Ibu Negara Amerika Serikat Michelle Obama tampak mengenakan kerudung krem bermotif bintik ketika berkunjung ke Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (10/11/2010) pagi ini. Kerudung tersebut tampak serasi dengan pakaian Michelle yang berwarna hijau.
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Barack Obama yang mengenakan stelan jas berwarna gelap terlihat hanya mengenakan kaos kaki saat berjalan di seputar pelataran masjid. Istrinya pun tak mengenakan alas kaki. Mereka berdua didampingi Imam Besar Masjid Istiqlal Ali Mustafa Yakub.
Tak terdengar isi pembicaraan antara Ali Mustafa, Obama dan Michelle. Namun dari kejauhan terlihat, Ali Mustafa yang berdiri di antara Michelle dan Obama seperti menjelaskan detail masjid yang dibangun pada 24 Agustus 1951 tersebut. Ali Mustafa terlihat beberapa kali menggunakan tangannya untuk menunjuk ke beberapa bagian bangunan sambil terus berbicara.
Obama dan Michelle yang tiba di masjid terbesar di Asia Tenggara itu pada sekitar pukul 08.15 WIB tampak serius mendengarkan penjelasan Ali Mustafa.
Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha, pada awal pekan silam, mengatakan, agenda Obama di Istiqlal hanya melihat-lihat kondisi masjid. Obama tidak dijadwalkan bertemu dengan cendikiawan Muslim.
Sumber : kompas.com
Selasa, 09 November 2010
Obama Terkejut Jakarta Banyak Gedung
Presiden AS Barack Obama berjanji untuk kembali lagi ke Indonesia pada 2011 untuk menghadiri pertemuan East Asian Summit (EAS) yang dilaksanakan di sini.
Dalam konferensi pers bersama dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (9/11/2010), Obama juga melontarkan keinginan untuk lebih lama berada di Indonesia pada kunjungan keduanya nanti sebagai Presiden AS.
"Saya berharap akan kembali lagi membawa anak-anak dan mengunjungi tempat-tempat di luar Jakarta," ujarnya.
Obama menyampaikan keinginannya untuk mengunjungi tempat-tempat menarik di Pulau Jawa, seperti Yogyakarta, dan juga mengunjungi candi-candi kuno yang pernah ia kunjungi juga sewaktu melewati masa kecil di Indonesia.
Sumber : kompas.com
Dalam konferensi pers bersama dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (9/11/2010), Obama juga melontarkan keinginan untuk lebih lama berada di Indonesia pada kunjungan keduanya nanti sebagai Presiden AS.
"Saya berharap akan kembali lagi membawa anak-anak dan mengunjungi tempat-tempat di luar Jakarta," ujarnya.
Obama menyampaikan keinginannya untuk mengunjungi tempat-tempat menarik di Pulau Jawa, seperti Yogyakarta, dan juga mengunjungi candi-candi kuno yang pernah ia kunjungi juga sewaktu melewati masa kecil di Indonesia.
Sumber : kompas.com
Indonesia Bersiap Menyambut Obama
Berbagai kalangan di Indonesia siap menyambut, mengamankan, dan memanfaatkan sebaik mungkin kunjungan resmi Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Jakarta. Obama dijadwalkan tiba di Jakarta hari ini dan bertolak ke Korea Selatan, Rabu.
Duta Besar RI untuk AS Dino Patti Djalal di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (8/11/2010), mengatakan, kedatangan Presiden Obama ke Indonesia menandai peningkatan hubungan Indonesia-AS melalui sebuah kemitraan strategis. Obama dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan mendeklarasikan kemitraan strategis itu hari ini.
"Hubungan Indonesia-AS sekarang lebih terstruktur. Ini mencerminkan hubungan Indonesia dan AS mengalami transformasi dan peningkatan signifikan," kata Dino.
Kunjungan singkat Obama juga akan dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai perdagangan dan investasi serta transfer teknologi. "Ada keinginan besar untuk meningkatkan investasi dan perdagangan antarnegara. Sekarang (nilai perdagangan Indonesia-AS) baru mencapai 20 miliar dollar AS. Kami juga menginginkan ada transfer teknologi dari AS," ujar Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa.
Juru Bicara Gedung Putih Robert Gibbs menegaskan, kunjungan Presiden Obama ke Indonesia tetap berjalan sesuai rencana meski sempat ada kekhawatiran abu vulkanik letusan Gunung Merapi bisa berbahaya bagi penerbangan.
"Ramalan cuaca menunjukkan kita bisa dan akan mendarat di Jakarta. Jadwalnya tak berubah," tutur Gibbs di New Delhi, India, Senin.
Polri dan TNI juga siap mengamankan kunjungan Obama di Jakarta. Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigadir Jenderal Widjanarko mengungkapkan, seluruh komponen TNI AD di Jakarta dikerahkan untuk mengamankan kunjungan Presiden AS itu.
Pasukan khusus dari tiga matra TNI, yakni Kopassus TNI AD, Detasemen Jala Mengkara TNI AL, dan Detasemen Bravo TNI AU, akan dioperasikan dalam satuan tugas antiteror gabungan, mendukung 13.000 personel gabungan dari Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya.
Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Sutarman mengakui, ada kelompok massa dari Hizbut Tahrir dan LSM Bendera yang akan berunjuk rasa saat Obama datang. Namun, mereka hanya diizinkan berdemo dalam jarak 100 meter dari titik-titik yang akan dikunjungi Obama. "Silakan berdemo, namun lakukan dengan cara yang benar," kata Sutarman.
Selain mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Yudhoyono dan menghadiri makan malam kenegaraan di Istana Merdeka, Obama juga dijadwalkan berpidato di Masjid Istiqlal, mengunjungi Taman Makam Pahlawan Kalibata, dan menyampaikan kuliah umum di kampus Universitas Indonesia di Depok.
Sumber : kompas.com
Duta Besar RI untuk AS Dino Patti Djalal di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (8/11/2010), mengatakan, kedatangan Presiden Obama ke Indonesia menandai peningkatan hubungan Indonesia-AS melalui sebuah kemitraan strategis. Obama dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan mendeklarasikan kemitraan strategis itu hari ini.
"Hubungan Indonesia-AS sekarang lebih terstruktur. Ini mencerminkan hubungan Indonesia dan AS mengalami transformasi dan peningkatan signifikan," kata Dino.
Kunjungan singkat Obama juga akan dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai perdagangan dan investasi serta transfer teknologi. "Ada keinginan besar untuk meningkatkan investasi dan perdagangan antarnegara. Sekarang (nilai perdagangan Indonesia-AS) baru mencapai 20 miliar dollar AS. Kami juga menginginkan ada transfer teknologi dari AS," ujar Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa.
Juru Bicara Gedung Putih Robert Gibbs menegaskan, kunjungan Presiden Obama ke Indonesia tetap berjalan sesuai rencana meski sempat ada kekhawatiran abu vulkanik letusan Gunung Merapi bisa berbahaya bagi penerbangan.
"Ramalan cuaca menunjukkan kita bisa dan akan mendarat di Jakarta. Jadwalnya tak berubah," tutur Gibbs di New Delhi, India, Senin.
Polri dan TNI juga siap mengamankan kunjungan Obama di Jakarta. Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigadir Jenderal Widjanarko mengungkapkan, seluruh komponen TNI AD di Jakarta dikerahkan untuk mengamankan kunjungan Presiden AS itu.
Pasukan khusus dari tiga matra TNI, yakni Kopassus TNI AD, Detasemen Jala Mengkara TNI AL, dan Detasemen Bravo TNI AU, akan dioperasikan dalam satuan tugas antiteror gabungan, mendukung 13.000 personel gabungan dari Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya.
Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Sutarman mengakui, ada kelompok massa dari Hizbut Tahrir dan LSM Bendera yang akan berunjuk rasa saat Obama datang. Namun, mereka hanya diizinkan berdemo dalam jarak 100 meter dari titik-titik yang akan dikunjungi Obama. "Silakan berdemo, namun lakukan dengan cara yang benar," kata Sutarman.
Selain mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Yudhoyono dan menghadiri makan malam kenegaraan di Istana Merdeka, Obama juga dijadwalkan berpidato di Masjid Istiqlal, mengunjungi Taman Makam Pahlawan Kalibata, dan menyampaikan kuliah umum di kampus Universitas Indonesia di Depok.
Sumber : kompas.com
Obama ke Indonesia 9 - 10 November 2010
Rencana Obama ke Indonesia - Barack Obama ( Presiden Amerika Serikat / AS ) berencana untuk berkunjung ke Indonesia tanggal 9 November – 10 November 2010 dengan alasan agenda jadwal kunjungan ke Indonesi dimana kunjungannya di Indonesia beberapa kali batal karena ada halangan ataupun tugas yang mendadak. Demikian kata kata Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah dalam keterangan tertulisnya yang diterima ANTARA di Hanoi, “Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan Presiden Obama ke Asia dan dilakukan setelah kunjungan ke India dan sebelum kunjungan ke Korea Selatan serta Jepang”, jelasnya saat diwawancarai pada hari sabtu ini.
Rencana kedatangan Barack Obama ke Indonesia tersebut dimaksudkan hanyalah untuk memperluas dan memperkuat hubungan bilateral kedua negara. Dan rencana Obama ke Indonesia telah disampaikan beliau secara terbuka di hadapan Sidang Majelis Umum PBB di New York September 2010. "Presiden Obama juga merencanakan akan memberikan pidato di hadapan publik Indonesia, dimana akan disampaikan kemitraan Indonesia-Amerika Serikat, demokrasi, pembangunan, pluralisme dan toleransi serta outreach ke Negara-negara Muslim," kata Presiden AS Barrack Obama.Berikut agenda Obama ke Indonesia:
* Pada tanggal 9 November 2010, Agenda kegiatan Presiden Obama akan diawali dengan upacara penyambutan di Istana Merdeka, yang akan dilanjutkan dengan pertemuan bilateral antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah AS.
* Pada tanggal 10 November 2010, Presiden Obama akan melakukan peletakan karangan bunga di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Selanjutnya, Presiden Obama merencanakan untuk mengunjungi Masjid Istiqlal.
Pada pertemuan bilateral tersebut digunakan sebagai momentum untuk bertukar pikiran mengenai berbagai isu bilateral, regional maupun global. Dimana Pertemuan bilateral itu akan disambut oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang akan menjamu Presiden AS alias Bapak Presiden Barrack Obama dan delegasi dalam suatu jamuan santap malam kenegaraan.
Sumber : google.com
Rencana kedatangan Barack Obama ke Indonesia tersebut dimaksudkan hanyalah untuk memperluas dan memperkuat hubungan bilateral kedua negara. Dan rencana Obama ke Indonesia telah disampaikan beliau secara terbuka di hadapan Sidang Majelis Umum PBB di New York September 2010. "Presiden Obama juga merencanakan akan memberikan pidato di hadapan publik Indonesia, dimana akan disampaikan kemitraan Indonesia-Amerika Serikat, demokrasi, pembangunan, pluralisme dan toleransi serta outreach ke Negara-negara Muslim," kata Presiden AS Barrack Obama.Berikut agenda Obama ke Indonesia:
* Pada tanggal 9 November 2010, Agenda kegiatan Presiden Obama akan diawali dengan upacara penyambutan di Istana Merdeka, yang akan dilanjutkan dengan pertemuan bilateral antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah AS.
* Pada tanggal 10 November 2010, Presiden Obama akan melakukan peletakan karangan bunga di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Selanjutnya, Presiden Obama merencanakan untuk mengunjungi Masjid Istiqlal.
Pada pertemuan bilateral tersebut digunakan sebagai momentum untuk bertukar pikiran mengenai berbagai isu bilateral, regional maupun global. Dimana Pertemuan bilateral itu akan disambut oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang akan menjamu Presiden AS alias Bapak Presiden Barrack Obama dan delegasi dalam suatu jamuan santap malam kenegaraan.
Sumber : google.com
Sakit Misterius, Air Matanya Berupa Darah
VIVAnews - Mungkin Anda sering mendengar istilah "menangis darah" untuk menunjukkan takar kesedihan yang luar biasa. Namun di Amerika Serikat dan India, ada dua remaja yang benar-benar mengeluarkan darah dari matanya saat menangis.
Adalah Calvinno Inman, remaja laki-laki 16 tahun asal Tennessee, Amerika Serikat, ini bisa mengeluarkan darah dari matanya tiga kali sehari. Tangisan darah Inman bahkan bisa berlangsung hingga satu jam.
Tak hanya ketika sedih, Inman seringkali menangis tanpa sebab. Tiba-tiba matanya terasa berair, dan ketika diusap berwarna merah darah. "Tapi, saya sudah mulai terbiasa dengan kelainan ini, meski awalnya sangat sedih," ujarnya seperti dikutip dari laman Daily Mail.
Dr Rex Hamilton, dokter spesialis penyakit mata atau ophthalmologi, mengatakan, Inman mungkin menderita penyakit langka haemolacria, yang artinya: tangisan darah. "Saya belum bisa mengatakan penyebabnya, yang pasti penyakit ini kemungkinan hanya terjadi pada satu dari sejuta orang di dunia," ujarnya.
Kasus senada dialami Twinkle Dwivedi. Remaja perempuan 14 tahun ini bahkan tak hanya sanggup mengeluarkan darah dari matanya 50 kali sehari, tapi juga dari hidung, rambut, dan kulit tanpa luka. Kelalaian yang menyiksanya sejak tiga tahun terakhir ini membuatnya kehilangan banyak darah setiap hari.
Dwivedi merasa tersiksa dengan penyakit misterius itu. Ia merasa tak pernah disakiti atau menyakiti dirinya sendiri. Tapi, darah selalu mengucur dari sejumlah bagian tubuhnya tanpa terkontrol. "Saya tak ingin seperti ini, saya ingin kembali ke sekolah," kata perempuan yang kini dirawat di sebuah rumah sakit di Mumbai, India.
Dr George Buchanan, dokter spesialis darah atau hematologi, mengaku sulit mendiagnosis penyakit yang diderita Dwivedi. "Saya belum pernah melihat kasus semacam ini, atau mendengarnya dalam sejarah medis," katanya.
Sumber : vivanews.com
Obama Menuju Indonesia
Presiden AS Barack Obama akhirnya bertolak menuju Jakarta, Selasa, untuk kunjungan yang akan mendorong hubungan dagang dan keamanan AS dengan Indonesia, dan juga mengulurkan tangan kepada negara Muslim terbesar di dunia itu.
Kunjungannya ke satu negara tempat ia melewati empat tahun masa anak-anaknya dilakukan setelah dua jadwal perjalanan sebelumnya dibatalkan karena "masalah di dalam negeri". Pada Maret ia berjuang menggolkan peraturan perawatan kesehatan dan pada Juni, saat ia menghadapi pembersihan kebocoran besar minyak BP.
Penundaan tersebut mengecewakan dan membuat marah sebagian orang Indonesia, dan bahkan kunjungan kali ini sebelumnya diragukan akibat keprihatinan mengenai abu vukanik dari Gunung Merapi.
Indonesia adalah tujuan penting bagi Obama karena bermacam alasan pribadi dan strategis, kata beberapa pembantunya. Indonesia penting sebagai "sekutu" AS yang terus bangkit, bahkan sekalipun kegembiraan sehubungan dengan terpilihnya Obama telah pudar sejak ia menjadi presiden hampir dua tahun lalu.
Indonesia adalah demokrasi dan ekonomi yang sedang muncul, anggota G20 dan negara berpenduduk Muslim terbanyak di dunia.
"Kami memandang Indonesia sebagai persimpangan sangat banyak kepentingan utama Amerika, dan kami memandangnya sebagai mitra yang sangat penting bagi masa depan kepentingan Amerika di Asia dan dunia," kata Ben Rhodes, Wakil Penasehat Keamanan Nasional Obama Urusan Komunikasi Strategis.
Jakarta adalah persinggahan kedua dalam perjalanan 10-hari Obama ke empat negara Asia. Ia telah menghabiskan tiga hari di India, tempat penekanannya ialah pada pengembangkan hubungan bisnis yang dapat mengarah kepada lapangan kerja AS, dan belakangan ia akan mengunjungi Korea Selatan, tempat ia menghadiri pertemuan puncak G20, serta Yokohama, Jepang, untuk pertemuan ekonomi Asia-Pasifik.
Kemitraan Menyeluruh
Obama dan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono direncanakan menandatangani "Kemitraan Menyeluruh", yang mereka sepakati tahun lalu.
Kesepakatan tersebut mencakup masalah keamanan, ekonomi dan hubungan orang-per-orang, kata Jeffrey Bader, Penasehat Obama Urusan Asia. Obama, yang berencana kembali ke Indonesia pada 2011 untuk pertemuan puncak Asia, juga direncanakan membahas rencana bagi kunjungan Presiden Yudhoyono ke Amerika Serikat.
Amerika Serikat hanya mengekspor barang seharga 6 miliar dolar AS ke Indonesia setiap tahun, sehingga menjadikannya pasar terbesar ke-37 bagi Amerika, demikian keterangan dari Kamar Dagang AS.
Obama juga direncanakan memanfaatkan kunjungan singkatnya untuk merangkul negara Muslim itu. Ia dijadwalkan mengunjungi Masjid Istiqlal, salah satu masjid terbesar di dunia, dan memberikan pidato terbuka yang diperkirakan para pembantunya akan menarik sangat banyak orang.
Ibu Negara Michelle Obama, yang menyertai Obama ke India, juga ikut dalam kunjungan ke Indonesia sebelum kembali ke Amerika Serikat.
Obama masih mendapat dukungan kuat di Indonesia, sekalipun kepercayaan pada dia telah merosot di negara Muslim lain sejak ia berpidato di Kairo, Mesir, Juni 2009. Perang yang lama dilancarkan AS di negara Muslim --Afghanistan dan Irak-- telah telah membuat dia kehilangan dukungan di kalangan umat Muslim, dan tak ada kemajuan dalam perundingan perdamaian antara Israel dan Palestina, yang juga menggerogoti dukungan buat dia.
Langganan:
Postingan (Atom)