Senin, 04 Juni 2012

Mendengkur Meningkatkan Risiko Gangguan Jantung

Mendengkur bisa jadi gejala adanya gangguan kesehatan tubuh. Salah satu gangguan tidur adalah Obstructive Sleep Apnea (OSA) atau pereode tidur yang disertai dengan pereode berhenti nafas. "Penderita OSA dalam jangka panjang akan bisa meningkatkan risiko hipertensi, penyakit jantung koroner dan juga stroke," papar dr Ari Cahyono SpTHT dari RS Premeir Bintaro dalam Health Talk Jangan Sepelekan Tidur Mendengkur! di RS Premeir Bintaro, Rabu (30/5/2012). Dikatakan, OSA menyebabkan tubuh mengalami kekurangan oksigen sehingga memunculkan peradangan di bagian tubuh tertentu. "Jika peradangan itu menekan pembuluh darah, akhirnya menyebabkan tekanan darah tinggi, jika jantung kurang oksigen bisa menyebabkan jantung sementara jika otak kurang oksigen otak bisa memicu stroke," ungkapnya. Dikatakannya, semakin lama mendengkur makin beresiko. "Perlu diwaspadai bagi yang biasa tidur mendengkur selama lebih 4 tahun tahu lebih membahayakan," paparnya. Yang paling membahayakan penyakit ini adalah orang yang mempunyai tubuh gemuk, menderita kencing manis, hipertensi dan amandel. Gangguan mendengkur lebih banyak diderita kalangan orangtua karena kekuatan otot lebih lemah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar