaga hubungan dan memperbanyak relasi. Relasi adakalanya menawarkan sebuah bisnis atau kerjasama yang akan memunculkan ide melakukan usaha baik secara bersama maupun mandiri. Jika orang tua melakukan bisnis suka tidak suka, mau tidak mau, anak dan keluarga akan merasakan susah-enaknya berbisnis. Sekali waktu anak dan anggota keluarga akan menemukan ide bisnis yang kadang apabila di terapkan akan berjalan.
Ø Pencarian ide dengan penuh pertimbangan
Ide dapat muncul karena pencarian yang terus-menerus dan dengan pertimbangan yang matang. Ada kalanya wirausaha melakukan studi kelayakan secara terstruktur, tetapi ide lain muncul ketika studi kelayakan baru dijalankan.
Langganan:
Postingan (Atom)