Minggu, 25 September 2011

Wirausaha dilahirkan atau dilatih

Menurut saya latar setiap wirausaha memang berbeda-beda. Meskipun latar setiap wirausaha berbeda-beda tetapi semua wirausaha mempunyai serangkaian kepercayaan, nilai, dan sikap yang sama. Pola pikir ini adalah sesuatu yang dapat dipelajari dan dibentuk. Pola pikir ini adalah sesuatu yang dapat dipelajari dan dibentuk. Kepribadian para wirausahawan sangat beragam mulai dari sifat, kepercayaan, dan nilai yang sama dalam menjalankan bisnis mereka. Banyak sekali yang mengatakan bahwa ada sebagian orang yang dilahirkan dan ditakdirkan mempunyai sifat-sifat wirausahawan, ada juga yang mendapatkan jiwa wirausahanya itu ketika masih sangat muda. Jadi, menjadi wirausahawan adalah sesuatu yang alami. Misalnya, wirausaha yang sukses harus bisa mengambil resiko dan bisa menerima kegagalan. Jika seseorang punya kepribadian mengambil resiko, maka ia bisa jadi menjadi seorang wirausaha yang lebih baik daripada dengan orang yang tidak mau menghadapi resiko.
Salah satu pola pengembangan wirausaha yang tangguh dan unggul adalah memberikan pembinaan dan pendampingan melalui inkubasi bisnis. Beberapa perguruan tinggi melalui lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat (LPPM)-nya maupun departemen teknis, telah mengembangkan pola inkubasi bisnis ini. Para tenant diberikan kesempatan dibina dalam periode waktu tertentu. Unit bisnis binaan tersebut diberikan bantuan pendidikan, pelatihan, dan magang yang didukung fasilitas/akses teknologi, manajemen, pasar, modal, serta informasi. Pada sisi inilah kita menemukan argumentasi bahwa wirausaha itu bisa dididik, bukan semata-mata dilahirkan.

1 komentar: