Kamis, 30 Desember 2010

Proses Terjadinya Pelangi

Pelangi merupakan salah satu pemandangan indah yang jarang kita lihat. Jika dilihat, bentuk pelangi seperti busur di langit biru yang muncul karena pembiasan dari sinar matahari ketika hujan Kira-kira di mana ya pelangi bisa terlihat? Biasanya pelangi bisa dilihat di daerah pegunungan atau ketika mendung atau ketika hujan baru berhenti turun. Pelangi merupakan satu-satunya gelombang elektromagnetik yang dapat kita lihat. Ia terdiri dari beberapa spektrum warna. Teman-teman bisa menyebutkan warna apa sajakah yang bisa kita lihat pada pelangi tersebut? Ya, benar, di antara warna tersebut adalah merah, kuning, hijau, biru, jingga, ungu dan sebenarnya ada warna-warna lain yang tidak dapat kita lihat langsung dengan mata. Warna merah memiliki panjang gelombang paling besar, sedangkan violet memiliki panjang gelombang terkecil. Bagaimana pelangi terbentuk ? Coba kita amati ketika sinar matahari mengenai cermin siku-siku atau tepi prisma gelas, atau permukaan buih sabun, kita melihat berbagai warna dalam cahaya. Apa yang terjadi adalah cahaya putih dibiaskan menjadi berbagai panjang gelombang cahaya yang terlihat oleh mata kita sebagai merah, jingga, kuning, hijau, biru, dan ungu. Panjang gelombang cahaya ini membentuk pita garis-garis paralel, tiap warna bernuansa dengan warna di sebelahnya. Pita ini disebut “spektrum”. Di dalam spektrum, garis merah selalu berada pada salah satu ujung dan biri serta ungu disisi lain, dan ini ditentukan oleh perbedaan panjang gelombang. Ketika kita melihat pelangi, sama saja dengan ketika kita melihat spektrum. Bahkan, pelangi adalah spketrum melengkung besar yang disebabkan oleh pembiasan cahaya matahari. Ketika cahaya matahari melewati tetesan air, ia membias seperti ketika melalui prisma kaca. Jadi didalam tetesan air, kita sudah mendapatkan warna yang berbeda memanjang dari satu sisi ke sisi tetesan air lainnya. Beberapa dari cahaya berwarna ini kemudian dipantulkan dari sisi yang jauh pada tetesan air, kembali dan keluar lagi dari tetesan air. Cahaya keluar kembali dari tetesan air kearah yang berbeda, tergantung pada warnanya. Dan ketika kita melihat warna-warna ini pada pelangi, kita akan melihatnya tersusun dengan merah di paling atas dan ungu di paling bawah pelangi. Pelangi hanya dapat dilihat saat hujan bersamaan dengan matahari bersinar, tapi dari sisi yang berlawanan dengan si pengamat. Posisi kita harus berada diantara matahari dan tetesan air dengan matahari dibekalang kita. Matahari, mata kita dan pusat busur pelangi harus berada dalam satu garis lurus.

Ditemukan Tata Surya Terbesar


Sebuah sistem tata surya yang terdiri dari satu bintang dan tujuh planet terdeteksi berjarak 127 tahun cahaya dari bumi. Diperkirakan, tata surya ini terbesar di alam semesta, dan melebihi matahari.

Seperti dilansir Dailymail Rabu, 25 Agustus 2010, para astronom telah mempelajari sistem ini selama enam tahun dengan menggunakan instrumen penemu planet yang disebut HARPS spectrograph di La Silla, Chile.

"Ini merupakan penemuan luar biasa. Ini pun menunjukkan fakta bahwa kita memasuki era baru dalam penelitian exoplanet (planet di luar sistim tata turya): studi kompleks mengenai sestem planet," kata Christophe Lovis yang memimpin ilmuwan European Southern Observatory (ESO).

Dia menjelaskan bahwa studi pergerakan sistem planet ini mengungkap kompleksitas interaksi dari gravitasi antar planet. Temuan ini, kata dia, memberikan pencerahan bagi ilmuwan terkait evolusi jangka panjang sistem planet-planet ini.

Pakar astronomi telah mengkonfirmasi keberadaan lima planet di sistem tata surya yang baru ditemukan ini dan sedang meraba-raba dua lainnya karena belum terjangkau. Jarak induk bintang tata surya ini mengikuti pola umum sebuah tata surya seperti matahari. Bintang induknya dinamai HD 10180, berada di bagian selatan kumpulan bintang Hydrus, dan berjarak 127 tahun cahaya.

Lima planet dalam tata surya ini mengorbit dari enam sampai 600 hari. Jarak planet-planet dari HD 10180 bervariasi mulai 0,06 sampai 1,4 kali jarak bumi-matahari. Sementara massanya berkisar antara 13 sampai 25 kali bumi.

Dr. Lovis menambahkan para ilmuwan memiliki alasan cukup kuat untuk menyatakan bahwa dua planet lainnya memang ada. "Satu akan seperti Saturnus (dengan massa minimal 65 kali massa Bumi) dan mengorbit dalam 2.200 hari. Satu lagi, akan lebih kecil, sekitar 1,4 kali massa Bumi," jelasnya.

Planet ini, kata dia, mungkin seperti bumi yang dipenuhi bebatuan. Namun, ilmuwan ragu di planet ini ada kehidupan, karena terlalu dekat dengan bintang induk sehingga sangat panas.

Sumber : Vivanews

Ulasan Tata Surya


Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut matahari dan semua obyek yang yang mengelilinginya.

Obyek-obyek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet-planet kerdil/katai, 173 satelit-satelit alami yang telah diidentifikasi[b], dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.

Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat planet bagian luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan piringan tersebar. Awan Oort diperkirakan terletak di daerah terjauh yang berjarak sekitar seribu kali di luar bagian yanng terluar.

Berdasarkan jaraknya, kedelapan planet itu ialah:

1. Merkurius (57.900.000 km)
2. Venus (108.000.000 km)
3. Bumi (150.000.000 km)
4. Mars (228.000.000 km)
5. Jupiter (779.000.000 km)
6. Saturnus (1.430.000.000 km)
7. Uranus (2.880.000.000 km)
8. Neptunus (4.500.000.000 km)

Sejak pertengahan 2008, ada lima obyek angkasa yang diklasifikasikan sebagai planet kerdil, yang orbitnya - kecuali Ceres - berada lebih jauh dari Neptunus. Kelima planet katai itu adalah:

1. Ceres (415.000.000 km. di sabuk asteroid; dulunya diklasifikasikan sebagai planet kelima)
2. Pluto (5.906.000.000 km.; dulunya diklasifikasikan sebagai planet kesembilan)
3. Haumea (6.450.000.000 km)
4. Makemake (6.850.000.000 km)
5. Eris (10.100.000.000 km)

Enam dari kedelapan planet dan tiga dari kelima planet kerdil itu dikelilingi oleh satelit alami, yang biasa disebut dengan "bulan" sesuai dengan Bulan atau satelit alami Bumi. Masing-masing dari planet bagian luar dikelilingi oleh cincin planet yang terdiri dari debu dan partikel lain.

Sumber : Google

Teori Terbentuknya Tata Surya

TEORI KABUT

Teori Kabut disebut juga Teori Nebula.Teori tersebut dikemukakan oleh Immanuel Kart dan Simon de Laplace.Menurut teori ini mula-mula ada sebuah nebula yang baur dan hampir bulat yang berotasi dengan kecepatan sangat lambat sehingga mulai menyusut.Akibatnya terbentuklah sebuah cakram datar bagian tengahnya.penyusutan berlanjut dan terbentuk matahari di pusat cakram.Cakram berotasi lebih cepat sehinggabagian tepi-tepi cakram terlepas membentuk gelang-gelang bahan.Kemudian bahan dalam gelang-gelang memadat menjadi planet-planet yang berevolusi mengitari Matahari.

TEORI PLANETESIMAL

Teori Planetesimal dikemukakan oleh T.C Chamberlein dan F.R Moulton.Menurut teori ini,Matahari sebelumnya telah ada sebagai salah satu dari bintang-bintang yang banyak di langit.Suatu ketika bintang berpapasan dengan Matahari dalam jarak yang dekat.Karena jarak yang dekat, tarikan gravitasi bintang yang lewat sebagian bahan dari Matahari(mirip lidah raksasa) tertarik ke arah bintaang tersebut.Saat bintang menjauh, lidah raksasa itu sebagian jatuh ke Matahari dan sebagian lagi terhambur menjadi gumpalan kecil atau planetesimal.Planetesimal-planetesimal melayang di angkasa dalam orbit mengitari Matahari.Dengan tumbukan dan tarikan gravitasi, planetesimal besar menyapu yang lebih kecil dan akhirnya menjadi planet.

TEORI BINTANG KEMBAR

Menurut Teori Bintang Kembar,dahulu Matahari merupakan bintang kembar kemudian bintang kembarannya meledak menjadi kepingan-kepingan.Karena pengaruh gaya gravitasi bintang yang tidak meledak(Matahari),maka kepingan-kepingan itu bergerak mengitari bintang tersebut dan menjadi planet-planet.

TEORI PASANG SURUT


Teori Pasang Surut pertama kali disampaikan oleh Buffon.Buffon menyatakan bahwa tata surya berasal dari materi Matahari yang terlempar akibat bertumbukan dengan sebuah komet.

Teori pasang surut yang disampaikan Buffon kemudian diperbaiki oleh Sir James Jeans dan Harold Jeffreys.Mereka berpendapat bahwa tata surya terbentuk oleh efek pasang gas-gas Matahari akibat gaya gravitasi bintang besar yang melintasi Matahari.Gas-gas tersebut terlepas dan kemudian mengelilingi Matahari.Gas-gas panas tersebut kemudian berubah menjadi bola-bola cair dan secara berlahan mendingin serta membentuk lapisan keras menjadi planet-planet dan satelit.

TEORI AWAN DEBU(PROTO PLANET)

Teori ini dikemukakan oleh Carl von Weizsaecker kemudian disempurnakan oleh Gerard P.Kuiper pada tahun 1950.Teori proto planet menyatakan bahwa tata surya terbentuk oleh gumpalan awan gas dan yang jumlahnya sangat banyak.Suatu gumpalan mengalami pemampatan dan menarik partikel-partikel debu membentuk gumpalan bola.Pada saat itulah terjadi pilinan yang membuat gumpalan bola menjadi pipih menyerupai cakram (tebal bagian tengah dan pipih di bagian tepi).Karena bagian tengah berpilin lambat mengakibatkan terjadi tekanan yang menimbulkan panas dan cahaya(Matahari).Bagian tepi cakram berpilin lebih cepat sehingga terpecah menjadi gumpalan yang lebih kecil.Gumpalan itu kemudian membeku menjadi planet dan satelit.

Sumber : Google

Tata Surya Bagian Luar



Keempat planet luar, yang disebut juga planet raksasa gas (gas giant), atau planet jovian, secara keseluruhan mencakup 99 persen massa yang mengorbit matahari. Yupiter dan Saturnus sebagian besar mengandung hidrogen dan helium; Uranus dan Neptunus memiliki proporsi es yang lebih besar. Para astronom mengusulkan bahwa keduanya dikategorikan sendiri sebagai raksasa es. Keempat raksasa gas ini semuanya memiliki cincin, meski hanya sistem cincin Saturnus yang dapat dilihat dengan mudah dari bumi.

Yupiter

Yupiter (5,2 SA), dengan 318 kali massa bumi, adalah 2,5 kali massa dari gabungan seluruh planet lainnya. Kandungan utamanya adalah hidrogen dan helium. Sumber panas di dalam Yupiter menyebabkan timbulnya beberapa ciri semi-permanen pada atmosfernya, sebagai contoh pita pita awan dan Bintik Merah Raksasa. Sejauh yang diketahui Yupiter memiliki 63 satelit. Empat yang terbesar, Ganymede, Callisto, Io, dan Europa menampakan kemiripan dengan planet kebumian, seperti gunung berapi dan inti yang panas. Ganymede, yang merupakan satelit terbesar di Tata Surya, berukuran lebih besar dari Merkurius.

Saturnus

Saturnus (9,5 SA) yang dikenal dengan sistem cincinnya, memiliki beberapa kesamaan dengan Yupiter, sebagai contoh komposisi atmosfernya. Meskipun Saturnus hanya sebesar 60% volume Yupiter, planet ini hanya seberat kurang dari sepertiga Yupiter atau 95 kali massa bumi, membuat planet ini sebuah planet yang paling tidak padat di Tata Surya. Saturnus memiliki 60 satelit yang diketahui sejauh ini (dan 3 yang belum dipastikan) dua di antaranya Titan dan Enceladus, menunjukan activitas geologis, meski hampir terdiri hanya dari es saja.Titan berukuran lebih besar dari Merkurius dan merupakan satu-satunya satelit di Tata Surya yang memiliki atmosfer yang cukup berarti.

Uranus

Uranus (19,6 SA) yang memiliki 14 kali massa bumi, adalah planet yang paling ringan di antara planet-planet luar. Planet ini memiliki kelainan ciri orbit. Uranus mengedari matahari dengan bujkuran poros 90 derajad pada ekliptika. Planet ini memiliki inti yang sangat dingin dibandingkan gas raksasa lainnya dan hanya sedikit memancarkan energi panas. Uranus memiliki 27 satelit yang diketahui, yang terbesar adalah Titania, Oberon, Umbriel, Ariel dan Miranda.

Neptunus

Neptunus (30 SA) meskipun sedikit lebih kecil dari Uranus, memiliki 17 kali massa bumi, sehingga membuatnya lebih padat. Planet ini memancarkan panas dari dalam tetapi tidak sebanyak Yupiter atau Saturnus. Neptunus memiliki 13 satelit yang diketahui. Yang terbesar, Triton, geologinya aktif, dan memiliki geyser nitrogen cair. Triton adalah satu-satunya satelit besar yang orbitnya terbalik arah (retrogade). Neptunus juga didampingi beberapa planet minor pada orbitnya, yang disebut Trojan Neptunus. Benda-benda ini memiliki resonansi 1:1 dengan Neptunus.

Sumber : Wikipedia

Tata Surya Bagian Dalam


Planet-planet bagian dalam. Dari kiri ke kanan: Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars (ukuran menurut skala)

Empat planet bagian dalam atau planet kebumian (terrestrial planet) memiliki komposisi batuan yang padat, hampir tidak mempunyai atau tidak mempunyai bulan dan tidak mempunyai sistem cincin. Komposisi Planet-planet ini terutama adalah mineral bertitik leleh tinggi, seperti silikat yang membentuk kerak dan selubung, dan logam seperti besi dan nikel yang membentuk intinya. Tiga dari empat planet ini (Venus, Bumi dan Mars) memiliki atmosfer, semuanya memiliki kawah meteor dan sifat-sifat permukaan tektonis seperti gunung berapi dan lembah pecahan. Planet yang letaknya di antara matahari dan bumi (Merkurius dan Venus) disebut juga planet inferior.

Merkurius

Merkurius (0,4 SA dari matahari) adalah planet terdekat dari matahari serta juga terkecil (0,055 massa bumi). Merkurius tidak memiliki satelit alami dan ciri geologisnya di samping kawah meteorid yang diketahui adalah lobed ridges atau rupes, kemungkinan terjadi karena pengerutan pada perioda awal sejarahnya.] Atmosfer Merkurius yang hampir bisa diabaikan terdiri dari atom-atom yang terlepas dari permukaannya karena semburan angin matahari.Besarnya inti besi dan tipisnya kerak Merkurius masih belum bisa dapat diterangkan. Menurut dugaan hipotesa lapisan luar planet ini terlepas setelah terjadi tabrakan raksasa, dan perkembangan ("akresi") penuhnya terhambat oleh energi awal matahari.

Venus


Venus (0,7 SA dari matahari) berukuran mirip bumi (0,815 massa bumi). Dan seperti bumi, planet ini memiliki selimut kulit silikat yang tebal dan berinti besi, atmosfernya juga tebal dan memiliki aktivitas geologi. Akan tetapi planet ini lebih kering dari bumi dan atmosfernya sembilan kali lebih padat dari bumi. Venus tidak memiliki satelit. Venus adalah planet terpanas dengan suhu permukaan mencapai 400 °C, kemungkinan besar disebabkan jumlah gas rumah kaca yang terkandung di dalam atmosfer. Sejauh ini aktivitas geologis Venus belum dideteksi, tetapi karena planet ini tidak memiliki medan magnet yang bisa mencegah habisnya atmosfer, diduga sumber atmosfer Venus berasal dari gunung berapi.

Bumi

Bumi (1 SA dari matahari) adalah planet bagian dalam yang terbesar dan terpadat, satu-satunya yang diketahui memiliki aktivitas geologi dan satu-satunya planet yang diketahui memiliki mahluk hidup. Hidrosfer-nya yang cair adalah khas di antara planet-planet kebumian dan juga merupakan satu-satunya planet yang diobservasi memiliki lempeng tektonik. Atmosfer bumi sangat berbeda dibandingkan planet-planet lainnya, karena dipengaruhi oleh keberadaan mahluk hidup yang menghasilkan 21% oksigen. Bumi memiliki satu satelit, bulan, satu-satunya satelit besar dari planet kebumian di dalam Tata Surya.

Mars

Mars (1,5 SA dari matahari) berukuran lebih keci dari bumi dan Venus (0,107 massa bumi). Planet ini memiliki atmosfer tipis yang kandungan utamanya adalah karbon dioksida. Permukaan Mars yang dipenuhi gunung berapi raksasa seperti Olympus Mons dan lembah retakan seperti Valles marineris, menunjukan aktivitas geologis yang terus terjadi sampai baru belakangan ini. Warna merahnya berasal dari warna karat tanahnya yang kaya besi.Mars mempunyai dua satelit alami kecil (Deimos dan Phobos) yang diduga merupakan asteroid yang terjebak gravitasi Mars.

Sumber : Wikipedia

Struktur Tata Surya



Komponen utama sistem Tata Surya adalah matahari, sebuah bintang deret utama kelas G2 yang mengandung 99,86 persen massa dari sistem dan mendominasi seluruh dengan gaya gravitasinya.[5] Yupiter dan Saturnus, dua komponen terbesar yang mengedari matahari, mencakup kira-kira 90 persen massa selebihnya.[c]

Hampir semua objek-objek besar yang mengorbit matahari terletak pada bidang edaran bumi, yang umumnya dinamai ekliptika. Semua planet terletak sangat dekat pada ekliptika, sementara komet dan objek-objek sabuk Kuiper biasanya memiliki beda sudut yang sangat besar dibandingkan ekliptika.

Planet-planet dan objek-objek Tata Surya juga mengorbit mengelilingi matahari berlawanan dengan arah jarum jam jika dilihat dari atas kutub utara matahari, terkecuali Komet Halley.

Hukum Gerakan Planet Kepler menjabarkan bahwa orbit dari objek-objek Tata Surya sekeliling matahari bergerak mengikuti bentuk elips dengan matahari sebagai salah satu titik fokusnya. Objek yang berjarak lebih dekat dari matahari (sumbu semi-mayor-nya lebih kecil) memiliki tahun waktu yang lebih pendek. Pada orbit elips, jarak antara objek dengan matahari bervariasi sepanjang tahun. Jarak terdekat antara objek dengan matahari dinamai perihelion, sedangkan jarak terjauh dari matahari dinamai aphelion. Semua objek Tata Surya bergerak tercepat di titik perihelion dan terlambat di titik aphelion. Orbit planet-planet bisa dibilang hampir berbentuk lingkaran, sedangkan komet, asteroid dan objek sabuk Kuiper kebanyakan orbitnya berbentuk elips.

Untuk mempermudah representasi, kebanyakan diagram Tata Surya menunjukan jarak antara orbit yang sama antara satu dengan lainnya. Pada kenyataannya, dengan beberapa perkecualian, semakin jauh letak sebuah planet atau sabuk dari matahari, semakin besar jarak antara objek itu dengan jalur edaran orbit sebelumnya. Sebagai contoh, Venus terletak sekitar sekitar 0,33 satuan astronomi (SA) lebih dari Merkurius[d], sedangkan Saturnus adalah 4,3 SA dari Yupiter, dan Neptunus terletak 10,5 SA dari Uranus. Beberapa upaya telah dicoba untuk menentukan korelasi jarak antar orbit ini (hukum Titus-Bode), tetapi sejauh ini tidak satu teori pun telah diterima.

Hampir semua planet-planet di Tata Surya juga memiliki sistem sekunder. Kebanyakan adalah benda pengorbit alami yang disebut satelit, atau bulan. Beberapa benda ini memiliki ukuran lebih besar dari planet. Hampir semua satelit alami yang paling besar terletak di orbit sinkron, dengan satu sisi satelit berpaling ke arah planet induknya secara permanen. Empat planet terbesar juga memliki cincin yang berisi partikel-partikel kecil yang mengorbit secara serempak.

Terminologi


Secara informal, Tata Surya dapat dibagi menjadi tiga daerah. Tata Surya bagian dalam mencakup empat planet kebumian dan sabuk asteroid utama. Pada daerah yang lebih jauh, Tata Surya bagian luar, terdapat empat gas planet raksasa.[6] Sejak ditemukannya Sabuk Kuiper, bagian terluar Tata Surya dianggap wilayah berbeda tersendiri yang meliputi semua objek melampaui Neptunus.[7]

Secara dinamis dan fisik, objek yang mengorbit matahari dapat diklasifikasikan dalam tiga golongan: planet, planet kerdil, dan benda kecil Tata Surya. Planet adalah sebuah badan yang mengedari matahari dan mempunyai massa cukup besar untuk membentuk bulatan diri dan telah membersihkan orbitnya dengan menginkorporasikan semua objek-objek kecil di sekitarnya. Dengan definisi ini, Tata Surya memiliki delapan planet: Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, dan Neptunus. Pluto telah dilepaskan status planetnya karena tidak dapat membersihkan orbitnya dari objek-objek Sabuk Kuiper.[8] Planet kerdil adalah benda angkasa bukan satelit yang mengelilingi matahari, mempunyai massa yang cukup untuk bisa membentuk bulatan diri tetapi belum dapat membersihkan daerah sekitarnya.[8] Menurut definisi ini, Tata Surya memiliki lima buah planet kerdil: Ceres, Pluto, Haumea, Makemake, dan Eris.[9] Objek lain yang mungkin akan diklasifikasikan sebagai planet kerdil adalah: Sedna, Orcus, dan Quaoar. Planet kerdil yang memiliki orbit di daerah trans-Neptunus biasanya disebut "plutoid".[10] Sisa objek-objek lain berikutnya yang mengitari matahari adalah benda kecil Tata Surya.[8]

Ilmuwan ahli planet menggunakan istilah gas, es, dan batu untuk mendeskripsi kelas zat yang terdapat di dalam Tata Surya. Batu digunakan untuk menamai bahan bertitik lebur tinggi (lebih besar dari 500 K), sebagai contoh silikat. Bahan batuan ini sangat umum terdapat di Tata Surya bagian dalam, merupakan komponen pembentuk utama hampir semua planet kebumian dan asteroid. Gas adalah bahan-bahan bertitik lebur rendah seperti atom hidrogen, helium, dan gas mulia, bahan-bahan ini mendominasi wilayah tengah Tata Surya, yang didominasi oleh Yupiter dan Saturnus. Sedangkan es, seperti air, metana, amonia dan karbon dioksida,[11] memiliki titik lebur sekitar ratusan derajat kelvin. Bahan ini merupakan komponen utama dari sebagian besar satelit planet raksasa. Ia juga merupakan komponen utama Uranus dan Neptunus (yang sering disebut "es raksasa"), serta berbagai benda kecil yang terletak di dekat orbit Neptunus.[12]

Istilah volatiles mencakup semua bahan bertitik didih rendah (kurang dari ratusan kelvin), yang termasuk gas dan es; tergantung pada suhunya, 'volatiles' dapat ditemukan sebagai es, cairan, atau gas di berbagai bagian Tata Surya.

Zona planet


Di zona planet dalam, Matahari adalah pusat Tata Surya dan letaknya paling dekat dengan planet Merkurius (jarak dari matahari 57,9 × 106 km, atau 0,39 SA), Venus (108,2 × 106 km, 0,72 SA), Bumi (149,6 × 106 km, 1 SA) dan Mars (227,9 × 106 km, 1,52 SA). Ukuran diameternya antara 4.878 km dan 12.756 km, dengan massa jenis antara 3,95 g/cm3 dan 5,52 g/cm3.

Antara Mars dan Yupiter terdapat daerah yang disebut sabuk asteroid, kumpulan batuan metal dan mineral. Kebanyakan asteroid-asteroid ini hanya berdiameter beberapa kilometer (lihat: Daftar asteroid), dan beberapa memiliki diameter 100 km atau lebih. Ceres, bagian dari kumpulan asteroid ini, berukuran sekitar 960 km dan dikategorikan sebagai planet kerdil. Orbit asteroid-asteroid ini sangat eliptis, bahkan beberapa menyimpangi Merkurius (Icarus) dan Uranus (Chiron).

Pada zona planet luar, terdapat planet gas raksasa Yupiter (778,3 × 106 km, 5,2 SA), Uranus (2,875 × 109 km, 19,2 SA) dan Neptunus (4,504 × 109 km, 30,1 SA) dengan massa jenis antara 0,7 g/cm3 dan 1,66 g/cm3.

Jarak rata-rata antara planet-planet dengan matahari bisa diperkirakan dengan menggunakan baris matematis Titus-Bode. Regularitas jarak antara jalur edaran orbit-orbit ini kemungkinan merupakan efek resonansi sisa dari awal terbentuknya Tata Surya. Anehnya, planet Neptunus tidak muncul di baris matematis Titus-Bode, yang membuat para pengamat berspekulasi bahwa Neptunus merupakan hasil tabrakan kosmis.

Matahari

Matahari adalah bintang induk Tata Surya dan merupakan komponen utama sistem Tata Surya ini. Bintang ini berukuran 332.830 massa bumi. Massa yang besar ini menyebabkan kepadatan inti yang cukup besar untuk bisa mendukung kesinambungan fusi nuklir dan menyemburkan sejumlah energi yang dahsyat. Kebanyakan energi ini dipancarkan ke luar angkasa dalam bentuk radiasi eletromagnetik, termasuk spektrum optik.

Matahari dikategorikan ke dalam bintang kerdil kuning (tipe G V) yang berukuran tengahan, tetapi nama ini bisa menyebabkan kesalahpahaman, karena dibandingkan dengan bintang-bintang yang ada di dalam galaksi Bima Sakti, matahari termasuk cukup besar dan cemerlang. Bintang diklasifikasikan dengan diagram Hertzsprung-Russell, yaitu sebuah grafik yang menggambarkan hubungan nilai luminositas sebuah bintang terhadap suhu permukaannya. Secara umum, bintang yang lebih panas akan lebih cemerlang. Bintang-bintang yang mengikuti pola ini dikatakan terletak pada deret utama, dan matahari letaknya persis di tengah deret ini. Akan tetapi, bintang-bintang yang lebih cemerlang dan lebih panas dari matahari adalah langka, sedangkan bintang-bintang yang lebih redup dan dingin adalah umum.[13]

Dipercayai bahwa posisi matahari pada deret utama secara umum merupakan "puncak hidup" dari sebuah bintang, karena belum habisnya hidrogen yang tersimpan untuk fusi nuklir. Saat ini Matahari tumbuh semakin cemerlang. Pada awal kehidupannya, tingkat kecemerlangannya adalah sekitar 70 persen dari kecermelangan sekarang.[14]

Matahari secara metalisitas dikategorikan sebagai bintang "populasi I". Bintang kategori ini terbentuk lebih akhir pada tingkat evolusi alam semesta, sehingga mengandung lebih banyak unsur yang lebih berat daripada hidrogen dan helium ("metal" dalam sebutan astronomi) dibandingkan dengan bintang "populasi II".[15] Unsur-unsur yang lebih berat daripada hidrogen dan helium terbentuk di dalam inti bintang purba yang kemudian meledak. Bintang-bintang generasi pertama perlu punah terlebih dahulu sebelum alam semesta dapat dipenuhi oleh unsur-unsur yang lebih berat ini. Bintang-bintang tertua mengandung sangat sedikit metal, sedangkan bintang baru mempunyai kandungan metal yang lebih tinggi. Tingkat metalitas yang tinggi ini diperkirakan mempunyai pengaruh penting pada pembentukan sistem Tata Surya, karena terbentuknya planet adalah hasil penggumpalan metal.[16]

Sumber : Wikipedia

Sejarah Penemuan Tata Surya

Lima planet terdekat ke Matahari selain Bumi (Merkurius, Venus, Mars, Yupiter dan Saturnus) telah dikenal sejak zaman dahulu karena mereka semua bisa dilihat dengan mata telanjang. Banyak bangsa di dunia ini memiliki nama sendiri untuk masing-masing planet.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pengamatan pada lima abad lalu membawa manusia untuk memahami benda-benda langit terbebas dari selubung mitologi. Galileo Galilei (1564-1642) dengan teleskop refraktornya mampu menjadikan mata manusia "lebih tajam" dalam mengamati benda langit yang tidak bisa diamati melalui mata telanjang.

Karena teleskop Galileo bisa mengamati lebih tajam, ia bisa melihat berbagai perubahan bentuk penampakan Venus, seperti Venus Sabit atau Venus Purnama sebagai akibat perubahan posisi Venus terhadap Matahari. Penalaran Venus mengitari Matahari makin memperkuat teori heliosentris, yaitu bahwa matahari adalah pusat alam semesta, bukan Bumi, yang sebelumnya digagas oleh Nicolaus Copernicus (1473-1543). Susunan heliosentris adalah Matahari dikelilingi oleh Merkurius hingga Saturnus.
Model heliosentris dalam manuskrip Copernicus.

Teleskop Galileo terus disempurnakan oleh ilmuwan lain seperti Christian Huygens (1629-1695) yang menemukan Titan, satelit Saturnus, yang berada hampir 2 kali jarak orbit Bumi-Yupiter.

Perkembangan teleskop juga diimbangi pula dengan perkembangan perhitungan gerak benda-benda langit dan hubungan satu dengan yang lain melalui Johannes Kepler (1571-1630) dengan Hukum Kepler. Dan puncaknya, Sir Isaac Newton (1642-1727) dengan hukum gravitasi. Dengan dua teori perhitungan inilah yang memungkinkan pencarian dan perhitungan benda-benda langit selanjutnya

Pada 1781, William Herschel (1738-1822) menemukan Uranus. Perhitungan cermat orbit Uranus menyimpulkan bahwa planet ini ada yang mengganggu. Neptunus ditemukan pada Agustus 1846. Penemuan Neptunus ternyata tidak cukup menjelaskan gangguan orbit Uranus. Pluto kemudian ditemukan pada 1930.

Pada saat Pluto ditemukan, ia hanya diketahui sebagai satu-satunya objek angkasa yang berada setelah Neptunus. Kemudian pada 1978, Charon, satelit yang mengelilingi Pluto ditemukan, sebelumnya sempat dikira sebagai planet yang sebenarnya karena ukurannya tidak berbeda jauh dengan Pluto.

Para astronom kemudian menemukan sekitar 1.000 objek kecil lainnya yang letaknya melampaui Neptunus (disebut objek trans-Neptunus), yang juga mengelilingi Matahari. Di sana mungkin ada sekitar 100.000 objek serupa yang dikenal sebagai Objek Sabuk Kuiper (Sabuk Kuiper adalah bagian dari objek-objek trans-Neptunus). Belasan benda langit termasuk dalam Objek Sabuk Kuiper di antaranya Quaoar (1.250 km pada Juni 2002), Huya (750 km pada Maret 2000), Sedna (1.800 km pada Maret 2004), Orcus, Vesta, Pallas, Hygiea, Varuna, dan 2003 EL61 (1.500 km pada Mei 2004).

Penemuan 2003 EL61 cukup menghebohkan karena Objek Sabuk Kuiper ini diketahui juga memiliki satelit pada Januari 2005 meskipun berukuran lebih kecil dari Pluto. Dan puncaknya adalah penemuan UB 313 (2.700 km pada Oktober 2003) yang diberi nama oleh penemunya Xena. Selain lebih besar dari Pluto, objek ini juga memiliki satelit.

Sumber : Wikipedia

Asal Usul Tata Surya

Banyak hipotesis tentang asal usul Tata Surya telah dikemukakan para ahli, di antaranya :

Hipotesis Nebula

Hipotesis nebula pertama kali dikemukakan oleh Emanuel Swedenborg (1688-1772)[1] tahun 1734 dan disempurnakan oleh Immanuel Kant (1724-1804) pada tahun 1775. Hipotesis serupa juga dikembangkan oleh Pierre Marquis de Laplace[2] secara independen pada tahun 1796. Hipotesis ini, yang lebih dikenal dengan Hipotesis Nebula Kant-Laplace, menyebutkan bahwa pada tahap awal, Tata Surya masih berupa kabut raksasa. Kabut ini terbentuk dari debu, es, dan gas yang disebut nebula, dan unsur gas yang sebagian besar hidrogen. Gaya gravitasi yang dimilikinya menyebabkan kabut itu menyusut dan berputar dengan arah tertentu, suhu kabut memanas, dan akhirnya menjadi bintang raksasa (matahari). Matahari raksasa terus menyusut dan berputar semakin cepat, dan cincin-cincin gas dan es terlontar ke sekeliling matahari. Akibat gaya gravitasi, gas-gas tersebut memadat seiring dengan penurunan suhunya dan membentuk planet dalam dan planet luar. Laplace berpendapat bahwa orbit berbentuk hampir melingkar dari planet-planet merupakan konsekuensi dari pembentukan mereka.[3]

Pierre-Simon Laplace, pendukung Hipotesis Nebula

Hipotesis Planetisimal

Hipotesis planetisimal pertama kali dikemukakan oleh Thomas C. Chamberlin dan Forest R. Moulton pada tahun 1900. Hipotesis planetisimal mengatakan bahwa Tata Surya kita terbentuk akibat adanya bintang lain yang lewat cukup dekat dengan matahari, pada masa awal pembentukan matahari. Kedekatan tersebut menyebabkan terjadinya tonjolan pada permukaan matahari, dan bersama proses internal matahari, menarik materi berulang kali dari matahari. Efek gravitasi bintang mengakibatkan terbentuknya dua lengan spiral yang memanjang dari matahari. Sementara sebagian besar materi tertarik kembali, sebagian lain akan tetap di orbit, mendingin dan memadat, dan menjadi benda-benda berukuran kecil yang mereka sebut planetisimal dan beberapa yang besar sebagai protoplanet. Objek-objek tersebut bertabrakan dari waktu ke waktu dan membentuk planet dan bulan, sementara sisa-sisa materi lainnya menjadi komet dan asteroid.

Hipotesis Pasang Surut Bintang

Hipotesis pasang surut bintang pertama kali dikemukakan oleh James Jeans pada tahun 1917. Planet dianggap terbentuk karena mendekatnya bintang lain kepada matahari. Keadaan yang hampir bertabrakan menyebabkan tertariknya sejumlah besar materi dari matahari dan bintang lain tersebut oleh gaya pasang surut bersama mereka, yang kemudian terkondensasi menjadi planet.[3] Namun astronom Harold Jeffreys tahun 1929 membantah bahwa tabrakan yang sedemikian itu hampir tidak mungkin terjadi.[3] Demikian pula astronom Henry Norris Russell mengemukakan keberatannya atas hipotesis tersebut.[4]

Hipotesis Kondensasi

Hipotesis kondensasi mulanya dikemukakan oleh astronom Belanda yang bernama G.P. Kuiper (1905-1973) pada tahun 1950. Hipotesis kondensasi menjelaskan bahwa Tata Surya terbentuk dari bola kabut raksasa yang berputar membentuk cakram raksasa.

Gerard Kuiper, pendukung Hipotesis Kondensasi


Hipotesis Bintang Kembar


Hipotesis bintang kembar awalnya dikemukakan oleh Fred Hoyle (1915-2001) pada tahun 1956. Hipotesis mengemukakan bahwa dahulunya Tata Surya kita berupa dua bintang yang hampir sama ukurannya dan berdekatan yang salah satunya meledak meninggalkan serpihan-serpihan kecil. Serpihan itu terperangkap oleh gravitasi bintang yang tidak meledak dan mulai mengelilinginya.

Sumber : wikipedia

Selasa, 09 November 2010

Ke Istiqlal, Michelle Obama Berkerudung

Ibu Negara Amerika Serikat Michelle Obama tampak mengenakan kerudung krem bermotif bintik ketika berkunjung ke Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (10/11/2010) pagi ini. Kerudung tersebut tampak serasi dengan pakaian Michelle yang berwarna hijau.

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Barack Obama yang mengenakan stelan jas berwarna gelap terlihat hanya mengenakan kaos kaki saat berjalan di seputar pelataran masjid. Istrinya pun tak mengenakan alas kaki. Mereka berdua didampingi Imam Besar Masjid Istiqlal Ali Mustafa Yakub.

Tak terdengar isi pembicaraan antara Ali Mustafa, Obama dan Michelle. Namun dari kejauhan terlihat, Ali Mustafa yang berdiri di antara Michelle dan Obama seperti menjelaskan detail masjid yang dibangun pada 24 Agustus 1951 tersebut. Ali Mustafa terlihat beberapa kali menggunakan tangannya untuk menunjuk ke beberapa bagian bangunan sambil terus berbicara.

Obama dan Michelle yang tiba di masjid terbesar di Asia Tenggara itu pada sekitar pukul 08.15 WIB tampak serius mendengarkan penjelasan Ali Mustafa.

Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha, pada awal pekan silam, mengatakan, agenda Obama di Istiqlal hanya melihat-lihat kondisi masjid. Obama tidak dijadwalkan bertemu dengan cendikiawan Muslim.

Sumber : kompas.com

Obama Terkejut Jakarta Banyak Gedung

Presiden AS Barack Obama berjanji untuk kembali lagi ke Indonesia pada 2011 untuk menghadiri pertemuan East Asian Summit (EAS) yang dilaksanakan di sini.

Dalam konferensi pers bersama dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (9/11/2010), Obama juga melontarkan keinginan untuk lebih lama berada di Indonesia pada kunjungan keduanya nanti sebagai Presiden AS.

"Saya berharap akan kembali lagi membawa anak-anak dan mengunjungi tempat-tempat di luar Jakarta," ujarnya.

Obama menyampaikan keinginannya untuk mengunjungi tempat-tempat menarik di Pulau Jawa, seperti Yogyakarta, dan juga mengunjungi candi-candi kuno yang pernah ia kunjungi juga sewaktu melewati masa kecil di Indonesia.

Sumber : kompas.com

Indonesia Bersiap Menyambut Obama

Berbagai kalangan di Indonesia siap menyambut, mengamankan, dan memanfaatkan sebaik mungkin kunjungan resmi Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Jakarta. Obama dijadwalkan tiba di Jakarta hari ini dan bertolak ke Korea Selatan, Rabu.

Duta Besar RI untuk AS Dino Patti Djalal di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (8/11/2010), mengatakan, kedatangan Presiden Obama ke Indonesia menandai peningkatan hubungan Indonesia-AS melalui sebuah kemitraan strategis. Obama dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan mendeklarasikan kemitraan strategis itu hari ini.

"Hubungan Indonesia-AS sekarang lebih terstruktur. Ini mencerminkan hubungan Indonesia dan AS mengalami transformasi dan peningkatan signifikan," kata Dino.

Kunjungan singkat Obama juga akan dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai perdagangan dan investasi serta transfer teknologi. "Ada keinginan besar untuk meningkatkan investasi dan perdagangan antarnegara. Sekarang (nilai perdagangan Indonesia-AS) baru mencapai 20 miliar dollar AS. Kami juga menginginkan ada transfer teknologi dari AS," ujar Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa.

Juru Bicara Gedung Putih Robert Gibbs menegaskan, kunjungan Presiden Obama ke Indonesia tetap berjalan sesuai rencana meski sempat ada kekhawatiran abu vulkanik letusan Gunung Merapi bisa berbahaya bagi penerbangan.

"Ramalan cuaca menunjukkan kita bisa dan akan mendarat di Jakarta. Jadwalnya tak berubah," tutur Gibbs di New Delhi, India, Senin.

Polri dan TNI juga siap mengamankan kunjungan Obama di Jakarta. Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigadir Jenderal Widjanarko mengungkapkan, seluruh komponen TNI AD di Jakarta dikerahkan untuk mengamankan kunjungan Presiden AS itu.

Pasukan khusus dari tiga matra TNI, yakni Kopassus TNI AD, Detasemen Jala Mengkara TNI AL, dan Detasemen Bravo TNI AU, akan dioperasikan dalam satuan tugas antiteror gabungan, mendukung 13.000 personel gabungan dari Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya.

Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Sutarman mengakui, ada kelompok massa dari Hizbut Tahrir dan LSM Bendera yang akan berunjuk rasa saat Obama datang. Namun, mereka hanya diizinkan berdemo dalam jarak 100 meter dari titik-titik yang akan dikunjungi Obama. "Silakan berdemo, namun lakukan dengan cara yang benar," kata Sutarman.

Selain mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Yudhoyono dan menghadiri makan malam kenegaraan di Istana Merdeka, Obama juga dijadwalkan berpidato di Masjid Istiqlal, mengunjungi Taman Makam Pahlawan Kalibata, dan menyampaikan kuliah umum di kampus Universitas Indonesia di Depok.

Sumber : kompas.com

Obama ke Indonesia 9 - 10 November 2010

Rencana Obama ke Indonesia - Barack Obama ( Presiden Amerika Serikat / AS ) berencana untuk berkunjung ke Indonesia tanggal 9 November – 10 November 2010 dengan alasan agenda jadwal kunjungan ke Indonesi dimana kunjungannya di Indonesia beberapa kali batal karena ada halangan ataupun tugas yang mendadak. Demikian kata kata Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah dalam keterangan tertulisnya yang diterima ANTARA di Hanoi, “Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan Presiden Obama ke Asia dan dilakukan setelah kunjungan ke India dan sebelum kunjungan ke Korea Selatan serta Jepang”, jelasnya saat diwawancarai pada hari sabtu ini.

Rencana kedatangan Barack Obama ke Indonesia tersebut dimaksudkan hanyalah untuk memperluas dan memperkuat hubungan bilateral kedua negara. Dan rencana Obama ke Indonesia telah disampaikan beliau secara terbuka di hadapan Sidang Majelis Umum PBB di New York September 2010. "Presiden Obama juga merencanakan akan memberikan pidato di hadapan publik Indonesia, dimana akan disampaikan kemitraan Indonesia-Amerika Serikat, demokrasi, pembangunan, pluralisme dan toleransi serta outreach ke Negara-negara Muslim," kata Presiden AS Barrack Obama.Berikut agenda Obama ke Indonesia:

* Pada tanggal 9 November 2010, Agenda kegiatan Presiden Obama akan diawali dengan upacara penyambutan di Istana Merdeka, yang akan dilanjutkan dengan pertemuan bilateral antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah AS.

* Pada tanggal 10 November 2010, Presiden Obama akan melakukan peletakan karangan bunga di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Selanjutnya, Presiden Obama merencanakan untuk mengunjungi Masjid Istiqlal.


Pada pertemuan bilateral tersebut digunakan sebagai momentum untuk bertukar pikiran mengenai berbagai isu bilateral, regional maupun global. Dimana Pertemuan bilateral itu akan disambut oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang akan menjamu Presiden AS alias Bapak Presiden Barrack Obama dan delegasi dalam suatu jamuan santap malam kenegaraan.

Sumber : google.com

Sakit Misterius, Air Matanya Berupa Darah


VIVAnews - Mungkin Anda sering mendengar istilah "menangis darah" untuk menunjukkan takar kesedihan yang luar biasa. Namun di Amerika Serikat dan India, ada dua remaja yang benar-benar mengeluarkan darah dari matanya saat menangis.

Adalah Calvinno Inman, remaja laki-laki 16 tahun asal Tennessee, Amerika Serikat, ini bisa mengeluarkan darah dari matanya tiga kali sehari. Tangisan darah Inman bahkan bisa berlangsung hingga satu jam.

Tak hanya ketika sedih, Inman seringkali menangis tanpa sebab. Tiba-tiba matanya terasa berair, dan ketika diusap berwarna merah darah. "Tapi, saya sudah mulai terbiasa dengan kelainan ini, meski awalnya sangat sedih," ujarnya seperti dikutip dari laman Daily Mail.

Dr Rex Hamilton, dokter spesialis penyakit mata atau ophthalmologi, mengatakan, Inman mungkin menderita penyakit langka haemolacria, yang artinya: tangisan darah. "Saya belum bisa mengatakan penyebabnya, yang pasti penyakit ini kemungkinan hanya terjadi pada satu dari sejuta orang di dunia," ujarnya.

Kasus senada dialami Twinkle Dwivedi. Remaja perempuan 14 tahun ini bahkan tak hanya sanggup mengeluarkan darah dari matanya 50 kali sehari, tapi juga dari hidung, rambut, dan kulit tanpa luka. Kelalaian yang menyiksanya sejak tiga tahun terakhir ini membuatnya kehilangan banyak darah setiap hari.

Dwivedi merasa tersiksa dengan penyakit misterius itu. Ia merasa tak pernah disakiti atau menyakiti dirinya sendiri. Tapi, darah selalu mengucur dari sejumlah bagian tubuhnya tanpa terkontrol. "Saya tak ingin seperti ini, saya ingin kembali ke sekolah," kata perempuan yang kini dirawat di sebuah rumah sakit di Mumbai, India.

Dr George Buchanan, dokter spesialis darah atau hematologi, mengaku sulit mendiagnosis penyakit yang diderita Dwivedi. "Saya belum pernah melihat kasus semacam ini, atau mendengarnya dalam sejarah medis," katanya.

Sumber : vivanews.com

Obama Menuju Indonesia


Presiden AS Barack Obama akhirnya bertolak menuju Jakarta, Selasa, untuk kunjungan yang akan mendorong hubungan dagang dan keamanan AS dengan Indonesia, dan juga mengulurkan tangan kepada negara Muslim terbesar di dunia itu.

Kunjungannya ke satu negara tempat ia melewati empat tahun masa anak-anaknya dilakukan setelah dua jadwal perjalanan sebelumnya dibatalkan karena "masalah di dalam negeri". Pada Maret ia berjuang menggolkan peraturan perawatan kesehatan dan pada Juni, saat ia menghadapi pembersihan kebocoran besar minyak BP.

Penundaan tersebut mengecewakan dan membuat marah sebagian orang Indonesia, dan bahkan kunjungan kali ini sebelumnya diragukan akibat keprihatinan mengenai abu vukanik dari Gunung Merapi.

Indonesia adalah tujuan penting bagi Obama karena bermacam alasan pribadi dan strategis, kata beberapa pembantunya. Indonesia penting sebagai "sekutu" AS yang terus bangkit, bahkan sekalipun kegembiraan sehubungan dengan terpilihnya Obama telah pudar sejak ia menjadi presiden hampir dua tahun lalu.

Indonesia adalah demokrasi dan ekonomi yang sedang muncul, anggota G20 dan negara berpenduduk Muslim terbanyak di dunia.

"Kami memandang Indonesia sebagai persimpangan sangat banyak kepentingan utama Amerika, dan kami memandangnya sebagai mitra yang sangat penting bagi masa depan kepentingan Amerika di Asia dan dunia," kata Ben Rhodes, Wakil Penasehat Keamanan Nasional Obama Urusan Komunikasi Strategis.

Jakarta adalah persinggahan kedua dalam perjalanan 10-hari Obama ke empat negara Asia. Ia telah menghabiskan tiga hari di India, tempat penekanannya ialah pada pengembangkan hubungan bisnis yang dapat mengarah kepada lapangan kerja AS, dan belakangan ia akan mengunjungi Korea Selatan, tempat ia menghadiri pertemuan puncak G20, serta Yokohama, Jepang, untuk pertemuan ekonomi Asia-Pasifik.

Kemitraan Menyeluruh

Obama dan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono direncanakan menandatangani "Kemitraan Menyeluruh", yang mereka sepakati tahun lalu.

Kesepakatan tersebut mencakup masalah keamanan, ekonomi dan hubungan orang-per-orang, kata Jeffrey Bader, Penasehat Obama Urusan Asia. Obama, yang berencana kembali ke Indonesia pada 2011 untuk pertemuan puncak Asia, juga direncanakan membahas rencana bagi kunjungan Presiden Yudhoyono ke Amerika Serikat.

Amerika Serikat hanya mengekspor barang seharga 6 miliar dolar AS ke Indonesia setiap tahun, sehingga menjadikannya pasar terbesar ke-37 bagi Amerika, demikian keterangan dari Kamar Dagang AS.

Obama juga direncanakan memanfaatkan kunjungan singkatnya untuk merangkul negara Muslim itu. Ia dijadwalkan mengunjungi Masjid Istiqlal, salah satu masjid terbesar di dunia, dan memberikan pidato terbuka yang diperkirakan para pembantunya akan menarik sangat banyak orang.

Ibu Negara Michelle Obama, yang menyertai Obama ke India, juga ikut dalam kunjungan ke Indonesia sebelum kembali ke Amerika Serikat.

Obama masih mendapat dukungan kuat di Indonesia, sekalipun kepercayaan pada dia telah merosot di negara Muslim lain sejak ia berpidato di Kairo, Mesir, Juni 2009. Perang yang lama dilancarkan AS di negara Muslim --Afghanistan dan Irak-- telah telah membuat dia kehilangan dukungan di kalangan umat Muslim, dan tak ada kemajuan dalam perundingan perdamaian antara Israel dan Palestina, yang juga menggerogoti dukungan buat dia.

Senin, 08 November 2010

Mengatasi dan Menghilangkan Noda Jerawat Dengan Bahan Alami

* Daun sirih
1. Ambil beberapa lembar daun sirih, cuci bersih.

2. Rebuslah dalam tiga gelas air hingga tersisa dua gelas, biarkan dingin.

3. Gunakan air ini untuk mencuci muka pagi dan sore hari. Lakukanlah rutin.

* Es Batu:
Usapkan es ke permukaan wajah untuk merapatkan pori-pori sehingga pertikel-partikel luar penyebab jerawat tidak masuk ke dalam kulit.

* Irisan Tomat:

Mengusapkan irisan tomat pada luka bekas jerawat terbukti dapat menghilangkan noda yang mengganggu.

* Jus Ketimun:
Jus ketimun merupakan toner kulit alami yang bisa memperbaiki tekstur kulit. Ketimun dapat mengurangi peradangan, menghaluskan kulit dan menyembuhkan luka yang disebabkan jerawat.

* Putih Telur:
Putih telur mudah sekali diperoleh dan cukup efektif untuk mengatasi jerawat. Oleskan putih telur pada jerawat dan biarkan semalaman agar jerawat anda membaik.

* Kunyit:
Di belahan dunia timur kunyit telah beribu-ribu tahun dikenal sebagai produk kecantikan. Salah satu khasiatnya adalah mengurangi luka bekas jerawat.

* Lidah Buaya:
Lidah buaya merupakan penyembuh yang mujarab, termasuk untuk menghilangkan bekas jerawat. Caranya tinggal oleskan lender bagian dalam lidah buaya ke kulit secara teratur.

* Air Lemon:

Oleskan air perasan jeruk lemon pada noda jerawat dan biarkan beberapa saat sebelum membasuhnya dengan air. Lemon memiliki kandungan yang bisa mencerahkan warna kulit. Lemon juga bisa membuang sel kulit mati serta membuat kulit lebih elastis.

* Minyak Zaitun:
Selain membuat masakan lezat, minyak zaitun juga bisa menghilangkan noda jerawat. Pijat dengan lembut wajah Anda dengan minyak jerawat terutama di bagian yang terdapat noda jerawat.

* Madu:
Madu adalah pelembab alami. Masker madu juga telah lama diyakini bisa membuat kulit wajah tampak lebih cerah dan bersinar.

* Air:
Bisa dibilang air adalah metode perawatan wajah yang paling baik yang bisa kita peroleh dari alam. Minum air yang cukup untuk membuang racun-racun dari dalam tubuh. Air juga bisa membantu meluruhkan sel-sel kulit mati.

* Buah dan Sayuran:
Perbanyak konsumsi buah dan sayuran untuk membuat kulit lebih sehat.

Tips Mencegah Jerawat

Jerawat yang kerap datang menempel di wajah kita memang menjengkelkan. Kita merasa minder dan risih dalam pergaulan sehari-hari. Berikut ini ada beberapa tips agar jerawat enggan bertandang di wajah kita lagi
- Gunakan pembersih khusus seperti lotion atau sabun khusus untuk kulit berjerawat.
- Selalu jaga kebersihan kulit wajah, tangan, serta perangkat rias. Begitu juga dengan kebersihan rambut, terutama jika rambut Anda panjang dan berponi, karena minyak serta kotoran yang ada pada rambut dapat menempel pada kulit.
- Hindari makan makanan yang berlemak (cokelat, kacang, daging ).
- Hindari merokok.
- Tidur yang cukup.
- Mengonsumsi makanan sehat dan seimbang.
- Makan buah untuk membantu mengeluarkan racun dari dalam tubuh.
- Minum air putih sebanyak 8 gelas sehari untuk membersihkan ginjal dan hati serta mengeluarkan racun dari dalam, sehingga kulit menjadi sehat, bersih dan cerah.
- Hindari stres.
- Olahragalah secara teratur.
- Pilih kosmetik yang larut dalam air, hindari kosmetik yang mengandung minyak.

Sumber : majalah gadis

Bahaya Abu Vulkanik bagi Kesehatan Kita

ABU vulkanik akibat letusan Gunung Merapi terus beterbangan ke berbagai daerah di sekitar gunung tersebut. Masyarakat sebaiknya mewaspadai abu ini karena bisa mengganggu kesehatan pernapasan, mata, dan kulit.


Setelah meletus pada Selasa (26/10) lalu, letusan susulan Gunung Merapi terus terjadi. Sabtu (30/10) malam, lagi-lagi gunung teraktif di dunia ini mengeluarkan awan panasnya. Disusul letusan berikutnya pada Senin (1/11). Tak hanya korban harta dan nyawa, meletusnya Gunung Merapi juga membawa dampak negatif bagi kesehatan.


Abu vulkanik dari Gunung Merapi yang terbawa angin ke berbagai arah hingga banyak membahayakan warga sekitar, terutama pada kesehatan. Abu vulkanik sering disebut juga pasir vulkanik atau jatuhan piroklastik adalah bahan material vulkanik jatuhan yang disemburkan ke udara saat terjadi letusan.


Dikatakan oleh ahli kesehatan paru dari Rumah Sakit Omni Alam Sutera Tangerang, Dr Thahri Iskandar SpP, pada prinsipnya sewaktu letusan gunung itu terjadi, berbagai macam batu-batuan dikeluarkan. “Kandungan yang terdapat dalam abu vulkanik sangat variatif,” kata dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya ini.


Thahri mengatakan, apabila dibagibagi, maka kandungan dalam abu vulkanik tersebut terdiri atas pasir dan batu-batuan, produk letusan seperti belerang, juga awan panas yang banyak disebut dengan wedhus gembel. “Semuanya sangat berpengaruh terhadap kesehatan, khususnya paru-paru,” ungkapnya.


Masih dijelaskan Thahri, saat menyerang pernapasan, dampak yang terjadi pun bisa beragam. Misalnya saja saat menyerang kepada orang yang sebelumnya sehat, maka bergantung seberapa besar debu itu menyerang seseorang. “Posisi juga menentukan seberapa besar abu tersebut masuk ke dalam pernapasan kita,” ungkapnya.


Nah, jika posisi seseorang dekat dengan abu vulkanik yang kemudian masuk ke dalam pernapasan cukup banyak, maka bisa membuat saluran pernapasan membengkak karena efek dari panasnya udara. Yang terjadi, bisa saja sesak napas, bahkan sampai mengancam jiwa.


Apabila awan tersebut naik ke angkasa yang kemudian membentuk awan panas, maka bisa sebabkan hujan asam yang juga membahayakan kesehatan maupun lingkungan. Kandungan racun dalam awan panas tadi dapat menurunkan kesuburan tanah dan kematian bagi hewan. “Namun, jika seseorang berada dalam posisi yang jauh, otomatis dampak pada kesehatan pun akan berkurang atau gejalanya lebih ringan,” sebutnya.


Berbeda halnya dengan seseorang yang sudah bermasalah pada paru-paru, seperti pada penderita asma misalnya. Umumnya pada seseorang yang memiliki riwayat asma, maka asmanya akan kumat. “Abu vulkanik merupakan salah satu pencetus terjadinya serangan asma,” paparnya.


Kita semua tahu bahwa asma adalah penyakit yang sifatnya terjadi terusmenerus yang biasanya terjadi apabila terdapat pencetusnya. Dalam hal ini, abu gunung menjadi salah satu pencetus asma yang kuat sehingga yang terjadi pada penderita asma biasanya adalah bengek yang bisa muncul kapan saja saat terpapar abu vulkanik.Selain asma, abu vulkanik juga sangat berbahaya bagi seseorang yang sudah menderita penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) atau penyakit yang disebabkan gas atau asap yang beracun dan berbahaya.


Di Indonesia yang disebut sebagai gas atau asap berbahaya yang paling banyak adalah asap rokok, bahkan penyakit ini disebut sebagai penyakit asap rokok karena dominasi yang terlalu besar oleh asap rokok yang menyebabkan penyakit ini muncul. Semakin banyak terpapar asap rokok, semakin tinggi risiko.“Orang normal saja jika terpapar cukup kuat sangat terpengaruh pada kesehatannya. Apalagi orang yang sebelumnya dengan riwayat penyakit pernapasan,” ujar Thahir.


Khusus untuk anak-anak yang terpapar abu vulkanik, mereka akan lebih sensitif dibandingkan dengan orang dewasa karena pernapasan pada anak-anak sedang dalam pertumbuhan. Misalnya saja jika anak jajan terlalu manis, mereka akan lebih cepat batuk karena terlalu sensitif pada makanan yang dikonsumsinya. Untuk orang yang sudah punya penyakit paru sebelumnya, begitu ada keluhan, segera hubungi ahli paru secepatnya.

Dampak kesehatan yang terjadi di luar kesehatan pernapasan atau paru, di antaranya iritasi pada mata, seperti mata berair hingga kebutaan. Kulit pun menjadi bagian yang terkena dampak akan bahaya vulkanik, di antaranya iritasi berupa gatal-gatal, bisa membuat erosi, bahkan kulit bisa terbakar karena abu vulkanik. “Hindari paparan debu vulkanik dan pergi jauh dari sumber abu vulkanik,” pesannya.

Sumber : google.com

Makin Halus Abu Vulkanik, Makin Bahaya

Abu vulkanik akibat letusan Gunung Merapi yang menghujani kawasan Yogyakarta dan sekitarnya semakin menebal. Ini jelas menjadi ancaman serius bagi warga yang bermukim di sana.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), paparan abu vulkanik sangat membahayakan warga yang mengirupnya. Ancaman paling umum adalah gangguan pernapasan.

Berdasar paparan WHO saat terjadi letusan Gunung Eyjafjallajökull di Islandia lalu, abu vulkanik gunung berapi umumnya terdiri dari partikel fragmen batuan halus, mineral, dan kaca dengan karakter keras, kasar, korosif dan tidak larut dalam air.

Partikel abu sangat kecil sehingga mudah tertiup angin hingga ribuan kilometer. Yang paling berpotensi merusak tubuh adalah partikel abu terkecil yang mencapai kurang dari 1/100 milimeter. Ini berbahaya karena mudah menembus masker kain dan masuk ke paru-paru.

Seseorang dengan bronkhitis, emfisema dan asma disarankan mengurangi aktivitas di luar ruang karena paparan abu vulkanik bisa memperparah gangguan kesehatan.

WHO mengatakan, konsentrasi abu vulkanik setiap gunung berapi berbeda, tergantung kondisi alam seperti suhu udara dan angin. "Saran kami adalah mendengarkan insruksi kesehatan pejabat setempat," kata Dr Maria Neira, Direktur Department Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan WHO.

"Jika mengalami iritasi atau sakit di tenggorokan dan paru-paru, pilek, atau mata gatal, sebaiknya segera kembali rumah dan membatasi kegiatan di luar ruang," Neira menambahkan.

Selain partikel berbahaya, abu vulkanik juga berpotensi mengandung gas belerang dioksida dalam kadar rendah. Itulah mengapa ketika mulai mencium aroma belerang, sangat disarankan segera menjauh dari kawasan tersebut.

Sumber : yahoo.com

Badan Geologi: Energi Merapi Masih Besar


Senin, 8 November 2010 Yogyakarta (ANTARA) - Energi yang tersimpan di Gunung Merapi masih cukup besar sehingga Badan Geologi masih belum dapat memprediksi kapan letusan gunung api aktif tersebut akan berakhir.

"Sejak 3 November 2010 hingga kini Merapi telah empat hari meletus tanpa henti yang berarti bahwa energi yang tersimpan di gunung tersebut masih tetap tinggi," kata Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) R Sukhyar di Yogyakarta, Minggu.

Menurut dia, energi yang dikeluarkan Gunung Merapi sejak letusan 3 November hingga 7 November 2010 masih terus berlangsung hingga sekarang, bahkan lebih besar dibanding letusan pertama yang terjadi pada 26 Oktober 2010.

Ia mengatakan energi letusan Gunung Merapi pada 3-7 November 2010 tiga kali lebih besar dengan energi letusan pada 26 Oktober 2010.

"Kami tidak dapat memprediksi, kapan energi tersebut habis sehingga Gunung Merapi tidak lagi meletus. Sekarang, kita ikuti dulu saja apa yang dimaui Merapi," katanya.

Meskipun energi yang dimiliki Gunung Merapi masih cukup tinggi, namun Sukhyar mengatakan bahwa untuk sementara ini radius aman masih ditetapkan pada jarak 20 kilometer dari puncak gunung.

Penetapan radius aman tersebut, lanjut Sukhyar, didasarkan pada data-data sejarah letusan Gunung Merapi, khususnya jarak luncur awan panas.

"Berdasarkan fakta sejarah, jarak luncur awan panas tidak pernah lebih dari 15 km, yaitu berkisar 12-13 km, sehingga radius 20 km tersebut belum akan diubah," katanya.

Kawah berdiameter 400 meter yang telah terbentuk di puncak Merapi lebih terbuka ke selatan atau mengarah ke Kali Gendol, sehingga diharapkan awan panas yang diluncurkan Merapi akan mengarah ke kali tersebut.

Namun demikian, Sukhyar mengatakan bahwa sebanyak 12 sungai yang berhulu di Gunung Merapi harus tetap diwaspadai, khususnya untuk ancaman awan panas dan lahar.

Minggu, 07 November 2010

Gemuruh Terdengar di Klaten, 40 Km dari Merapi

ktivitas Gunung Merapi belum menunjukkan tanda-tanda untuk berhenti. Sampai malam ini bunyi gemuruh Merapi masih terus terdengar jelas di Klaten, Jateng.

"Sampai malam ini masih terus terdengar," ujar Arief, warga Dusun Gadingwetan, Desa Belangwetan, Klaten Utara, kepada detikcom, Minggu (7/11/2010) pukul 17.15 WIB. Tempat tinggal Arief sekitar 40 km dari puncak Merapi.

Meski terus terdengar, lanjut Arief, suara gemuruh menjelang sore tadi sudah sedikit menurun intervalnya. Hal ini sedikit berbeda dengan hari Sabtu (6/11).

"Kalau waktu Sabtu sore dan Minggu dini hari hari itu gemuruh tidak henti-henti mulai dari pukul 03.00 WIB sampai pagi," jelasnya.

Dusun Gadingwetan ini berjarak 40 km dari puncak Merapi. Dengan suara yang begitu jelas ini, Arief menyimpulkan, Merapi masih cukup membahayakan.

Suara gemuruh itu sempat membuat warga was-was. Apalagi dusun ini juga dijadikan tempat para warga asal Yogyakarta, Boyolali dan beberapa desa lainnya untuk mengungsi.

"Apalagi waktu Sabtu itu gemuruhnya sampai menimbulkan getaran. Tapi kita berdoa saja, Insya Allah desa ini masih cukup aman," katanya.

Sepanjang Minggu siang, Desa Gadingwetan sangat gelap. Sejak pagi hari, cahaya Matahari nyaris tidak terlihat.

"Dari pagi tadi gelap terus, tidak ada bedanya dengan malam. Padahal hujan abu sudah tidak ada lagi," ujarnya.

Sumber : www.detiknews.com

Jakarta Diramalkan Tenggelam pada 2012

Buat kalian yg tinggal di Jakarta waspadalah! Ini ada peringatan mengerikan dari pakar teknik lingkungan Universitas Indonesia. Tanda-tanda itu terlihat dari penurunan tanah Jakarta semakin mengkhawatirkan, rata 10 cm setiap tahun. Tanah wilayah Jakarta Barat misalnya, dalam 11 tahun terakhir, telah turun 1,2 meter. Nah loh..??!!

Masih ingat 'kehebohan' tahun lalu ketika dikabarkan sejumlah bangunan sekitar Thamrin retak-retak dan amblas akibat penurunan permukaan tanah. Malah ketika itu sempat muncul ramalan kalau Jakarta bakal tenggelam 2025. Lepas dari soal waktu persis Jakarta bakal tenggelam, namun itu menunjukkan kemungkinan bencana itu. Ingin tahu detail penjelasannya berikut cuplikan beritanya.***

Peneliti teknik lingkungan Universitas Indonesia, Firdaus Ali, memperkirakan Jakarta akan tenggelam sebelum tahun 2012. Itu lantaran penyedotan air tanah secara berlebihan di Jakarta sehingga permukaan tanah Ibu Kota semakin turun. "Tidak hanya tenggelam, kita juga akan kehausan," kata doktor lulusan University of Wisconsin kepada Tempo..

Perhitungan tersebut berdasarkan data penurunan permukaan tanah di Jakarta yang rata-rata 10 sentimeter setiap tahun. Di Jakarta Barat, selama 11 tahun terakhir, permukaan tanah turun 1,2 meter. Di wilayah Kemayoran dan Thamrin, Jakarta Pusat, dalam 8 tahun terakhir turun 80 sentimeter. "Jika kondisi ini terus berlanjut, permukaan tanah Jakarta akan berada di bawah permukaan air laut," ujar Firdaus.

Segendang sepenarian, Ketua Harian Komite Evaluasi Lingkungan Kota Darrundono mengungkapkan eksploitasi air tanah berlebihan menyebabkan permukaan tanah turun. Menurut dia, suplai air tanah tak bertambah, sedangkan penggunaan semakin besar. "Krisis air tanah di Jakarta sudah memasuki tahap berbahaya," ujarnya.

Pemerintah DKI Jakarta berencana menaikkan tarif air tanah untuk rumah tangga mewah hingga industri 6-16 kali lipat dari sebelumnya. Kenaikan ini untuk mengurangi konsumsi masyarakat terhadap air tanah yang makin eksploitatif (Koran Tempo, 28 Februari 2009).

Menaikkan tarif air tanah, menurut Firdaus, merupakan salah satu instrumen untuk mengurangi penggunaan air tanah. Para pengguna air tanah akan dialihkan menjadi pengguna layanan Perusahaan Air Minum (PAM). "Makanya tarif air tanah harus lebih mahal dari tarif PAM," ujarnya.

Setiap tahun, Firdaus melanjutkan, sebanyak 320 juta meter kubik air disedot dari dalam tanah. Padahal angka aman hanya 38 juta meter kubik. Sementara itu, data resmi hanya 21 juta meter kubik. "Sisanya itu mencuri," katanya.

Menurut Firdaus, pengambilan air tanah yang gila-gilaan menyebabkan perut bumi kosong sehingga permukaan tanah turun akibat tekanan. Saat ini saja semakin banyak wilayah yang cekung. "Hujan lokal saja bisa membuat banyak daerah tergenang," katanya.

Turunnya permukaan tanah ini, kata Darrundono, menyebabkan Jakarta perlahan-lahan akan berada di bawah permukaan air laut. Intrusi air laut saat ini sudah mencapai 11-12 kilometer dari garis pantai. "Intrusi air laut sudah memasuki wilayah Setia Budi, Jakarta Selatan. Banjir akan semakin dahsyat," ujarnya. Intrusi air laut dan penurunan permukaan tanah juga bisa membuat bangunan ambles.Darrundono juga mengkritik pembangunan superblok dan gedung tinggi yang bertebaran di Jakarta. Pembangunan ini ikut menggerus persediaan air tanah.

JALAN-JALAN di Muara Baru dan beberapa pembatas jalan di Ibukota Jakarta terlihat tenggelam akibat banjir beberapa bulan lalu. Sebuah showroom mobil BMW juga tampak tergenang air yang menjadikan hal ini sebuah pemandangan aneh.Beberapa bangunan di poros Monas sampai Semanggi dikabarkan amblas sehingga Pemprov DKI Jakarta berencana meneliti lapisan dan struktur tanah di sepanjang poros itu. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Penataan danPengawasan (P2B) DKI Jakarta Hari Sasongko dalam konferensi pers di Balaikota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Rabu (16/4). Tadi kita ketemu dengan peneliti geologi dari Bandung. Kita sepakat untuk meneliti sondir atau lapisan tanah sepanjang Monas ke Semanggi. Itu untuk antisipasi," ujar Hari. Menurut Hari, penelitian itu bermanfaaat banyak. Selain bisa memetakan penurunan tanah, juga menunjukkan kawasan mana yang berbahaya untuk bangunan. Datanya sebenarnya sudah ada, tinggal nanti kita kumpulkan dan diolah sehingga keluar gambar gambar.

Lalu mengapa di Monas-Semanggi saja? Karena di tempat itu sekarang sedang terjadi penurunan tanah jelasnya. Sebelumnya, beberapa bangunan di Jl MH Thamrin yang terletak di poros Monas-Semanggi dikabarkan mengalami penurunan. Gedung-gedung yang diisukan antara lain Gedung BPPT, Gedung Depag, dan Plasa Sarinah. Itu baru awal. Diramalkan, pada 6 Desember 2025 nanti, pemandangan tersebut akan dua kali lebih ekstrem lagi.
Seperti dilaporkan koran Singapura, The Straits Times edisi Rabu (16/4), bahwa sebuah studi yang dilakukan Bank Dunia menjabarkan bagaimana cara mengatasi keadaan tersebut. Hal ini terjadi karena penggunaan tanah secara berlebihan dan berdirinya gedung-gedung tinggi. Hal ini juga didorong absorbsi air tanah menyebabkan wilayah Jakarta Utara turun mencapai 40-60 cm dari aslinya. Para ilmuwan menjelaskan, gelombang pasang dalam siklus 18,5 tahunan sebelumnya melanda Jakarta pada tahun 2007. Peristiwa yang sama pernah terjadi pada 1989, namun tidak sampai menyebabkan banjir di kawasan pesisir Jakarta. Alasan utamanya adalah bukan karena perubahan cuaca. Akan tetapi karena penurunan struktur tanah Jakarta, kata Jan Jaap Brinkman seorang peneliti lembaga riset Delft Hydraulics dari Belanda. Brinkman berpendapat, banjir pasang tersebut bukan disebabkan oleh perubahan iklim. "Terjadi kebingungan disini. Banyak yang bilang climate change, tapi sebenarnya bukan itu penyebabnya. Penyebab utamanya adalah siklus bulan terhadap bumi," jelas Brinkman.
Alasannya, air pasang yang menyebabkan banjir itu terjadi dalam periode 20 tahun sekali dan akan terjadi lagi pada 2025. Di sisi lain, permukaan tanah Jakarta terus turun. "Jakarta turun tapi gelombang pasangnya naik," ujarnya. Ketika banjir pada 26 November 2007 lalu, ketinggian air pasang mencapai 220 cm, lebih tinggi 30 cm dari ketinggian tanggul. Kondisi ini pernah terjadi pada 1989, tapi tak membanjiri Jakarta. "Saat itu Jakarta lebih tinggi 50 cm dari permukaan laut," jelas Brinkman.

Perhatikan drainase Kini, 18 tahun kemudian, ketinggian Jakarta berkurang 40-60 cm akibat penurunan tanah. Bila penurunan ini terus berlangsung hingga 20 tahun mendatang, Jakarta akan tenggelam pada 2025. Kala itu ketinggian air laut akibat pasang dan perubahan iklim mencapai 225 cm. Brinkman menambahkan bahwa akibat banjir itu, air laut akan ikut menenggelamkan Istana Presiden di Jakarta. Pada 6 Desember 2025 nanti, diramalkan puncak air akan mencapai ketinggian puncaknya dan tentu saja akan menenggelamkan istana Presiden tersebut. "Akan menyebabkan masalah yang besar. Jika ada badai dan Indonesia tak melakukan apa pun, ketinggian air bisa 255 cm," katanya. "Penurunan tanah hingga 2025 diprediksi mencapai 50 cm,"imbuh dia. Menurut Brinkman, pembangunan Deep Tunnel Purposes tak akan menyelesaikan banjir di Jakarta. Ada cara yang lebih mudah dan murah. Cara itu adalah menyelesaikan dan mengembangkan Kanal Banjir Timur dan Kanal Banjir Barat yang diikuti dengan peningkatan kapasitas Sungai Cipinang dan Sunter. Selain itu, mengoptimalkan pintu air Manggarai dan menghubungkan Sungai Ciliwung dengan Kanal Banjir Timur dan Barat. "Kalau dilakukan, kemungkinan terjadinya banjir berkurang, tidak lagi dua atau lima tahun sekali," ujar Brinkman. Brinkman juga meminta pembangunan gedung-gedung bertingkat di Jakarta harus memerhatikan drainase. Hal ini sangat penting karena saluran air diperlukan untuk mengeluarkan air dari tengah kota.

Sementara itu Kepala Badan Regulator Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jaya, Achmad Lanti, mengingatkan bahwa bahaya banjir ini juga akan mengancam ketersediaan air minum di Jakarta. Saat ini saja, kebutuhan air Jakarta hanya sanggup dilayani sebanyak 75 persen saja dari sumber air yang ada saat ini. Apalagi jika air laut mencemari sumber air Jakarta, maka kebutuhan air masyarakat Jakarta akan semakin terancam. Saat ini, kebutuhan air kita cukup mencemaskan. Apalagi jika banjir ini mengancam Jakarta, paparnya. Pembuatan sarana penampungan air bisa dikatakan sebagai salah satu solusi mengatasi masalah air bersih ini.

Sumber : www.korantempo.com

Tips merawat kamera digital SLR

Berikut beberapa tips untuk merawat kamera digital SLR dan peralatan fotografi lainnya:

1. Merawat lensa.

Lensa merupakan jendela bagi mata untuk melihat dunia luar. Lensa merupakan elemen terpenting untuk dapat menghasilkan gambar yang baik. Beberapa langkah perawatan lensa adalah sebagai berikut:

a. Jangan menyentuh lensa secara langsung dengan jari. Untuk mengurangi kemungkinan ini terjadi, usahakan lens hood selalu terpasang. Lens hood juga akan melindungi bagian depan lensa dari benturan sekaligus mencegah munculnya flare pada cahaya frontal menuju lensa.

b.
Pasang lens cap ketika lensa sedang tidak dipergunakan, hal ini bertujuan mengurangi kemungkinan terpapar dan menempelnya debu pada permukaan lensa.

c. Jika kegiatan membersihkan lensa diperlukan, maka mempergunakan peralatan pembersih yang baik sangat dianjurkan. Selalu pergunakan lens brush, lens blower , lens paper dan lens cloth yang baik.

Berikut beberapa langkah membersihkan lensa:


> Bersihkan bagian depan dan belakang lensa dengan lens blower terlebih dahulu. Tujuannya untuk menghilangkan partikel debu yang menempel. Jangan langsung membersihkan lensa dengan lens cloth atau lens paper sebab partikel debu yang ikut tergosok akan menyebabkan permukaan coating lensa akan tergores. Hal ini dapat berakibat munculnya gangguan permanen pada hasil foto.

> Beberapa partikel debu yang masih tetap menempel dapat juga dihilangkan dengan bantuan lens brush.

> Selanjutnya usap lensa secara lembut dan perlahan dengan lens cloth/ lens paper kering dengan gerakan memutar dari bagian dalam lensa menuju keluar.

> Jika dibutuhkan, cairan pembersih lensa/ lens cleaning fluid khusus dapat dipergunakan untuk membersihkan kotoran-kotoran lensa yang agak membandel. Jangan meneteskannya langsung pada lensa, teteskan pada lens paper terlebih dahulu, lalu usap perlahan pada bagian lensa.


2. Merawat kamera.

Kamera merupakan peralatan fotografi kedua yang terpenting, disinilah tempat sensor kamera yang sangat sensitif.

Berikut beberapa langkah merawat kamera digital:


a. Merawat bagian luar kamera/ casing merupakan bagian yang biasa dilakukan terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kemungkinan masuknya kotoran ketika akan membersihkan bagian dalamnya. Debu dari luar akan mudah masuk kedalam, apalagi kalau kita sering berganti-ganti lensa.

> Bersihkan bagian luar kamera dengan blower terlebih dahulu, untuk beberapa debu yang masih menempel dapat dipergunakan brush.

> Selanjutnya pergunakan lens cloth atau dry cloth yang lembut untuk membersihkan beberapa bagian khusus kamera seperti LCD panel, viewfinder, dan flash hotshoe.

b. Setelah langkah diatas, dilanjutkan dengan merawat bagian dalam kamera. Bagian dalam kamera merupakan letak sensor kamera.

> Sebelum membersihkan bagian dalam kamera, pastikan bahwa perawatan ini dilakukan pada ruang yang bersih dengan penerangan yang cukup. Sebaiknya anda juga dalam kondisi yang bersih.

> Langkah pertama yaitu membersihkan mirror dengan blower atau blower brush. Kamera dipegang menghadap kebawah dan blower dipompa keatas, tujuannya agar partikel debu yang tertiup dapat turun kebawah mengikuti gravitasi.

> Selanjutnya membersihkan sensor. Untuk dapat melakukannya maka mirror harus di lock up terlebih dahulu. Pada beberapa kamera fitur ini disediakan dengan memilihnya dari menu kamera. Yakinkan baterai dalam kondisi cukup penuh ketika akan melakukan mirror lock up. Dimulai dengan menekan shutter release, maka mirror akan terangkat dan shutter terbuka., Dengan kamera yang dipegang menghadap kebawah (sensor menghadap kebawah), pompa blower (blower tanpa brush) beberapa kali untuk meniup partikel debu yang mungkin menempel di sensor. Setelah selesai, matikan kamera untuk menyudahi fungsi mirror lock up.

> Jika sensor sangat kotor, anda dapat membersihkannya dengan cleaning kits yang memiliki swab sensor khusus. Dengan alat ini, kita membersihkan sensor secara fisik dengan melakukan swab/ smear pada kotoran yang menempel di sensor. Tindakan ini harus dilakukan dengan lembut dan hati-hati, jika tidak yakin sebaiknya serahkan kegiatan membersihkan sensor pada mereka yang profesional.

> NB. Jika tidak merasa yakin untuk melakukan kegiatan membersihkan bagian dalam kamera terutama sensor, sebaiknya serahkan kegiatan perawatan ini pada mereka yang professional. Dibandingkan dengan resiko yang mungkin timbul seperti kerusakan mirror, shutter, atapun sensor maka mencari bantuan mereka yang professional merupakan pilihan yang bijak.

3. Merawat baterai.

Baterai berfungsi sebagai sumber daya untuk menghidupkan kamera, perawatan yang baik dapat memperpanjang usia pemakaian baterai kamera. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:

a. Jangan membiarkan baterai terpapar suhu ekstrim diatas 43 C. Hal ini dapat menimbulkan kerusakan permanen pada baterai. Letakkan baterai pada tempat yang sejuk dan kering.

b. Jangan mencharge baterai secara berlebihan, jika charger telah menunjukkan baterai terisi penuh segera cabut.

c. Charge baterai sebelum atau sesudah penyimpanan dalam jangka waktu lama. Dipakai ataupun tidak dipakai baterai akan mengalami proses pelemahan, agar tetap awet maka baterai perlu diisi kembali.

d.
Lepaskan baterai dari kamera jika tidak sedang mempergunakannya dalam jangka waktu lama.

f. Jangan mencampur penggunaan baterai lama dan baru, termasuk mempergunakan baterai dengan merek yang berbeda-beda.

4. Merawat memory card dan accessories.

a.
Memory card berfungsi sebagai media penyimpan data. Bisa berupa SD/ secure digital, CF/ compact flash, dan sebagainya. Perlakukan benda-benda ini dengan hati-hati, bentuknya yang kecil membuat mereka mudah sekali rusak. Untuk melindunginya, simpan selalu pada casing nya masing-masing jika sedang tidak dipergunakan.

b.
Accesories kamera seperti lens filter, lens hood, flash dan lainnya perlu dirawat untuk tetap menjaga kebersihannya. Dudukan flash dan kontak baterai flash perlu dibersihkan secara berkala untuk menghindari penumpukkan kotoran.

5. Penyimpanan.

a.
Kamera sebaiknya dihindarkan dari temperatur ekstrim yang sangat panas maupun sangat dingin. Hindarkan kamera dari kontak matahari langsung dalam jangka waktu yang lama. Jangan pernah menyimpanya dalam kondisi panas seperti didalam mobil atau dalam kondisi yang sangat dingin.

b. Ketika menyimpan kamera, jauhkan peralatan tersebut dari benda-benda yang memiliki medan magnet kuat. Medan magnet dapat mempengaruhi sirkuit elektronik yang terdapat pada kamera digital.

c.Simpan kamera, lensa dan accessories lain dalam dry box yang memiliki alat pengatur kelembapan jika sedang tidak dpergunakan dalam jangka waktu yang lama. Atau simpan alat-alat tersebut pada suatu wadah khusus dengan disertakan silica gel untuk mengatur kelembapannya.

6. Merawat tas kamera.


Tas kamera merupakan media penyimpanan peralatan fotografi sewaktu berpergian. Dengan demikian perawatannya juga mutlak dilakukan agar mampu melindungi peralatan fotografi yang kita miliki. Tas yang kotor mengakibatkan peralatan didalamnya menjadi kotor. Berikut beberapa langkah perawatannya:

a.
Setelah tas dipergunakan, keluarkan isinya lalu bersihkan bagian dalam dan luarnya. Agar hasilnya maksimal dapat dipergunakan vacum cleaner. Setelah pemotretan outdoor, partikel debu, kotoran dan pasir biasanya banyak terakumulasi sehingga perlu dibersihkan.

b. Cuci tas kamera dalam jangka waktu berkala, terutama setelah tidak dipergunakan untuk jangka waktu yang cukup lama.

Sumber : google.com

Tips Memilih Kamera Digital SLR

Siapa tak ingin mempunyai kamera DSLR? Selain teknologinya yang jauh di atas kamera saku, banyak orang yang merasa lebih pede dan gaya, jika menggunakan kamera digital SLR. Jika Anda berniat membeli kamera DSLR, berikut tips-nya agar kelak Anda tidak menyesal dikemudian hari.

* Pertama, sesuaikan kebutuhan Anda, sebab harga kamera DSLR yang cukup mahal. Umumnya ada tiga level pada kamera jenis ini. Yaitu entry level, medium dan profesional.
* Kedua, lihat support atas produk tersebut. Misalnya, berapa lama garansi yang diberikan vendor, lalu apakah garansi tersebut berlaku di Indonesia saja atau berlaku secara global.

* Ketiga, pilihlah produk yang jelas. Sekarang ini banyak vendor yang mengeluarkan kamera digital SLR. Tentu saja Anda harus memilih vendor yang sudah punya pengalaman, serta jaringan purna jual yang luas.
* Keempat, cari fitur antishake systems. Karena gambar yang diambil pada pencahayaan kurang ataupun diambil dari jarak jauh akan rawan menjadi buram (blur) karena gerakan tangan atau kamera yg tidak disengaja. Image Stabilization ini dirancang untuk menghindari hal ini.
* Terakhir kecepatan, baik kecepatan fokus ataupun kecepatan memotret. Hal ini diperlukan apabila Anda sering memotret objek bergerak misal mobil yang sedang melaju atau burung yang sedang terbang. miwibowo



Sumber : google.com

Amankah Membuat Tato Alis


VIVAnews - Banyak wanita mengandalkan riasan untuk menyempurnakan kecantikannya. Bagi mereka yang tak mahir menjadikan wajah sebagai 'kanvas lukisan', riasan permanen atau make-up tato biasanya menjadi pilihan instan.

Riasan permanen yang dikenal dengan micropigmentation ini paling populer diaplilasikan untuk alis. Orang biasa menyebutnya tato alis. Selain itu, ada juga tato eyeliner dan garis bibir.

Ini memang sangat praktis karena tak perlu mengaplikasikan ulang setiap kali hendak bepergian. Riasan ini mampu menempel di wajah sesuai keinginan selama beberapa bulan. Hanya, di balik kepraktisannya, ada efek buruk yang mengancam.

Seperti dikutip laman thestir.cafemom.com, sejumlah negara sudah mengeluarkan aturan ketat tentang penggunaaan make-up tato ini. "Aplikasi dari riasan permanen dapat mengakibatkan masalah serius, jangka panjang," demikian peringatan yang disampaikan badan pengawas keamanan mutu produk makanan dan obat Amerika Serikat (FDA).

Perlu tingkat kewaspadaan tinggi sebelum memutuskan untuk menggunakan make-up tato pada wajah. Banyak jasa kecantikan tidak mengikuti prosedur penggunaan yang ditetapkan. Pastikan Anda melakukannya dengan dokter kecantikan terpercaya.

Dalam kasus terburuk, make-up tato ini bisa menyebabkan infeksi kulit. Bahkan penyakit menular, seperti hepatitis. Reaksi alergi hingga kerusakan pigmen juga berpotensi terjadi untuk penggunaan make-up tato dalam jangka panjang tanpa perawatan.

Make-up tato juga tak selalu menunjukkan hasil memuaskan. Aplikasi yang tak sempurna justru bisa membuat Anda bak badut. Mulai dari warna dan bentuk alis terlihat aneh, garis mata terkesan kotor, hingga bentuk garis bibir yang berantakan.

Ancaman lain juga muncul saat memutuskan menghentikan penggunaan make-up tato. Bukan hanya mahal, menghapus riasan permanen bisa meninggalkan jaringan parut yang merusak estetika wajah. (pet)

sumber : yahoo.com

Sabtu, 06 November 2010

Dahsyatnya Abu Merapi

Merapi terus meletus. Seiring tanah bergetar, sang gunung memuntahkan material vulkanik ke udara. Asap membubung tinggi, lalu jatuh ke mana angin membawa.

Di Yogyakarta Jumat (5/11) pagi ini, warga menyambut pagi yang gelap dan kelabu. Kota itu, juga berbagai wilayah di sekitar Merapi, diselimuti abu. Penduduk harus beraktivitas dengan masker, agar material silika tak terhirup ke paru-paru yang bisa terganggu karenanya.

Semua jadwal di bandara Adi Sutjipto dibatalkan demi keselamatan penerbangan. Di Bandung, sejumlah penduduk melaporkan hujan abu yang dikaitkan dengan Merapi.

Relawan terus berdatangan membantu pengungsi Merapi. Di berbagai sudut negeri, orang-orang mengulurkan tangan. Di berbagai jejaring, kepedulian terbentuk...


Gunung Merapi memuntahkan material vulkanik, terlihat dari Klaten, Kamis (4/11). (AP Photo/Irwin Fedriansyah)


Masyarakat melakukan aktivitas menggunakan masker saat melintas di Jalan Pangeran Diponegoro, Yogyakarta, Jumat (5/11). Erupsi Gunung Merapi yang kembali terjadi pada Kamis (5/11) mengeluarkan debu vulkanik yang menyelimuti Kota Yogyakarta, sehingga masyarakat diimbau menggunakan masker saat melakukan aktivitas di luar ruangan untuk mengantisipasi gangguan kesehatan akibat debu vulkanik. (Foto ANTARAWahyu Putro A)


Seorang anak berjalan di antara pohon yang tumbang di jalan lingkar Muntilan, Jawa Tengah, Jumat (5/11). Banyak pohon tumbang di beberapa wilayah Muntilan akibat hujan abu vulkanik dari Gunung Merapi. (Foto ANTARA/Wihdan Hidayat)

Sumber : yahoo

iPad Generasi Kedua Segera Hadir?


MENURUT informasi dari pemasok komponen elektronik yang dihubungi Brian White, seorang analis Wall Street dari Ticonderoga Securities, Apple baru saja 'menelurkan' generasi iPad kedua dengan layar 7 inci.

Tampaknya tepat setahun peluncuran iPad generasi pertama, Apple ingin segera melakukan penyegaran pada produk unggulannya ini.

Diperoleh informasi, iPad terbaru ini dilengkapi dengan kamera dan beberapa fitur iPhone 4 dan Retina Display serta memori hingga 128GB, dua kali lipat dari kapasitas memori tertinggi iPad generasi pertama.

Perlu diketahui, Retina Display sejauh ini hanya dihadirkan pada dua perangkat Apple yaitu iPhone 4, dan iPod touch generasi keempat.

Saat ini, iPad tidak mendukung peripheral USB, namun di generasi teranyarnya, iPad akan dilengkapi dengan "micro or mini" USB. Namun, sementara ini koneksi masih melalui dock 30-pin (dua Dock Connectors) yang memiliki keterbatasan melakukan add-on pada satu waktu.

Perangkat terbaru besutan Apple yang ditengarai berdesain rata di belakang ini rencananya akan memulai produksinya pada kuartal pertama tahun 2011. Kita tunggu saja kehadirannya di Indonesia.

Sumber : Suara Merdeka

Cara Mengatasi Inflasi Menurut Pendapat Saya

inflasi menyebabkan perubahan yang sangat luas terhadap kegiatan ekonomi masyarakat. Jika dihubungkan dengan keadaan sekarang tentunya dengan mudah Anda mendapatkan gejala-gejala negatif dari inflasi yang paling sederhana, harga-harga naik secara menyeluruh. pakah Anda merasakan dampak tersebut?

Inflasi tentunya harus diatasi dan untuk mengatasinya dapat dilakukan pemerintah dengan cara melakukan beberapa kebijakan yang menyangkut bidang moneter, fiskal dan non moneter. Adapun penjelasan kebijakan tersebut akan diuraikan di bawah ini:
a.Kebijakan Moneter adalah kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan nasional dengan cara mengubah jumlah uang yang beredar. Penyebab inflasi diantara jumlah uang yang beredar terlalu banyak sehingga dengan kebijakan ini diharapkan jumlah uang yang beredar dapat dikurangi menuju kondisi normal. Untuk menjalankan kebijakan ini Bank Indonesia menjalankan beberapa politik/kebijakan yaitu politik diskonto, politik pasar terbuka dan menaikan cash ratio.

b.Kebijakan Fiska adalah kebijakan yang berhubugan dengan finansial pemerintah.

c.Kebijakan Non-Moneter
dapat dilakukan dengan cara menaikan hasil produksi, kebijakan upah dan pengawasan harga dan distribusi barang.

Apakah Inflasi Itu?

inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidak lancaran distribusi barang.[1] Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi. Inflasi adalah indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan saling pengaruh-mempengaruhi. Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga. Ada banyak cara untuk mengukur tingkat inflasi, dua yang paling sering digunakan adalah CPI dan GDP Deflator.

Inflasi dapat digolongkan menjadi empat golongan, yaitu inflasi ringan, sedang, berat, dan hiperinflasi. Inflasi ringan terjadi apabila kenaikan harga berada di bawah angka 10% setahun; inflasi sedang antara 10%—30% setahun; berat antara 30%—100% setahun; dan hiperinflasi atau inflasi tak terkendali terjadi apabila kenaikan harga berada di atas 100% setahun.

Sumber : wikipedia

Tingkat Inflasi Indonesia Masih Tertinggi


JAKARTA--Tingkat inflasi Indonesia selalu berada di atas negara-negara lain. Malaysia 5 persen, Filipina 6 persen, Thailand 1 persen sementara secara historis, inflasi Indonesia rata-rata mencapai 8-9 persen. Ke depan, inflasi Indonesia di akhir 2010 akan mencapai 6,3 persen, tekanan inflasi tersebut meningkat khususnya pada komponen adminestered price.

Hal ini akan mengakibatkan peningkatan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI-Rate) kembali mengalami kenaikan pada kuartal II-2010. Bahkan diproyeksikan, nantinya BI Rate akan mencapai 7,25 persen. Demikian disampaikan oleh kepala ekonom Mandiri Sekuritas, Destri Damayanti dalam Outlook Ekonomi Indonesia 2010 di Plaza Mandiri, Selasa (15/12).

Peningkatan tekanan terhadap inflasi tersebut, kata dia, utamanya pada komponen adminestered price yakni dilihat dari faktor primer seperti naiknya Tarif Dasar Listrik (TDL) hingga 20-25persen untuk industri dan sektor tertentu. Selain listrik, Gas Elpiji juga akan kembali mengalami kenaikan di 2010. "Kedua faktor ini akan membuat tingkat inflasi naik mencapai 6,3 persen di akhir tahun 2010 (full year)," papar Destri.

Ia mengatakan, kenaikan TDL dan Elpiji tersebut diperkirakan baru akan terjadi di kuartal II-2009 maka suku bunga acuan (BI Rate) diperkirakan paling cepat mengalami peningkatan di kuartal tersebut. Tekanan lain berasal dari faktor eksternal, lanjut Destry, yang akan membuat inflasi meningkat yakni potensi kenaikan harga komoditas global yang didorong oleh perbaikan permintaan global dan pelemahan nilai mata uang dollar AS.

Selain itu, kata dia, secara historis apabila harga keekonomisan BBM mencapai 100 persen diatas harga BBM subsidi maka pemerintah akan melakukan penyesuaian BBM domestik. "Naiknya harga BBM juga meningkatkan inflasi di 2010," tambahnya.

Meningkatnya harga minyak secara berkelanjutan, menyebabkan rata-rata harga minyak berada di atas asumsi pemerintah 65 dolar AS per barel. Menurut Destry, asumsi harga minyak dunia berada di 74 - 75 dolar AS per barelnya.

Maka, kata dia, hal ini akan mendorong pemerintah untuk melakukam penyesuaian harga minyak domestik, sehingga dapat memicu inflasi ke double digit level. Selain itu, kata dia, meningkatnya tekanan inflasi tersebut utamanya disebabkan gangguan pada sistem distribusi dan adanya bottle neck pada sisi supply karena relatif buruknya infrastruktur.

"Inflasi kita juga tak smooth, naik turun terus dengan ekstrim, ini juga yang membuat pertumbuhan ekonomi tak optimal," kata dia menjelaskan. Lambatnya realisasi pembangunan inbfrastruktur (khususnya energi dan transportasi), kata Destry, mengganggu distribusi arus barang dan menghambat peningkatan produksi nasional.

Ia mengakui, memang tak ada data seberapa pengaruh kenaikan inflasi dari lemahnya infrastruktur kita. Namun, kata dia, ada beberapa komponen dalam infrastruktur yang sangat berpengaruj ke inflasi. Salah satunya yakni transportasi, yang kontribusi pengaruhnya ke inflasi mencapai 15 persen.

Selain itu energi, jika dilihat per item, kontribusi sektor energi ke inflasi mencapai 7 persen. Hal tersebutlah, katanya, yang memberi dampak pada inflasi. Terus melajunya inflasi tersebut, katanya, akan mengakibatkan kenaikan suku bunga lagi.

Untuk pemecahannya, kata dia, mungkin yang perlu dicari adalah akar permasalahan."Kita tahu infrastruktur kita bermasalah. Itu menyebabkan harga itu cepat sekali berubah, apalagi di luar daerah," katanya. Sementara Bank Indonesia, kata dia, meskipun memiliki target inflasi, namun hanya melakukan pengontrolan inflasi diluar adminester price.

Hal seperti itulah, kata dia,yang mengakibatkan real intereset rate menjadi rendah." Kalau bunga tak dinaikkan, yang terjadi adalah nominal real interest rate yang tak naik," kata dia. Namun, menurutnya, kita bisa mengambil contoh dari negara lain. Contohnya di India.

Saat ekspektasi inflasi terlihat naik, India kemudian meningkatkan Giro Wajib Minimum (GWM). Jadi, katanya, kemampuan bank untuk memberikan lending berkurang, hal itu dilakukan dalam rangka menjaga uang ke luar. Maka sistemnya dapat bermacam-macam, katanya, bisa dengan menerbitkan surat berharga atau mengatur GWM. Tak harus selalu meningkatkan suku bunga.


Sumber : google.com