Ibu Negara Amerika Serikat Michelle Obama tampak mengenakan kerudung krem bermotif bintik ketika berkunjung ke Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (10/11/2010) pagi ini. Kerudung tersebut tampak serasi dengan pakaian Michelle yang berwarna hijau.
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Barack Obama yang mengenakan stelan jas berwarna gelap terlihat hanya mengenakan kaos kaki saat berjalan di seputar pelataran masjid. Istrinya pun tak mengenakan alas kaki. Mereka berdua didampingi Imam Besar Masjid Istiqlal Ali Mustafa Yakub.
Tak terdengar isi pembicaraan antara Ali Mustafa, Obama dan Michelle. Namun dari kejauhan terlihat, Ali Mustafa yang berdiri di antara Michelle dan Obama seperti menjelaskan detail masjid yang dibangun pada 24 Agustus 1951 tersebut. Ali Mustafa terlihat beberapa kali menggunakan tangannya untuk menunjuk ke beberapa bagian bangunan sambil terus berbicara.
Obama dan Michelle yang tiba di masjid terbesar di Asia Tenggara itu pada sekitar pukul 08.15 WIB tampak serius mendengarkan penjelasan Ali Mustafa.
Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha, pada awal pekan silam, mengatakan, agenda Obama di Istiqlal hanya melihat-lihat kondisi masjid. Obama tidak dijadwalkan bertemu dengan cendikiawan Muslim.
Sumber : kompas.com
Selasa, 09 November 2010
Obama Terkejut Jakarta Banyak Gedung
Presiden AS Barack Obama berjanji untuk kembali lagi ke Indonesia pada 2011 untuk menghadiri pertemuan East Asian Summit (EAS) yang dilaksanakan di sini.
Dalam konferensi pers bersama dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (9/11/2010), Obama juga melontarkan keinginan untuk lebih lama berada di Indonesia pada kunjungan keduanya nanti sebagai Presiden AS.
"Saya berharap akan kembali lagi membawa anak-anak dan mengunjungi tempat-tempat di luar Jakarta," ujarnya.
Obama menyampaikan keinginannya untuk mengunjungi tempat-tempat menarik di Pulau Jawa, seperti Yogyakarta, dan juga mengunjungi candi-candi kuno yang pernah ia kunjungi juga sewaktu melewati masa kecil di Indonesia.
Sumber : kompas.com
Dalam konferensi pers bersama dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (9/11/2010), Obama juga melontarkan keinginan untuk lebih lama berada di Indonesia pada kunjungan keduanya nanti sebagai Presiden AS.
"Saya berharap akan kembali lagi membawa anak-anak dan mengunjungi tempat-tempat di luar Jakarta," ujarnya.
Obama menyampaikan keinginannya untuk mengunjungi tempat-tempat menarik di Pulau Jawa, seperti Yogyakarta, dan juga mengunjungi candi-candi kuno yang pernah ia kunjungi juga sewaktu melewati masa kecil di Indonesia.
Sumber : kompas.com
Indonesia Bersiap Menyambut Obama
Berbagai kalangan di Indonesia siap menyambut, mengamankan, dan memanfaatkan sebaik mungkin kunjungan resmi Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Jakarta. Obama dijadwalkan tiba di Jakarta hari ini dan bertolak ke Korea Selatan, Rabu.
Duta Besar RI untuk AS Dino Patti Djalal di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (8/11/2010), mengatakan, kedatangan Presiden Obama ke Indonesia menandai peningkatan hubungan Indonesia-AS melalui sebuah kemitraan strategis. Obama dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan mendeklarasikan kemitraan strategis itu hari ini.
"Hubungan Indonesia-AS sekarang lebih terstruktur. Ini mencerminkan hubungan Indonesia dan AS mengalami transformasi dan peningkatan signifikan," kata Dino.
Kunjungan singkat Obama juga akan dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai perdagangan dan investasi serta transfer teknologi. "Ada keinginan besar untuk meningkatkan investasi dan perdagangan antarnegara. Sekarang (nilai perdagangan Indonesia-AS) baru mencapai 20 miliar dollar AS. Kami juga menginginkan ada transfer teknologi dari AS," ujar Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa.
Juru Bicara Gedung Putih Robert Gibbs menegaskan, kunjungan Presiden Obama ke Indonesia tetap berjalan sesuai rencana meski sempat ada kekhawatiran abu vulkanik letusan Gunung Merapi bisa berbahaya bagi penerbangan.
"Ramalan cuaca menunjukkan kita bisa dan akan mendarat di Jakarta. Jadwalnya tak berubah," tutur Gibbs di New Delhi, India, Senin.
Polri dan TNI juga siap mengamankan kunjungan Obama di Jakarta. Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigadir Jenderal Widjanarko mengungkapkan, seluruh komponen TNI AD di Jakarta dikerahkan untuk mengamankan kunjungan Presiden AS itu.
Pasukan khusus dari tiga matra TNI, yakni Kopassus TNI AD, Detasemen Jala Mengkara TNI AL, dan Detasemen Bravo TNI AU, akan dioperasikan dalam satuan tugas antiteror gabungan, mendukung 13.000 personel gabungan dari Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya.
Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Sutarman mengakui, ada kelompok massa dari Hizbut Tahrir dan LSM Bendera yang akan berunjuk rasa saat Obama datang. Namun, mereka hanya diizinkan berdemo dalam jarak 100 meter dari titik-titik yang akan dikunjungi Obama. "Silakan berdemo, namun lakukan dengan cara yang benar," kata Sutarman.
Selain mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Yudhoyono dan menghadiri makan malam kenegaraan di Istana Merdeka, Obama juga dijadwalkan berpidato di Masjid Istiqlal, mengunjungi Taman Makam Pahlawan Kalibata, dan menyampaikan kuliah umum di kampus Universitas Indonesia di Depok.
Sumber : kompas.com
Duta Besar RI untuk AS Dino Patti Djalal di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (8/11/2010), mengatakan, kedatangan Presiden Obama ke Indonesia menandai peningkatan hubungan Indonesia-AS melalui sebuah kemitraan strategis. Obama dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan mendeklarasikan kemitraan strategis itu hari ini.
"Hubungan Indonesia-AS sekarang lebih terstruktur. Ini mencerminkan hubungan Indonesia dan AS mengalami transformasi dan peningkatan signifikan," kata Dino.
Kunjungan singkat Obama juga akan dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai perdagangan dan investasi serta transfer teknologi. "Ada keinginan besar untuk meningkatkan investasi dan perdagangan antarnegara. Sekarang (nilai perdagangan Indonesia-AS) baru mencapai 20 miliar dollar AS. Kami juga menginginkan ada transfer teknologi dari AS," ujar Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa.
Juru Bicara Gedung Putih Robert Gibbs menegaskan, kunjungan Presiden Obama ke Indonesia tetap berjalan sesuai rencana meski sempat ada kekhawatiran abu vulkanik letusan Gunung Merapi bisa berbahaya bagi penerbangan.
"Ramalan cuaca menunjukkan kita bisa dan akan mendarat di Jakarta. Jadwalnya tak berubah," tutur Gibbs di New Delhi, India, Senin.
Polri dan TNI juga siap mengamankan kunjungan Obama di Jakarta. Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigadir Jenderal Widjanarko mengungkapkan, seluruh komponen TNI AD di Jakarta dikerahkan untuk mengamankan kunjungan Presiden AS itu.
Pasukan khusus dari tiga matra TNI, yakni Kopassus TNI AD, Detasemen Jala Mengkara TNI AL, dan Detasemen Bravo TNI AU, akan dioperasikan dalam satuan tugas antiteror gabungan, mendukung 13.000 personel gabungan dari Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya.
Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Sutarman mengakui, ada kelompok massa dari Hizbut Tahrir dan LSM Bendera yang akan berunjuk rasa saat Obama datang. Namun, mereka hanya diizinkan berdemo dalam jarak 100 meter dari titik-titik yang akan dikunjungi Obama. "Silakan berdemo, namun lakukan dengan cara yang benar," kata Sutarman.
Selain mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Yudhoyono dan menghadiri makan malam kenegaraan di Istana Merdeka, Obama juga dijadwalkan berpidato di Masjid Istiqlal, mengunjungi Taman Makam Pahlawan Kalibata, dan menyampaikan kuliah umum di kampus Universitas Indonesia di Depok.
Sumber : kompas.com
Obama ke Indonesia 9 - 10 November 2010
Rencana Obama ke Indonesia - Barack Obama ( Presiden Amerika Serikat / AS ) berencana untuk berkunjung ke Indonesia tanggal 9 November – 10 November 2010 dengan alasan agenda jadwal kunjungan ke Indonesi dimana kunjungannya di Indonesia beberapa kali batal karena ada halangan ataupun tugas yang mendadak. Demikian kata kata Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah dalam keterangan tertulisnya yang diterima ANTARA di Hanoi, “Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan Presiden Obama ke Asia dan dilakukan setelah kunjungan ke India dan sebelum kunjungan ke Korea Selatan serta Jepang”, jelasnya saat diwawancarai pada hari sabtu ini.
Rencana kedatangan Barack Obama ke Indonesia tersebut dimaksudkan hanyalah untuk memperluas dan memperkuat hubungan bilateral kedua negara. Dan rencana Obama ke Indonesia telah disampaikan beliau secara terbuka di hadapan Sidang Majelis Umum PBB di New York September 2010. "Presiden Obama juga merencanakan akan memberikan pidato di hadapan publik Indonesia, dimana akan disampaikan kemitraan Indonesia-Amerika Serikat, demokrasi, pembangunan, pluralisme dan toleransi serta outreach ke Negara-negara Muslim," kata Presiden AS Barrack Obama.Berikut agenda Obama ke Indonesia:
* Pada tanggal 9 November 2010, Agenda kegiatan Presiden Obama akan diawali dengan upacara penyambutan di Istana Merdeka, yang akan dilanjutkan dengan pertemuan bilateral antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah AS.
* Pada tanggal 10 November 2010, Presiden Obama akan melakukan peletakan karangan bunga di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Selanjutnya, Presiden Obama merencanakan untuk mengunjungi Masjid Istiqlal.
Pada pertemuan bilateral tersebut digunakan sebagai momentum untuk bertukar pikiran mengenai berbagai isu bilateral, regional maupun global. Dimana Pertemuan bilateral itu akan disambut oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang akan menjamu Presiden AS alias Bapak Presiden Barrack Obama dan delegasi dalam suatu jamuan santap malam kenegaraan.
Sumber : google.com
Rencana kedatangan Barack Obama ke Indonesia tersebut dimaksudkan hanyalah untuk memperluas dan memperkuat hubungan bilateral kedua negara. Dan rencana Obama ke Indonesia telah disampaikan beliau secara terbuka di hadapan Sidang Majelis Umum PBB di New York September 2010. "Presiden Obama juga merencanakan akan memberikan pidato di hadapan publik Indonesia, dimana akan disampaikan kemitraan Indonesia-Amerika Serikat, demokrasi, pembangunan, pluralisme dan toleransi serta outreach ke Negara-negara Muslim," kata Presiden AS Barrack Obama.Berikut agenda Obama ke Indonesia:
* Pada tanggal 9 November 2010, Agenda kegiatan Presiden Obama akan diawali dengan upacara penyambutan di Istana Merdeka, yang akan dilanjutkan dengan pertemuan bilateral antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah AS.
* Pada tanggal 10 November 2010, Presiden Obama akan melakukan peletakan karangan bunga di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Selanjutnya, Presiden Obama merencanakan untuk mengunjungi Masjid Istiqlal.
Pada pertemuan bilateral tersebut digunakan sebagai momentum untuk bertukar pikiran mengenai berbagai isu bilateral, regional maupun global. Dimana Pertemuan bilateral itu akan disambut oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang akan menjamu Presiden AS alias Bapak Presiden Barrack Obama dan delegasi dalam suatu jamuan santap malam kenegaraan.
Sumber : google.com
Sakit Misterius, Air Matanya Berupa Darah
VIVAnews - Mungkin Anda sering mendengar istilah "menangis darah" untuk menunjukkan takar kesedihan yang luar biasa. Namun di Amerika Serikat dan India, ada dua remaja yang benar-benar mengeluarkan darah dari matanya saat menangis.
Adalah Calvinno Inman, remaja laki-laki 16 tahun asal Tennessee, Amerika Serikat, ini bisa mengeluarkan darah dari matanya tiga kali sehari. Tangisan darah Inman bahkan bisa berlangsung hingga satu jam.
Tak hanya ketika sedih, Inman seringkali menangis tanpa sebab. Tiba-tiba matanya terasa berair, dan ketika diusap berwarna merah darah. "Tapi, saya sudah mulai terbiasa dengan kelainan ini, meski awalnya sangat sedih," ujarnya seperti dikutip dari laman Daily Mail.
Dr Rex Hamilton, dokter spesialis penyakit mata atau ophthalmologi, mengatakan, Inman mungkin menderita penyakit langka haemolacria, yang artinya: tangisan darah. "Saya belum bisa mengatakan penyebabnya, yang pasti penyakit ini kemungkinan hanya terjadi pada satu dari sejuta orang di dunia," ujarnya.
Kasus senada dialami Twinkle Dwivedi. Remaja perempuan 14 tahun ini bahkan tak hanya sanggup mengeluarkan darah dari matanya 50 kali sehari, tapi juga dari hidung, rambut, dan kulit tanpa luka. Kelalaian yang menyiksanya sejak tiga tahun terakhir ini membuatnya kehilangan banyak darah setiap hari.
Dwivedi merasa tersiksa dengan penyakit misterius itu. Ia merasa tak pernah disakiti atau menyakiti dirinya sendiri. Tapi, darah selalu mengucur dari sejumlah bagian tubuhnya tanpa terkontrol. "Saya tak ingin seperti ini, saya ingin kembali ke sekolah," kata perempuan yang kini dirawat di sebuah rumah sakit di Mumbai, India.
Dr George Buchanan, dokter spesialis darah atau hematologi, mengaku sulit mendiagnosis penyakit yang diderita Dwivedi. "Saya belum pernah melihat kasus semacam ini, atau mendengarnya dalam sejarah medis," katanya.
Sumber : vivanews.com
Obama Menuju Indonesia
Presiden AS Barack Obama akhirnya bertolak menuju Jakarta, Selasa, untuk kunjungan yang akan mendorong hubungan dagang dan keamanan AS dengan Indonesia, dan juga mengulurkan tangan kepada negara Muslim terbesar di dunia itu.
Kunjungannya ke satu negara tempat ia melewati empat tahun masa anak-anaknya dilakukan setelah dua jadwal perjalanan sebelumnya dibatalkan karena "masalah di dalam negeri". Pada Maret ia berjuang menggolkan peraturan perawatan kesehatan dan pada Juni, saat ia menghadapi pembersihan kebocoran besar minyak BP.
Penundaan tersebut mengecewakan dan membuat marah sebagian orang Indonesia, dan bahkan kunjungan kali ini sebelumnya diragukan akibat keprihatinan mengenai abu vukanik dari Gunung Merapi.
Indonesia adalah tujuan penting bagi Obama karena bermacam alasan pribadi dan strategis, kata beberapa pembantunya. Indonesia penting sebagai "sekutu" AS yang terus bangkit, bahkan sekalipun kegembiraan sehubungan dengan terpilihnya Obama telah pudar sejak ia menjadi presiden hampir dua tahun lalu.
Indonesia adalah demokrasi dan ekonomi yang sedang muncul, anggota G20 dan negara berpenduduk Muslim terbanyak di dunia.
"Kami memandang Indonesia sebagai persimpangan sangat banyak kepentingan utama Amerika, dan kami memandangnya sebagai mitra yang sangat penting bagi masa depan kepentingan Amerika di Asia dan dunia," kata Ben Rhodes, Wakil Penasehat Keamanan Nasional Obama Urusan Komunikasi Strategis.
Jakarta adalah persinggahan kedua dalam perjalanan 10-hari Obama ke empat negara Asia. Ia telah menghabiskan tiga hari di India, tempat penekanannya ialah pada pengembangkan hubungan bisnis yang dapat mengarah kepada lapangan kerja AS, dan belakangan ia akan mengunjungi Korea Selatan, tempat ia menghadiri pertemuan puncak G20, serta Yokohama, Jepang, untuk pertemuan ekonomi Asia-Pasifik.
Kemitraan Menyeluruh
Obama dan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono direncanakan menandatangani "Kemitraan Menyeluruh", yang mereka sepakati tahun lalu.
Kesepakatan tersebut mencakup masalah keamanan, ekonomi dan hubungan orang-per-orang, kata Jeffrey Bader, Penasehat Obama Urusan Asia. Obama, yang berencana kembali ke Indonesia pada 2011 untuk pertemuan puncak Asia, juga direncanakan membahas rencana bagi kunjungan Presiden Yudhoyono ke Amerika Serikat.
Amerika Serikat hanya mengekspor barang seharga 6 miliar dolar AS ke Indonesia setiap tahun, sehingga menjadikannya pasar terbesar ke-37 bagi Amerika, demikian keterangan dari Kamar Dagang AS.
Obama juga direncanakan memanfaatkan kunjungan singkatnya untuk merangkul negara Muslim itu. Ia dijadwalkan mengunjungi Masjid Istiqlal, salah satu masjid terbesar di dunia, dan memberikan pidato terbuka yang diperkirakan para pembantunya akan menarik sangat banyak orang.
Ibu Negara Michelle Obama, yang menyertai Obama ke India, juga ikut dalam kunjungan ke Indonesia sebelum kembali ke Amerika Serikat.
Obama masih mendapat dukungan kuat di Indonesia, sekalipun kepercayaan pada dia telah merosot di negara Muslim lain sejak ia berpidato di Kairo, Mesir, Juni 2009. Perang yang lama dilancarkan AS di negara Muslim --Afghanistan dan Irak-- telah telah membuat dia kehilangan dukungan di kalangan umat Muslim, dan tak ada kemajuan dalam perundingan perdamaian antara Israel dan Palestina, yang juga menggerogoti dukungan buat dia.
Senin, 08 November 2010
Mengatasi dan Menghilangkan Noda Jerawat Dengan Bahan Alami
* Daun sirih
1. Ambil beberapa lembar daun sirih, cuci bersih.
2. Rebuslah dalam tiga gelas air hingga tersisa dua gelas, biarkan dingin.
3. Gunakan air ini untuk mencuci muka pagi dan sore hari. Lakukanlah rutin.
* Es Batu:
Usapkan es ke permukaan wajah untuk merapatkan pori-pori sehingga pertikel-partikel luar penyebab jerawat tidak masuk ke dalam kulit.
* Irisan Tomat:
Mengusapkan irisan tomat pada luka bekas jerawat terbukti dapat menghilangkan noda yang mengganggu.
* Jus Ketimun:
Jus ketimun merupakan toner kulit alami yang bisa memperbaiki tekstur kulit. Ketimun dapat mengurangi peradangan, menghaluskan kulit dan menyembuhkan luka yang disebabkan jerawat.
* Putih Telur:
Putih telur mudah sekali diperoleh dan cukup efektif untuk mengatasi jerawat. Oleskan putih telur pada jerawat dan biarkan semalaman agar jerawat anda membaik.
* Kunyit:
Di belahan dunia timur kunyit telah beribu-ribu tahun dikenal sebagai produk kecantikan. Salah satu khasiatnya adalah mengurangi luka bekas jerawat.
* Lidah Buaya:
Lidah buaya merupakan penyembuh yang mujarab, termasuk untuk menghilangkan bekas jerawat. Caranya tinggal oleskan lender bagian dalam lidah buaya ke kulit secara teratur.
* Air Lemon:
Oleskan air perasan jeruk lemon pada noda jerawat dan biarkan beberapa saat sebelum membasuhnya dengan air. Lemon memiliki kandungan yang bisa mencerahkan warna kulit. Lemon juga bisa membuang sel kulit mati serta membuat kulit lebih elastis.
* Minyak Zaitun:
Selain membuat masakan lezat, minyak zaitun juga bisa menghilangkan noda jerawat. Pijat dengan lembut wajah Anda dengan minyak jerawat terutama di bagian yang terdapat noda jerawat.
* Madu:
Madu adalah pelembab alami. Masker madu juga telah lama diyakini bisa membuat kulit wajah tampak lebih cerah dan bersinar.
* Air:
Bisa dibilang air adalah metode perawatan wajah yang paling baik yang bisa kita peroleh dari alam. Minum air yang cukup untuk membuang racun-racun dari dalam tubuh. Air juga bisa membantu meluruhkan sel-sel kulit mati.
* Buah dan Sayuran:
Perbanyak konsumsi buah dan sayuran untuk membuat kulit lebih sehat.
1. Ambil beberapa lembar daun sirih, cuci bersih.
2. Rebuslah dalam tiga gelas air hingga tersisa dua gelas, biarkan dingin.
3. Gunakan air ini untuk mencuci muka pagi dan sore hari. Lakukanlah rutin.
* Es Batu:
Usapkan es ke permukaan wajah untuk merapatkan pori-pori sehingga pertikel-partikel luar penyebab jerawat tidak masuk ke dalam kulit.
* Irisan Tomat:
Mengusapkan irisan tomat pada luka bekas jerawat terbukti dapat menghilangkan noda yang mengganggu.
* Jus Ketimun:
Jus ketimun merupakan toner kulit alami yang bisa memperbaiki tekstur kulit. Ketimun dapat mengurangi peradangan, menghaluskan kulit dan menyembuhkan luka yang disebabkan jerawat.
* Putih Telur:
Putih telur mudah sekali diperoleh dan cukup efektif untuk mengatasi jerawat. Oleskan putih telur pada jerawat dan biarkan semalaman agar jerawat anda membaik.
* Kunyit:
Di belahan dunia timur kunyit telah beribu-ribu tahun dikenal sebagai produk kecantikan. Salah satu khasiatnya adalah mengurangi luka bekas jerawat.
* Lidah Buaya:
Lidah buaya merupakan penyembuh yang mujarab, termasuk untuk menghilangkan bekas jerawat. Caranya tinggal oleskan lender bagian dalam lidah buaya ke kulit secara teratur.
* Air Lemon:
Oleskan air perasan jeruk lemon pada noda jerawat dan biarkan beberapa saat sebelum membasuhnya dengan air. Lemon memiliki kandungan yang bisa mencerahkan warna kulit. Lemon juga bisa membuang sel kulit mati serta membuat kulit lebih elastis.
* Minyak Zaitun:
Selain membuat masakan lezat, minyak zaitun juga bisa menghilangkan noda jerawat. Pijat dengan lembut wajah Anda dengan minyak jerawat terutama di bagian yang terdapat noda jerawat.
* Madu:
Madu adalah pelembab alami. Masker madu juga telah lama diyakini bisa membuat kulit wajah tampak lebih cerah dan bersinar.
* Air:
Bisa dibilang air adalah metode perawatan wajah yang paling baik yang bisa kita peroleh dari alam. Minum air yang cukup untuk membuang racun-racun dari dalam tubuh. Air juga bisa membantu meluruhkan sel-sel kulit mati.
* Buah dan Sayuran:
Perbanyak konsumsi buah dan sayuran untuk membuat kulit lebih sehat.
Tips Mencegah Jerawat
Jerawat yang kerap datang menempel di wajah kita memang menjengkelkan. Kita merasa minder dan risih dalam pergaulan sehari-hari. Berikut ini ada beberapa tips agar jerawat enggan bertandang di wajah kita lagi
- Gunakan pembersih khusus seperti lotion atau sabun khusus untuk kulit berjerawat.
- Selalu jaga kebersihan kulit wajah, tangan, serta perangkat rias. Begitu juga dengan kebersihan rambut, terutama jika rambut Anda panjang dan berponi, karena minyak serta kotoran yang ada pada rambut dapat menempel pada kulit.
- Hindari makan makanan yang berlemak (cokelat, kacang, daging ).
- Hindari merokok.
- Tidur yang cukup.
- Mengonsumsi makanan sehat dan seimbang.
- Makan buah untuk membantu mengeluarkan racun dari dalam tubuh.
- Minum air putih sebanyak 8 gelas sehari untuk membersihkan ginjal dan hati serta mengeluarkan racun dari dalam, sehingga kulit menjadi sehat, bersih dan cerah.
- Hindari stres.
- Olahragalah secara teratur.
- Pilih kosmetik yang larut dalam air, hindari kosmetik yang mengandung minyak.
Sumber : majalah gadis
- Gunakan pembersih khusus seperti lotion atau sabun khusus untuk kulit berjerawat.
- Selalu jaga kebersihan kulit wajah, tangan, serta perangkat rias. Begitu juga dengan kebersihan rambut, terutama jika rambut Anda panjang dan berponi, karena minyak serta kotoran yang ada pada rambut dapat menempel pada kulit.
- Hindari makan makanan yang berlemak (cokelat, kacang, daging ).
- Hindari merokok.
- Tidur yang cukup.
- Mengonsumsi makanan sehat dan seimbang.
- Makan buah untuk membantu mengeluarkan racun dari dalam tubuh.
- Minum air putih sebanyak 8 gelas sehari untuk membersihkan ginjal dan hati serta mengeluarkan racun dari dalam, sehingga kulit menjadi sehat, bersih dan cerah.
- Hindari stres.
- Olahragalah secara teratur.
- Pilih kosmetik yang larut dalam air, hindari kosmetik yang mengandung minyak.
Sumber : majalah gadis
Bahaya Abu Vulkanik bagi Kesehatan Kita
ABU vulkanik akibat letusan Gunung Merapi terus beterbangan ke berbagai daerah di sekitar gunung tersebut. Masyarakat sebaiknya mewaspadai abu ini karena bisa mengganggu kesehatan pernapasan, mata, dan kulit.
Setelah meletus pada Selasa (26/10) lalu, letusan susulan Gunung Merapi terus terjadi. Sabtu (30/10) malam, lagi-lagi gunung teraktif di dunia ini mengeluarkan awan panasnya. Disusul letusan berikutnya pada Senin (1/11). Tak hanya korban harta dan nyawa, meletusnya Gunung Merapi juga membawa dampak negatif bagi kesehatan.
Abu vulkanik dari Gunung Merapi yang terbawa angin ke berbagai arah hingga banyak membahayakan warga sekitar, terutama pada kesehatan. Abu vulkanik sering disebut juga pasir vulkanik atau jatuhan piroklastik adalah bahan material vulkanik jatuhan yang disemburkan ke udara saat terjadi letusan.
Dikatakan oleh ahli kesehatan paru dari Rumah Sakit Omni Alam Sutera Tangerang, Dr Thahri Iskandar SpP, pada prinsipnya sewaktu letusan gunung itu terjadi, berbagai macam batu-batuan dikeluarkan. “Kandungan yang terdapat dalam abu vulkanik sangat variatif,” kata dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya ini.
Thahri mengatakan, apabila dibagibagi, maka kandungan dalam abu vulkanik tersebut terdiri atas pasir dan batu-batuan, produk letusan seperti belerang, juga awan panas yang banyak disebut dengan wedhus gembel. “Semuanya sangat berpengaruh terhadap kesehatan, khususnya paru-paru,” ungkapnya.
Masih dijelaskan Thahri, saat menyerang pernapasan, dampak yang terjadi pun bisa beragam. Misalnya saja saat menyerang kepada orang yang sebelumnya sehat, maka bergantung seberapa besar debu itu menyerang seseorang. “Posisi juga menentukan seberapa besar abu tersebut masuk ke dalam pernapasan kita,” ungkapnya.
Nah, jika posisi seseorang dekat dengan abu vulkanik yang kemudian masuk ke dalam pernapasan cukup banyak, maka bisa membuat saluran pernapasan membengkak karena efek dari panasnya udara. Yang terjadi, bisa saja sesak napas, bahkan sampai mengancam jiwa.
Apabila awan tersebut naik ke angkasa yang kemudian membentuk awan panas, maka bisa sebabkan hujan asam yang juga membahayakan kesehatan maupun lingkungan. Kandungan racun dalam awan panas tadi dapat menurunkan kesuburan tanah dan kematian bagi hewan. “Namun, jika seseorang berada dalam posisi yang jauh, otomatis dampak pada kesehatan pun akan berkurang atau gejalanya lebih ringan,” sebutnya.
Berbeda halnya dengan seseorang yang sudah bermasalah pada paru-paru, seperti pada penderita asma misalnya. Umumnya pada seseorang yang memiliki riwayat asma, maka asmanya akan kumat. “Abu vulkanik merupakan salah satu pencetus terjadinya serangan asma,” paparnya.
Kita semua tahu bahwa asma adalah penyakit yang sifatnya terjadi terusmenerus yang biasanya terjadi apabila terdapat pencetusnya. Dalam hal ini, abu gunung menjadi salah satu pencetus asma yang kuat sehingga yang terjadi pada penderita asma biasanya adalah bengek yang bisa muncul kapan saja saat terpapar abu vulkanik.Selain asma, abu vulkanik juga sangat berbahaya bagi seseorang yang sudah menderita penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) atau penyakit yang disebabkan gas atau asap yang beracun dan berbahaya.
Di Indonesia yang disebut sebagai gas atau asap berbahaya yang paling banyak adalah asap rokok, bahkan penyakit ini disebut sebagai penyakit asap rokok karena dominasi yang terlalu besar oleh asap rokok yang menyebabkan penyakit ini muncul. Semakin banyak terpapar asap rokok, semakin tinggi risiko.“Orang normal saja jika terpapar cukup kuat sangat terpengaruh pada kesehatannya. Apalagi orang yang sebelumnya dengan riwayat penyakit pernapasan,” ujar Thahir.
Khusus untuk anak-anak yang terpapar abu vulkanik, mereka akan lebih sensitif dibandingkan dengan orang dewasa karena pernapasan pada anak-anak sedang dalam pertumbuhan. Misalnya saja jika anak jajan terlalu manis, mereka akan lebih cepat batuk karena terlalu sensitif pada makanan yang dikonsumsinya. Untuk orang yang sudah punya penyakit paru sebelumnya, begitu ada keluhan, segera hubungi ahli paru secepatnya.
Dampak kesehatan yang terjadi di luar kesehatan pernapasan atau paru, di antaranya iritasi pada mata, seperti mata berair hingga kebutaan. Kulit pun menjadi bagian yang terkena dampak akan bahaya vulkanik, di antaranya iritasi berupa gatal-gatal, bisa membuat erosi, bahkan kulit bisa terbakar karena abu vulkanik. “Hindari paparan debu vulkanik dan pergi jauh dari sumber abu vulkanik,” pesannya.
Sumber : google.com
Setelah meletus pada Selasa (26/10) lalu, letusan susulan Gunung Merapi terus terjadi. Sabtu (30/10) malam, lagi-lagi gunung teraktif di dunia ini mengeluarkan awan panasnya. Disusul letusan berikutnya pada Senin (1/11). Tak hanya korban harta dan nyawa, meletusnya Gunung Merapi juga membawa dampak negatif bagi kesehatan.
Abu vulkanik dari Gunung Merapi yang terbawa angin ke berbagai arah hingga banyak membahayakan warga sekitar, terutama pada kesehatan. Abu vulkanik sering disebut juga pasir vulkanik atau jatuhan piroklastik adalah bahan material vulkanik jatuhan yang disemburkan ke udara saat terjadi letusan.
Dikatakan oleh ahli kesehatan paru dari Rumah Sakit Omni Alam Sutera Tangerang, Dr Thahri Iskandar SpP, pada prinsipnya sewaktu letusan gunung itu terjadi, berbagai macam batu-batuan dikeluarkan. “Kandungan yang terdapat dalam abu vulkanik sangat variatif,” kata dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya ini.
Thahri mengatakan, apabila dibagibagi, maka kandungan dalam abu vulkanik tersebut terdiri atas pasir dan batu-batuan, produk letusan seperti belerang, juga awan panas yang banyak disebut dengan wedhus gembel. “Semuanya sangat berpengaruh terhadap kesehatan, khususnya paru-paru,” ungkapnya.
Masih dijelaskan Thahri, saat menyerang pernapasan, dampak yang terjadi pun bisa beragam. Misalnya saja saat menyerang kepada orang yang sebelumnya sehat, maka bergantung seberapa besar debu itu menyerang seseorang. “Posisi juga menentukan seberapa besar abu tersebut masuk ke dalam pernapasan kita,” ungkapnya.
Nah, jika posisi seseorang dekat dengan abu vulkanik yang kemudian masuk ke dalam pernapasan cukup banyak, maka bisa membuat saluran pernapasan membengkak karena efek dari panasnya udara. Yang terjadi, bisa saja sesak napas, bahkan sampai mengancam jiwa.
Apabila awan tersebut naik ke angkasa yang kemudian membentuk awan panas, maka bisa sebabkan hujan asam yang juga membahayakan kesehatan maupun lingkungan. Kandungan racun dalam awan panas tadi dapat menurunkan kesuburan tanah dan kematian bagi hewan. “Namun, jika seseorang berada dalam posisi yang jauh, otomatis dampak pada kesehatan pun akan berkurang atau gejalanya lebih ringan,” sebutnya.
Berbeda halnya dengan seseorang yang sudah bermasalah pada paru-paru, seperti pada penderita asma misalnya. Umumnya pada seseorang yang memiliki riwayat asma, maka asmanya akan kumat. “Abu vulkanik merupakan salah satu pencetus terjadinya serangan asma,” paparnya.
Kita semua tahu bahwa asma adalah penyakit yang sifatnya terjadi terusmenerus yang biasanya terjadi apabila terdapat pencetusnya. Dalam hal ini, abu gunung menjadi salah satu pencetus asma yang kuat sehingga yang terjadi pada penderita asma biasanya adalah bengek yang bisa muncul kapan saja saat terpapar abu vulkanik.Selain asma, abu vulkanik juga sangat berbahaya bagi seseorang yang sudah menderita penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) atau penyakit yang disebabkan gas atau asap yang beracun dan berbahaya.
Di Indonesia yang disebut sebagai gas atau asap berbahaya yang paling banyak adalah asap rokok, bahkan penyakit ini disebut sebagai penyakit asap rokok karena dominasi yang terlalu besar oleh asap rokok yang menyebabkan penyakit ini muncul. Semakin banyak terpapar asap rokok, semakin tinggi risiko.“Orang normal saja jika terpapar cukup kuat sangat terpengaruh pada kesehatannya. Apalagi orang yang sebelumnya dengan riwayat penyakit pernapasan,” ujar Thahir.
Khusus untuk anak-anak yang terpapar abu vulkanik, mereka akan lebih sensitif dibandingkan dengan orang dewasa karena pernapasan pada anak-anak sedang dalam pertumbuhan. Misalnya saja jika anak jajan terlalu manis, mereka akan lebih cepat batuk karena terlalu sensitif pada makanan yang dikonsumsinya. Untuk orang yang sudah punya penyakit paru sebelumnya, begitu ada keluhan, segera hubungi ahli paru secepatnya.
Dampak kesehatan yang terjadi di luar kesehatan pernapasan atau paru, di antaranya iritasi pada mata, seperti mata berair hingga kebutaan. Kulit pun menjadi bagian yang terkena dampak akan bahaya vulkanik, di antaranya iritasi berupa gatal-gatal, bisa membuat erosi, bahkan kulit bisa terbakar karena abu vulkanik. “Hindari paparan debu vulkanik dan pergi jauh dari sumber abu vulkanik,” pesannya.
Sumber : google.com
Makin Halus Abu Vulkanik, Makin Bahaya
Abu vulkanik akibat letusan Gunung Merapi yang menghujani kawasan Yogyakarta dan sekitarnya semakin menebal. Ini jelas menjadi ancaman serius bagi warga yang bermukim di sana.
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), paparan abu vulkanik sangat membahayakan warga yang mengirupnya. Ancaman paling umum adalah gangguan pernapasan.
Berdasar paparan WHO saat terjadi letusan Gunung Eyjafjallajökull di Islandia lalu, abu vulkanik gunung berapi umumnya terdiri dari partikel fragmen batuan halus, mineral, dan kaca dengan karakter keras, kasar, korosif dan tidak larut dalam air.
Partikel abu sangat kecil sehingga mudah tertiup angin hingga ribuan kilometer. Yang paling berpotensi merusak tubuh adalah partikel abu terkecil yang mencapai kurang dari 1/100 milimeter. Ini berbahaya karena mudah menembus masker kain dan masuk ke paru-paru.
Seseorang dengan bronkhitis, emfisema dan asma disarankan mengurangi aktivitas di luar ruang karena paparan abu vulkanik bisa memperparah gangguan kesehatan.
WHO mengatakan, konsentrasi abu vulkanik setiap gunung berapi berbeda, tergantung kondisi alam seperti suhu udara dan angin. "Saran kami adalah mendengarkan insruksi kesehatan pejabat setempat," kata Dr Maria Neira, Direktur Department Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan WHO.
"Jika mengalami iritasi atau sakit di tenggorokan dan paru-paru, pilek, atau mata gatal, sebaiknya segera kembali rumah dan membatasi kegiatan di luar ruang," Neira menambahkan.
Selain partikel berbahaya, abu vulkanik juga berpotensi mengandung gas belerang dioksida dalam kadar rendah. Itulah mengapa ketika mulai mencium aroma belerang, sangat disarankan segera menjauh dari kawasan tersebut.
Sumber : yahoo.com
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), paparan abu vulkanik sangat membahayakan warga yang mengirupnya. Ancaman paling umum adalah gangguan pernapasan.
Berdasar paparan WHO saat terjadi letusan Gunung Eyjafjallajökull di Islandia lalu, abu vulkanik gunung berapi umumnya terdiri dari partikel fragmen batuan halus, mineral, dan kaca dengan karakter keras, kasar, korosif dan tidak larut dalam air.
Partikel abu sangat kecil sehingga mudah tertiup angin hingga ribuan kilometer. Yang paling berpotensi merusak tubuh adalah partikel abu terkecil yang mencapai kurang dari 1/100 milimeter. Ini berbahaya karena mudah menembus masker kain dan masuk ke paru-paru.
Seseorang dengan bronkhitis, emfisema dan asma disarankan mengurangi aktivitas di luar ruang karena paparan abu vulkanik bisa memperparah gangguan kesehatan.
WHO mengatakan, konsentrasi abu vulkanik setiap gunung berapi berbeda, tergantung kondisi alam seperti suhu udara dan angin. "Saran kami adalah mendengarkan insruksi kesehatan pejabat setempat," kata Dr Maria Neira, Direktur Department Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan WHO.
"Jika mengalami iritasi atau sakit di tenggorokan dan paru-paru, pilek, atau mata gatal, sebaiknya segera kembali rumah dan membatasi kegiatan di luar ruang," Neira menambahkan.
Selain partikel berbahaya, abu vulkanik juga berpotensi mengandung gas belerang dioksida dalam kadar rendah. Itulah mengapa ketika mulai mencium aroma belerang, sangat disarankan segera menjauh dari kawasan tersebut.
Sumber : yahoo.com
Badan Geologi: Energi Merapi Masih Besar
Senin, 8 November 2010 Yogyakarta (ANTARA) - Energi yang tersimpan di Gunung Merapi masih cukup besar sehingga Badan Geologi masih belum dapat memprediksi kapan letusan gunung api aktif tersebut akan berakhir.
"Sejak 3 November 2010 hingga kini Merapi telah empat hari meletus tanpa henti yang berarti bahwa energi yang tersimpan di gunung tersebut masih tetap tinggi," kata Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) R Sukhyar di Yogyakarta, Minggu.
Menurut dia, energi yang dikeluarkan Gunung Merapi sejak letusan 3 November hingga 7 November 2010 masih terus berlangsung hingga sekarang, bahkan lebih besar dibanding letusan pertama yang terjadi pada 26 Oktober 2010.
Ia mengatakan energi letusan Gunung Merapi pada 3-7 November 2010 tiga kali lebih besar dengan energi letusan pada 26 Oktober 2010.
"Kami tidak dapat memprediksi, kapan energi tersebut habis sehingga Gunung Merapi tidak lagi meletus. Sekarang, kita ikuti dulu saja apa yang dimaui Merapi," katanya.
Meskipun energi yang dimiliki Gunung Merapi masih cukup tinggi, namun Sukhyar mengatakan bahwa untuk sementara ini radius aman masih ditetapkan pada jarak 20 kilometer dari puncak gunung.
Penetapan radius aman tersebut, lanjut Sukhyar, didasarkan pada data-data sejarah letusan Gunung Merapi, khususnya jarak luncur awan panas.
"Berdasarkan fakta sejarah, jarak luncur awan panas tidak pernah lebih dari 15 km, yaitu berkisar 12-13 km, sehingga radius 20 km tersebut belum akan diubah," katanya.
Kawah berdiameter 400 meter yang telah terbentuk di puncak Merapi lebih terbuka ke selatan atau mengarah ke Kali Gendol, sehingga diharapkan awan panas yang diluncurkan Merapi akan mengarah ke kali tersebut.
Namun demikian, Sukhyar mengatakan bahwa sebanyak 12 sungai yang berhulu di Gunung Merapi harus tetap diwaspadai, khususnya untuk ancaman awan panas dan lahar.
Minggu, 07 November 2010
Gemuruh Terdengar di Klaten, 40 Km dari Merapi
ktivitas Gunung Merapi belum menunjukkan tanda-tanda untuk berhenti. Sampai malam ini bunyi gemuruh Merapi masih terus terdengar jelas di Klaten, Jateng.
"Sampai malam ini masih terus terdengar," ujar Arief, warga Dusun Gadingwetan, Desa Belangwetan, Klaten Utara, kepada detikcom, Minggu (7/11/2010) pukul 17.15 WIB. Tempat tinggal Arief sekitar 40 km dari puncak Merapi.
Meski terus terdengar, lanjut Arief, suara gemuruh menjelang sore tadi sudah sedikit menurun intervalnya. Hal ini sedikit berbeda dengan hari Sabtu (6/11).
"Kalau waktu Sabtu sore dan Minggu dini hari hari itu gemuruh tidak henti-henti mulai dari pukul 03.00 WIB sampai pagi," jelasnya.
Dusun Gadingwetan ini berjarak 40 km dari puncak Merapi. Dengan suara yang begitu jelas ini, Arief menyimpulkan, Merapi masih cukup membahayakan.
Suara gemuruh itu sempat membuat warga was-was. Apalagi dusun ini juga dijadikan tempat para warga asal Yogyakarta, Boyolali dan beberapa desa lainnya untuk mengungsi.
"Apalagi waktu Sabtu itu gemuruhnya sampai menimbulkan getaran. Tapi kita berdoa saja, Insya Allah desa ini masih cukup aman," katanya.
Sepanjang Minggu siang, Desa Gadingwetan sangat gelap. Sejak pagi hari, cahaya Matahari nyaris tidak terlihat.
"Dari pagi tadi gelap terus, tidak ada bedanya dengan malam. Padahal hujan abu sudah tidak ada lagi," ujarnya.
Sumber : www.detiknews.com
"Sampai malam ini masih terus terdengar," ujar Arief, warga Dusun Gadingwetan, Desa Belangwetan, Klaten Utara, kepada detikcom, Minggu (7/11/2010) pukul 17.15 WIB. Tempat tinggal Arief sekitar 40 km dari puncak Merapi.
Meski terus terdengar, lanjut Arief, suara gemuruh menjelang sore tadi sudah sedikit menurun intervalnya. Hal ini sedikit berbeda dengan hari Sabtu (6/11).
"Kalau waktu Sabtu sore dan Minggu dini hari hari itu gemuruh tidak henti-henti mulai dari pukul 03.00 WIB sampai pagi," jelasnya.
Dusun Gadingwetan ini berjarak 40 km dari puncak Merapi. Dengan suara yang begitu jelas ini, Arief menyimpulkan, Merapi masih cukup membahayakan.
Suara gemuruh itu sempat membuat warga was-was. Apalagi dusun ini juga dijadikan tempat para warga asal Yogyakarta, Boyolali dan beberapa desa lainnya untuk mengungsi.
"Apalagi waktu Sabtu itu gemuruhnya sampai menimbulkan getaran. Tapi kita berdoa saja, Insya Allah desa ini masih cukup aman," katanya.
Sepanjang Minggu siang, Desa Gadingwetan sangat gelap. Sejak pagi hari, cahaya Matahari nyaris tidak terlihat.
"Dari pagi tadi gelap terus, tidak ada bedanya dengan malam. Padahal hujan abu sudah tidak ada lagi," ujarnya.
Sumber : www.detiknews.com
Jakarta Diramalkan Tenggelam pada 2012
Buat kalian yg tinggal di Jakarta waspadalah! Ini ada peringatan mengerikan dari pakar teknik lingkungan Universitas Indonesia. Tanda-tanda itu terlihat dari penurunan tanah Jakarta semakin mengkhawatirkan, rata 10 cm setiap tahun. Tanah wilayah Jakarta Barat misalnya, dalam 11 tahun terakhir, telah turun 1,2 meter. Nah loh..??!!
Masih ingat 'kehebohan' tahun lalu ketika dikabarkan sejumlah bangunan sekitar Thamrin retak-retak dan amblas akibat penurunan permukaan tanah. Malah ketika itu sempat muncul ramalan kalau Jakarta bakal tenggelam 2025. Lepas dari soal waktu persis Jakarta bakal tenggelam, namun itu menunjukkan kemungkinan bencana itu. Ingin tahu detail penjelasannya berikut cuplikan beritanya.***
Peneliti teknik lingkungan Universitas Indonesia, Firdaus Ali, memperkirakan Jakarta akan tenggelam sebelum tahun 2012. Itu lantaran penyedotan air tanah secara berlebihan di Jakarta sehingga permukaan tanah Ibu Kota semakin turun. "Tidak hanya tenggelam, kita juga akan kehausan," kata doktor lulusan University of Wisconsin kepada Tempo..
Perhitungan tersebut berdasarkan data penurunan permukaan tanah di Jakarta yang rata-rata 10 sentimeter setiap tahun. Di Jakarta Barat, selama 11 tahun terakhir, permukaan tanah turun 1,2 meter. Di wilayah Kemayoran dan Thamrin, Jakarta Pusat, dalam 8 tahun terakhir turun 80 sentimeter. "Jika kondisi ini terus berlanjut, permukaan tanah Jakarta akan berada di bawah permukaan air laut," ujar Firdaus.
Segendang sepenarian, Ketua Harian Komite Evaluasi Lingkungan Kota Darrundono mengungkapkan eksploitasi air tanah berlebihan menyebabkan permukaan tanah turun. Menurut dia, suplai air tanah tak bertambah, sedangkan penggunaan semakin besar. "Krisis air tanah di Jakarta sudah memasuki tahap berbahaya," ujarnya.
Pemerintah DKI Jakarta berencana menaikkan tarif air tanah untuk rumah tangga mewah hingga industri 6-16 kali lipat dari sebelumnya. Kenaikan ini untuk mengurangi konsumsi masyarakat terhadap air tanah yang makin eksploitatif (Koran Tempo, 28 Februari 2009).
Menaikkan tarif air tanah, menurut Firdaus, merupakan salah satu instrumen untuk mengurangi penggunaan air tanah. Para pengguna air tanah akan dialihkan menjadi pengguna layanan Perusahaan Air Minum (PAM). "Makanya tarif air tanah harus lebih mahal dari tarif PAM," ujarnya.
Setiap tahun, Firdaus melanjutkan, sebanyak 320 juta meter kubik air disedot dari dalam tanah. Padahal angka aman hanya 38 juta meter kubik. Sementara itu, data resmi hanya 21 juta meter kubik. "Sisanya itu mencuri," katanya.
Menurut Firdaus, pengambilan air tanah yang gila-gilaan menyebabkan perut bumi kosong sehingga permukaan tanah turun akibat tekanan. Saat ini saja semakin banyak wilayah yang cekung. "Hujan lokal saja bisa membuat banyak daerah tergenang," katanya.
Turunnya permukaan tanah ini, kata Darrundono, menyebabkan Jakarta perlahan-lahan akan berada di bawah permukaan air laut. Intrusi air laut saat ini sudah mencapai 11-12 kilometer dari garis pantai. "Intrusi air laut sudah memasuki wilayah Setia Budi, Jakarta Selatan. Banjir akan semakin dahsyat," ujarnya. Intrusi air laut dan penurunan permukaan tanah juga bisa membuat bangunan ambles.Darrundono juga mengkritik pembangunan superblok dan gedung tinggi yang bertebaran di Jakarta. Pembangunan ini ikut menggerus persediaan air tanah.
JALAN-JALAN di Muara Baru dan beberapa pembatas jalan di Ibukota Jakarta terlihat tenggelam akibat banjir beberapa bulan lalu. Sebuah showroom mobil BMW juga tampak tergenang air yang menjadikan hal ini sebuah pemandangan aneh.Beberapa bangunan di poros Monas sampai Semanggi dikabarkan amblas sehingga Pemprov DKI Jakarta berencana meneliti lapisan dan struktur tanah di sepanjang poros itu. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Penataan danPengawasan (P2B) DKI Jakarta Hari Sasongko dalam konferensi pers di Balaikota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Rabu (16/4). Tadi kita ketemu dengan peneliti geologi dari Bandung. Kita sepakat untuk meneliti sondir atau lapisan tanah sepanjang Monas ke Semanggi. Itu untuk antisipasi," ujar Hari. Menurut Hari, penelitian itu bermanfaaat banyak. Selain bisa memetakan penurunan tanah, juga menunjukkan kawasan mana yang berbahaya untuk bangunan. Datanya sebenarnya sudah ada, tinggal nanti kita kumpulkan dan diolah sehingga keluar gambar gambar.
Lalu mengapa di Monas-Semanggi saja? Karena di tempat itu sekarang sedang terjadi penurunan tanah jelasnya. Sebelumnya, beberapa bangunan di Jl MH Thamrin yang terletak di poros Monas-Semanggi dikabarkan mengalami penurunan. Gedung-gedung yang diisukan antara lain Gedung BPPT, Gedung Depag, dan Plasa Sarinah. Itu baru awal. Diramalkan, pada 6 Desember 2025 nanti, pemandangan tersebut akan dua kali lebih ekstrem lagi.
Seperti dilaporkan koran Singapura, The Straits Times edisi Rabu (16/4), bahwa sebuah studi yang dilakukan Bank Dunia menjabarkan bagaimana cara mengatasi keadaan tersebut. Hal ini terjadi karena penggunaan tanah secara berlebihan dan berdirinya gedung-gedung tinggi. Hal ini juga didorong absorbsi air tanah menyebabkan wilayah Jakarta Utara turun mencapai 40-60 cm dari aslinya. Para ilmuwan menjelaskan, gelombang pasang dalam siklus 18,5 tahunan sebelumnya melanda Jakarta pada tahun 2007. Peristiwa yang sama pernah terjadi pada 1989, namun tidak sampai menyebabkan banjir di kawasan pesisir Jakarta. Alasan utamanya adalah bukan karena perubahan cuaca. Akan tetapi karena penurunan struktur tanah Jakarta, kata Jan Jaap Brinkman seorang peneliti lembaga riset Delft Hydraulics dari Belanda. Brinkman berpendapat, banjir pasang tersebut bukan disebabkan oleh perubahan iklim. "Terjadi kebingungan disini. Banyak yang bilang climate change, tapi sebenarnya bukan itu penyebabnya. Penyebab utamanya adalah siklus bulan terhadap bumi," jelas Brinkman.
Alasannya, air pasang yang menyebabkan banjir itu terjadi dalam periode 20 tahun sekali dan akan terjadi lagi pada 2025. Di sisi lain, permukaan tanah Jakarta terus turun. "Jakarta turun tapi gelombang pasangnya naik," ujarnya. Ketika banjir pada 26 November 2007 lalu, ketinggian air pasang mencapai 220 cm, lebih tinggi 30 cm dari ketinggian tanggul. Kondisi ini pernah terjadi pada 1989, tapi tak membanjiri Jakarta. "Saat itu Jakarta lebih tinggi 50 cm dari permukaan laut," jelas Brinkman.
Perhatikan drainase Kini, 18 tahun kemudian, ketinggian Jakarta berkurang 40-60 cm akibat penurunan tanah. Bila penurunan ini terus berlangsung hingga 20 tahun mendatang, Jakarta akan tenggelam pada 2025. Kala itu ketinggian air laut akibat pasang dan perubahan iklim mencapai 225 cm. Brinkman menambahkan bahwa akibat banjir itu, air laut akan ikut menenggelamkan Istana Presiden di Jakarta. Pada 6 Desember 2025 nanti, diramalkan puncak air akan mencapai ketinggian puncaknya dan tentu saja akan menenggelamkan istana Presiden tersebut. "Akan menyebabkan masalah yang besar. Jika ada badai dan Indonesia tak melakukan apa pun, ketinggian air bisa 255 cm," katanya. "Penurunan tanah hingga 2025 diprediksi mencapai 50 cm,"imbuh dia. Menurut Brinkman, pembangunan Deep Tunnel Purposes tak akan menyelesaikan banjir di Jakarta. Ada cara yang lebih mudah dan murah. Cara itu adalah menyelesaikan dan mengembangkan Kanal Banjir Timur dan Kanal Banjir Barat yang diikuti dengan peningkatan kapasitas Sungai Cipinang dan Sunter. Selain itu, mengoptimalkan pintu air Manggarai dan menghubungkan Sungai Ciliwung dengan Kanal Banjir Timur dan Barat. "Kalau dilakukan, kemungkinan terjadinya banjir berkurang, tidak lagi dua atau lima tahun sekali," ujar Brinkman. Brinkman juga meminta pembangunan gedung-gedung bertingkat di Jakarta harus memerhatikan drainase. Hal ini sangat penting karena saluran air diperlukan untuk mengeluarkan air dari tengah kota.
Sementara itu Kepala Badan Regulator Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jaya, Achmad Lanti, mengingatkan bahwa bahaya banjir ini juga akan mengancam ketersediaan air minum di Jakarta. Saat ini saja, kebutuhan air Jakarta hanya sanggup dilayani sebanyak 75 persen saja dari sumber air yang ada saat ini. Apalagi jika air laut mencemari sumber air Jakarta, maka kebutuhan air masyarakat Jakarta akan semakin terancam. Saat ini, kebutuhan air kita cukup mencemaskan. Apalagi jika banjir ini mengancam Jakarta, paparnya. Pembuatan sarana penampungan air bisa dikatakan sebagai salah satu solusi mengatasi masalah air bersih ini.
Sumber : www.korantempo.com
Masih ingat 'kehebohan' tahun lalu ketika dikabarkan sejumlah bangunan sekitar Thamrin retak-retak dan amblas akibat penurunan permukaan tanah. Malah ketika itu sempat muncul ramalan kalau Jakarta bakal tenggelam 2025. Lepas dari soal waktu persis Jakarta bakal tenggelam, namun itu menunjukkan kemungkinan bencana itu. Ingin tahu detail penjelasannya berikut cuplikan beritanya.***
Peneliti teknik lingkungan Universitas Indonesia, Firdaus Ali, memperkirakan Jakarta akan tenggelam sebelum tahun 2012. Itu lantaran penyedotan air tanah secara berlebihan di Jakarta sehingga permukaan tanah Ibu Kota semakin turun. "Tidak hanya tenggelam, kita juga akan kehausan," kata doktor lulusan University of Wisconsin kepada Tempo..
Perhitungan tersebut berdasarkan data penurunan permukaan tanah di Jakarta yang rata-rata 10 sentimeter setiap tahun. Di Jakarta Barat, selama 11 tahun terakhir, permukaan tanah turun 1,2 meter. Di wilayah Kemayoran dan Thamrin, Jakarta Pusat, dalam 8 tahun terakhir turun 80 sentimeter. "Jika kondisi ini terus berlanjut, permukaan tanah Jakarta akan berada di bawah permukaan air laut," ujar Firdaus.
Segendang sepenarian, Ketua Harian Komite Evaluasi Lingkungan Kota Darrundono mengungkapkan eksploitasi air tanah berlebihan menyebabkan permukaan tanah turun. Menurut dia, suplai air tanah tak bertambah, sedangkan penggunaan semakin besar. "Krisis air tanah di Jakarta sudah memasuki tahap berbahaya," ujarnya.
Pemerintah DKI Jakarta berencana menaikkan tarif air tanah untuk rumah tangga mewah hingga industri 6-16 kali lipat dari sebelumnya. Kenaikan ini untuk mengurangi konsumsi masyarakat terhadap air tanah yang makin eksploitatif (Koran Tempo, 28 Februari 2009).
Menaikkan tarif air tanah, menurut Firdaus, merupakan salah satu instrumen untuk mengurangi penggunaan air tanah. Para pengguna air tanah akan dialihkan menjadi pengguna layanan Perusahaan Air Minum (PAM). "Makanya tarif air tanah harus lebih mahal dari tarif PAM," ujarnya.
Setiap tahun, Firdaus melanjutkan, sebanyak 320 juta meter kubik air disedot dari dalam tanah. Padahal angka aman hanya 38 juta meter kubik. Sementara itu, data resmi hanya 21 juta meter kubik. "Sisanya itu mencuri," katanya.
Menurut Firdaus, pengambilan air tanah yang gila-gilaan menyebabkan perut bumi kosong sehingga permukaan tanah turun akibat tekanan. Saat ini saja semakin banyak wilayah yang cekung. "Hujan lokal saja bisa membuat banyak daerah tergenang," katanya.
Turunnya permukaan tanah ini, kata Darrundono, menyebabkan Jakarta perlahan-lahan akan berada di bawah permukaan air laut. Intrusi air laut saat ini sudah mencapai 11-12 kilometer dari garis pantai. "Intrusi air laut sudah memasuki wilayah Setia Budi, Jakarta Selatan. Banjir akan semakin dahsyat," ujarnya. Intrusi air laut dan penurunan permukaan tanah juga bisa membuat bangunan ambles.Darrundono juga mengkritik pembangunan superblok dan gedung tinggi yang bertebaran di Jakarta. Pembangunan ini ikut menggerus persediaan air tanah.
JALAN-JALAN di Muara Baru dan beberapa pembatas jalan di Ibukota Jakarta terlihat tenggelam akibat banjir beberapa bulan lalu. Sebuah showroom mobil BMW juga tampak tergenang air yang menjadikan hal ini sebuah pemandangan aneh.Beberapa bangunan di poros Monas sampai Semanggi dikabarkan amblas sehingga Pemprov DKI Jakarta berencana meneliti lapisan dan struktur tanah di sepanjang poros itu. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Penataan danPengawasan (P2B) DKI Jakarta Hari Sasongko dalam konferensi pers di Balaikota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Rabu (16/4). Tadi kita ketemu dengan peneliti geologi dari Bandung. Kita sepakat untuk meneliti sondir atau lapisan tanah sepanjang Monas ke Semanggi. Itu untuk antisipasi," ujar Hari. Menurut Hari, penelitian itu bermanfaaat banyak. Selain bisa memetakan penurunan tanah, juga menunjukkan kawasan mana yang berbahaya untuk bangunan. Datanya sebenarnya sudah ada, tinggal nanti kita kumpulkan dan diolah sehingga keluar gambar gambar.
Lalu mengapa di Monas-Semanggi saja? Karena di tempat itu sekarang sedang terjadi penurunan tanah jelasnya. Sebelumnya, beberapa bangunan di Jl MH Thamrin yang terletak di poros Monas-Semanggi dikabarkan mengalami penurunan. Gedung-gedung yang diisukan antara lain Gedung BPPT, Gedung Depag, dan Plasa Sarinah. Itu baru awal. Diramalkan, pada 6 Desember 2025 nanti, pemandangan tersebut akan dua kali lebih ekstrem lagi.
Seperti dilaporkan koran Singapura, The Straits Times edisi Rabu (16/4), bahwa sebuah studi yang dilakukan Bank Dunia menjabarkan bagaimana cara mengatasi keadaan tersebut. Hal ini terjadi karena penggunaan tanah secara berlebihan dan berdirinya gedung-gedung tinggi. Hal ini juga didorong absorbsi air tanah menyebabkan wilayah Jakarta Utara turun mencapai 40-60 cm dari aslinya. Para ilmuwan menjelaskan, gelombang pasang dalam siklus 18,5 tahunan sebelumnya melanda Jakarta pada tahun 2007. Peristiwa yang sama pernah terjadi pada 1989, namun tidak sampai menyebabkan banjir di kawasan pesisir Jakarta. Alasan utamanya adalah bukan karena perubahan cuaca. Akan tetapi karena penurunan struktur tanah Jakarta, kata Jan Jaap Brinkman seorang peneliti lembaga riset Delft Hydraulics dari Belanda. Brinkman berpendapat, banjir pasang tersebut bukan disebabkan oleh perubahan iklim. "Terjadi kebingungan disini. Banyak yang bilang climate change, tapi sebenarnya bukan itu penyebabnya. Penyebab utamanya adalah siklus bulan terhadap bumi," jelas Brinkman.
Alasannya, air pasang yang menyebabkan banjir itu terjadi dalam periode 20 tahun sekali dan akan terjadi lagi pada 2025. Di sisi lain, permukaan tanah Jakarta terus turun. "Jakarta turun tapi gelombang pasangnya naik," ujarnya. Ketika banjir pada 26 November 2007 lalu, ketinggian air pasang mencapai 220 cm, lebih tinggi 30 cm dari ketinggian tanggul. Kondisi ini pernah terjadi pada 1989, tapi tak membanjiri Jakarta. "Saat itu Jakarta lebih tinggi 50 cm dari permukaan laut," jelas Brinkman.
Perhatikan drainase Kini, 18 tahun kemudian, ketinggian Jakarta berkurang 40-60 cm akibat penurunan tanah. Bila penurunan ini terus berlangsung hingga 20 tahun mendatang, Jakarta akan tenggelam pada 2025. Kala itu ketinggian air laut akibat pasang dan perubahan iklim mencapai 225 cm. Brinkman menambahkan bahwa akibat banjir itu, air laut akan ikut menenggelamkan Istana Presiden di Jakarta. Pada 6 Desember 2025 nanti, diramalkan puncak air akan mencapai ketinggian puncaknya dan tentu saja akan menenggelamkan istana Presiden tersebut. "Akan menyebabkan masalah yang besar. Jika ada badai dan Indonesia tak melakukan apa pun, ketinggian air bisa 255 cm," katanya. "Penurunan tanah hingga 2025 diprediksi mencapai 50 cm,"imbuh dia. Menurut Brinkman, pembangunan Deep Tunnel Purposes tak akan menyelesaikan banjir di Jakarta. Ada cara yang lebih mudah dan murah. Cara itu adalah menyelesaikan dan mengembangkan Kanal Banjir Timur dan Kanal Banjir Barat yang diikuti dengan peningkatan kapasitas Sungai Cipinang dan Sunter. Selain itu, mengoptimalkan pintu air Manggarai dan menghubungkan Sungai Ciliwung dengan Kanal Banjir Timur dan Barat. "Kalau dilakukan, kemungkinan terjadinya banjir berkurang, tidak lagi dua atau lima tahun sekali," ujar Brinkman. Brinkman juga meminta pembangunan gedung-gedung bertingkat di Jakarta harus memerhatikan drainase. Hal ini sangat penting karena saluran air diperlukan untuk mengeluarkan air dari tengah kota.
Sementara itu Kepala Badan Regulator Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jaya, Achmad Lanti, mengingatkan bahwa bahaya banjir ini juga akan mengancam ketersediaan air minum di Jakarta. Saat ini saja, kebutuhan air Jakarta hanya sanggup dilayani sebanyak 75 persen saja dari sumber air yang ada saat ini. Apalagi jika air laut mencemari sumber air Jakarta, maka kebutuhan air masyarakat Jakarta akan semakin terancam. Saat ini, kebutuhan air kita cukup mencemaskan. Apalagi jika banjir ini mengancam Jakarta, paparnya. Pembuatan sarana penampungan air bisa dikatakan sebagai salah satu solusi mengatasi masalah air bersih ini.
Sumber : www.korantempo.com
Tips merawat kamera digital SLR
Berikut beberapa tips untuk merawat kamera digital SLR dan peralatan fotografi lainnya:
1. Merawat lensa.
Lensa merupakan jendela bagi mata untuk melihat dunia luar. Lensa merupakan elemen terpenting untuk dapat menghasilkan gambar yang baik. Beberapa langkah perawatan lensa adalah sebagai berikut:
a. Jangan menyentuh lensa secara langsung dengan jari. Untuk mengurangi kemungkinan ini terjadi, usahakan lens hood selalu terpasang. Lens hood juga akan melindungi bagian depan lensa dari benturan sekaligus mencegah munculnya flare pada cahaya frontal menuju lensa.
b. Pasang lens cap ketika lensa sedang tidak dipergunakan, hal ini bertujuan mengurangi kemungkinan terpapar dan menempelnya debu pada permukaan lensa.
c. Jika kegiatan membersihkan lensa diperlukan, maka mempergunakan peralatan pembersih yang baik sangat dianjurkan. Selalu pergunakan lens brush, lens blower , lens paper dan lens cloth yang baik.
Berikut beberapa langkah membersihkan lensa:
> Bersihkan bagian depan dan belakang lensa dengan lens blower terlebih dahulu. Tujuannya untuk menghilangkan partikel debu yang menempel. Jangan langsung membersihkan lensa dengan lens cloth atau lens paper sebab partikel debu yang ikut tergosok akan menyebabkan permukaan coating lensa akan tergores. Hal ini dapat berakibat munculnya gangguan permanen pada hasil foto.
> Beberapa partikel debu yang masih tetap menempel dapat juga dihilangkan dengan bantuan lens brush.
> Selanjutnya usap lensa secara lembut dan perlahan dengan lens cloth/ lens paper kering dengan gerakan memutar dari bagian dalam lensa menuju keluar.
> Jika dibutuhkan, cairan pembersih lensa/ lens cleaning fluid khusus dapat dipergunakan untuk membersihkan kotoran-kotoran lensa yang agak membandel. Jangan meneteskannya langsung pada lensa, teteskan pada lens paper terlebih dahulu, lalu usap perlahan pada bagian lensa.
2. Merawat kamera.
Kamera merupakan peralatan fotografi kedua yang terpenting, disinilah tempat sensor kamera yang sangat sensitif.
Berikut beberapa langkah merawat kamera digital:
a. Merawat bagian luar kamera/ casing merupakan bagian yang biasa dilakukan terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kemungkinan masuknya kotoran ketika akan membersihkan bagian dalamnya. Debu dari luar akan mudah masuk kedalam, apalagi kalau kita sering berganti-ganti lensa.
> Bersihkan bagian luar kamera dengan blower terlebih dahulu, untuk beberapa debu yang masih menempel dapat dipergunakan brush.
> Selanjutnya pergunakan lens cloth atau dry cloth yang lembut untuk membersihkan beberapa bagian khusus kamera seperti LCD panel, viewfinder, dan flash hotshoe.
b. Setelah langkah diatas, dilanjutkan dengan merawat bagian dalam kamera. Bagian dalam kamera merupakan letak sensor kamera.
> Sebelum membersihkan bagian dalam kamera, pastikan bahwa perawatan ini dilakukan pada ruang yang bersih dengan penerangan yang cukup. Sebaiknya anda juga dalam kondisi yang bersih.
> Langkah pertama yaitu membersihkan mirror dengan blower atau blower brush. Kamera dipegang menghadap kebawah dan blower dipompa keatas, tujuannya agar partikel debu yang tertiup dapat turun kebawah mengikuti gravitasi.
> Selanjutnya membersihkan sensor. Untuk dapat melakukannya maka mirror harus di lock up terlebih dahulu. Pada beberapa kamera fitur ini disediakan dengan memilihnya dari menu kamera. Yakinkan baterai dalam kondisi cukup penuh ketika akan melakukan mirror lock up. Dimulai dengan menekan shutter release, maka mirror akan terangkat dan shutter terbuka., Dengan kamera yang dipegang menghadap kebawah (sensor menghadap kebawah), pompa blower (blower tanpa brush) beberapa kali untuk meniup partikel debu yang mungkin menempel di sensor. Setelah selesai, matikan kamera untuk menyudahi fungsi mirror lock up.
> Jika sensor sangat kotor, anda dapat membersihkannya dengan cleaning kits yang memiliki swab sensor khusus. Dengan alat ini, kita membersihkan sensor secara fisik dengan melakukan swab/ smear pada kotoran yang menempel di sensor. Tindakan ini harus dilakukan dengan lembut dan hati-hati, jika tidak yakin sebaiknya serahkan kegiatan membersihkan sensor pada mereka yang profesional.
> NB. Jika tidak merasa yakin untuk melakukan kegiatan membersihkan bagian dalam kamera terutama sensor, sebaiknya serahkan kegiatan perawatan ini pada mereka yang professional. Dibandingkan dengan resiko yang mungkin timbul seperti kerusakan mirror, shutter, atapun sensor maka mencari bantuan mereka yang professional merupakan pilihan yang bijak.
3. Merawat baterai.
Baterai berfungsi sebagai sumber daya untuk menghidupkan kamera, perawatan yang baik dapat memperpanjang usia pemakaian baterai kamera. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
a. Jangan membiarkan baterai terpapar suhu ekstrim diatas 43 C. Hal ini dapat menimbulkan kerusakan permanen pada baterai. Letakkan baterai pada tempat yang sejuk dan kering.
b. Jangan mencharge baterai secara berlebihan, jika charger telah menunjukkan baterai terisi penuh segera cabut.
c. Charge baterai sebelum atau sesudah penyimpanan dalam jangka waktu lama. Dipakai ataupun tidak dipakai baterai akan mengalami proses pelemahan, agar tetap awet maka baterai perlu diisi kembali.
d. Lepaskan baterai dari kamera jika tidak sedang mempergunakannya dalam jangka waktu lama.
f. Jangan mencampur penggunaan baterai lama dan baru, termasuk mempergunakan baterai dengan merek yang berbeda-beda.
4. Merawat memory card dan accessories.
a. Memory card berfungsi sebagai media penyimpan data. Bisa berupa SD/ secure digital, CF/ compact flash, dan sebagainya. Perlakukan benda-benda ini dengan hati-hati, bentuknya yang kecil membuat mereka mudah sekali rusak. Untuk melindunginya, simpan selalu pada casing nya masing-masing jika sedang tidak dipergunakan.
b. Accesories kamera seperti lens filter, lens hood, flash dan lainnya perlu dirawat untuk tetap menjaga kebersihannya. Dudukan flash dan kontak baterai flash perlu dibersihkan secara berkala untuk menghindari penumpukkan kotoran.
5. Penyimpanan.
a. Kamera sebaiknya dihindarkan dari temperatur ekstrim yang sangat panas maupun sangat dingin. Hindarkan kamera dari kontak matahari langsung dalam jangka waktu yang lama. Jangan pernah menyimpanya dalam kondisi panas seperti didalam mobil atau dalam kondisi yang sangat dingin.
b. Ketika menyimpan kamera, jauhkan peralatan tersebut dari benda-benda yang memiliki medan magnet kuat. Medan magnet dapat mempengaruhi sirkuit elektronik yang terdapat pada kamera digital.
c.Simpan kamera, lensa dan accessories lain dalam dry box yang memiliki alat pengatur kelembapan jika sedang tidak dpergunakan dalam jangka waktu yang lama. Atau simpan alat-alat tersebut pada suatu wadah khusus dengan disertakan silica gel untuk mengatur kelembapannya.
6. Merawat tas kamera.
Tas kamera merupakan media penyimpanan peralatan fotografi sewaktu berpergian. Dengan demikian perawatannya juga mutlak dilakukan agar mampu melindungi peralatan fotografi yang kita miliki. Tas yang kotor mengakibatkan peralatan didalamnya menjadi kotor. Berikut beberapa langkah perawatannya:
a. Setelah tas dipergunakan, keluarkan isinya lalu bersihkan bagian dalam dan luarnya. Agar hasilnya maksimal dapat dipergunakan vacum cleaner. Setelah pemotretan outdoor, partikel debu, kotoran dan pasir biasanya banyak terakumulasi sehingga perlu dibersihkan.
b. Cuci tas kamera dalam jangka waktu berkala, terutama setelah tidak dipergunakan untuk jangka waktu yang cukup lama.
Sumber : google.com
1. Merawat lensa.
Lensa merupakan jendela bagi mata untuk melihat dunia luar. Lensa merupakan elemen terpenting untuk dapat menghasilkan gambar yang baik. Beberapa langkah perawatan lensa adalah sebagai berikut:
a. Jangan menyentuh lensa secara langsung dengan jari. Untuk mengurangi kemungkinan ini terjadi, usahakan lens hood selalu terpasang. Lens hood juga akan melindungi bagian depan lensa dari benturan sekaligus mencegah munculnya flare pada cahaya frontal menuju lensa.
b. Pasang lens cap ketika lensa sedang tidak dipergunakan, hal ini bertujuan mengurangi kemungkinan terpapar dan menempelnya debu pada permukaan lensa.
c. Jika kegiatan membersihkan lensa diperlukan, maka mempergunakan peralatan pembersih yang baik sangat dianjurkan. Selalu pergunakan lens brush, lens blower , lens paper dan lens cloth yang baik.
Berikut beberapa langkah membersihkan lensa:
> Bersihkan bagian depan dan belakang lensa dengan lens blower terlebih dahulu. Tujuannya untuk menghilangkan partikel debu yang menempel. Jangan langsung membersihkan lensa dengan lens cloth atau lens paper sebab partikel debu yang ikut tergosok akan menyebabkan permukaan coating lensa akan tergores. Hal ini dapat berakibat munculnya gangguan permanen pada hasil foto.
> Beberapa partikel debu yang masih tetap menempel dapat juga dihilangkan dengan bantuan lens brush.
> Selanjutnya usap lensa secara lembut dan perlahan dengan lens cloth/ lens paper kering dengan gerakan memutar dari bagian dalam lensa menuju keluar.
> Jika dibutuhkan, cairan pembersih lensa/ lens cleaning fluid khusus dapat dipergunakan untuk membersihkan kotoran-kotoran lensa yang agak membandel. Jangan meneteskannya langsung pada lensa, teteskan pada lens paper terlebih dahulu, lalu usap perlahan pada bagian lensa.
2. Merawat kamera.
Kamera merupakan peralatan fotografi kedua yang terpenting, disinilah tempat sensor kamera yang sangat sensitif.
Berikut beberapa langkah merawat kamera digital:
a. Merawat bagian luar kamera/ casing merupakan bagian yang biasa dilakukan terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kemungkinan masuknya kotoran ketika akan membersihkan bagian dalamnya. Debu dari luar akan mudah masuk kedalam, apalagi kalau kita sering berganti-ganti lensa.
> Bersihkan bagian luar kamera dengan blower terlebih dahulu, untuk beberapa debu yang masih menempel dapat dipergunakan brush.
> Selanjutnya pergunakan lens cloth atau dry cloth yang lembut untuk membersihkan beberapa bagian khusus kamera seperti LCD panel, viewfinder, dan flash hotshoe.
b. Setelah langkah diatas, dilanjutkan dengan merawat bagian dalam kamera. Bagian dalam kamera merupakan letak sensor kamera.
> Sebelum membersihkan bagian dalam kamera, pastikan bahwa perawatan ini dilakukan pada ruang yang bersih dengan penerangan yang cukup. Sebaiknya anda juga dalam kondisi yang bersih.
> Langkah pertama yaitu membersihkan mirror dengan blower atau blower brush. Kamera dipegang menghadap kebawah dan blower dipompa keatas, tujuannya agar partikel debu yang tertiup dapat turun kebawah mengikuti gravitasi.
> Selanjutnya membersihkan sensor. Untuk dapat melakukannya maka mirror harus di lock up terlebih dahulu. Pada beberapa kamera fitur ini disediakan dengan memilihnya dari menu kamera. Yakinkan baterai dalam kondisi cukup penuh ketika akan melakukan mirror lock up. Dimulai dengan menekan shutter release, maka mirror akan terangkat dan shutter terbuka., Dengan kamera yang dipegang menghadap kebawah (sensor menghadap kebawah), pompa blower (blower tanpa brush) beberapa kali untuk meniup partikel debu yang mungkin menempel di sensor. Setelah selesai, matikan kamera untuk menyudahi fungsi mirror lock up.
> Jika sensor sangat kotor, anda dapat membersihkannya dengan cleaning kits yang memiliki swab sensor khusus. Dengan alat ini, kita membersihkan sensor secara fisik dengan melakukan swab/ smear pada kotoran yang menempel di sensor. Tindakan ini harus dilakukan dengan lembut dan hati-hati, jika tidak yakin sebaiknya serahkan kegiatan membersihkan sensor pada mereka yang profesional.
> NB. Jika tidak merasa yakin untuk melakukan kegiatan membersihkan bagian dalam kamera terutama sensor, sebaiknya serahkan kegiatan perawatan ini pada mereka yang professional. Dibandingkan dengan resiko yang mungkin timbul seperti kerusakan mirror, shutter, atapun sensor maka mencari bantuan mereka yang professional merupakan pilihan yang bijak.
3. Merawat baterai.
Baterai berfungsi sebagai sumber daya untuk menghidupkan kamera, perawatan yang baik dapat memperpanjang usia pemakaian baterai kamera. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
a. Jangan membiarkan baterai terpapar suhu ekstrim diatas 43 C. Hal ini dapat menimbulkan kerusakan permanen pada baterai. Letakkan baterai pada tempat yang sejuk dan kering.
b. Jangan mencharge baterai secara berlebihan, jika charger telah menunjukkan baterai terisi penuh segera cabut.
c. Charge baterai sebelum atau sesudah penyimpanan dalam jangka waktu lama. Dipakai ataupun tidak dipakai baterai akan mengalami proses pelemahan, agar tetap awet maka baterai perlu diisi kembali.
d. Lepaskan baterai dari kamera jika tidak sedang mempergunakannya dalam jangka waktu lama.
f. Jangan mencampur penggunaan baterai lama dan baru, termasuk mempergunakan baterai dengan merek yang berbeda-beda.
4. Merawat memory card dan accessories.
a. Memory card berfungsi sebagai media penyimpan data. Bisa berupa SD/ secure digital, CF/ compact flash, dan sebagainya. Perlakukan benda-benda ini dengan hati-hati, bentuknya yang kecil membuat mereka mudah sekali rusak. Untuk melindunginya, simpan selalu pada casing nya masing-masing jika sedang tidak dipergunakan.
b. Accesories kamera seperti lens filter, lens hood, flash dan lainnya perlu dirawat untuk tetap menjaga kebersihannya. Dudukan flash dan kontak baterai flash perlu dibersihkan secara berkala untuk menghindari penumpukkan kotoran.
5. Penyimpanan.
a. Kamera sebaiknya dihindarkan dari temperatur ekstrim yang sangat panas maupun sangat dingin. Hindarkan kamera dari kontak matahari langsung dalam jangka waktu yang lama. Jangan pernah menyimpanya dalam kondisi panas seperti didalam mobil atau dalam kondisi yang sangat dingin.
b. Ketika menyimpan kamera, jauhkan peralatan tersebut dari benda-benda yang memiliki medan magnet kuat. Medan magnet dapat mempengaruhi sirkuit elektronik yang terdapat pada kamera digital.
c.Simpan kamera, lensa dan accessories lain dalam dry box yang memiliki alat pengatur kelembapan jika sedang tidak dpergunakan dalam jangka waktu yang lama. Atau simpan alat-alat tersebut pada suatu wadah khusus dengan disertakan silica gel untuk mengatur kelembapannya.
6. Merawat tas kamera.
Tas kamera merupakan media penyimpanan peralatan fotografi sewaktu berpergian. Dengan demikian perawatannya juga mutlak dilakukan agar mampu melindungi peralatan fotografi yang kita miliki. Tas yang kotor mengakibatkan peralatan didalamnya menjadi kotor. Berikut beberapa langkah perawatannya:
a. Setelah tas dipergunakan, keluarkan isinya lalu bersihkan bagian dalam dan luarnya. Agar hasilnya maksimal dapat dipergunakan vacum cleaner. Setelah pemotretan outdoor, partikel debu, kotoran dan pasir biasanya banyak terakumulasi sehingga perlu dibersihkan.
b. Cuci tas kamera dalam jangka waktu berkala, terutama setelah tidak dipergunakan untuk jangka waktu yang cukup lama.
Sumber : google.com
Tips Memilih Kamera Digital SLR
Siapa tak ingin mempunyai kamera DSLR? Selain teknologinya yang jauh di atas kamera saku, banyak orang yang merasa lebih pede dan gaya, jika menggunakan kamera digital SLR. Jika Anda berniat membeli kamera DSLR, berikut tips-nya agar kelak Anda tidak menyesal dikemudian hari.
* Pertama, sesuaikan kebutuhan Anda, sebab harga kamera DSLR yang cukup mahal. Umumnya ada tiga level pada kamera jenis ini. Yaitu entry level, medium dan profesional.
* Kedua, lihat support atas produk tersebut. Misalnya, berapa lama garansi yang diberikan vendor, lalu apakah garansi tersebut berlaku di Indonesia saja atau berlaku secara global.
* Ketiga, pilihlah produk yang jelas. Sekarang ini banyak vendor yang mengeluarkan kamera digital SLR. Tentu saja Anda harus memilih vendor yang sudah punya pengalaman, serta jaringan purna jual yang luas.
* Keempat, cari fitur antishake systems. Karena gambar yang diambil pada pencahayaan kurang ataupun diambil dari jarak jauh akan rawan menjadi buram (blur) karena gerakan tangan atau kamera yg tidak disengaja. Image Stabilization ini dirancang untuk menghindari hal ini.
* Terakhir kecepatan, baik kecepatan fokus ataupun kecepatan memotret. Hal ini diperlukan apabila Anda sering memotret objek bergerak misal mobil yang sedang melaju atau burung yang sedang terbang. miwibowo
Sumber : google.com
* Pertama, sesuaikan kebutuhan Anda, sebab harga kamera DSLR yang cukup mahal. Umumnya ada tiga level pada kamera jenis ini. Yaitu entry level, medium dan profesional.
* Kedua, lihat support atas produk tersebut. Misalnya, berapa lama garansi yang diberikan vendor, lalu apakah garansi tersebut berlaku di Indonesia saja atau berlaku secara global.
* Ketiga, pilihlah produk yang jelas. Sekarang ini banyak vendor yang mengeluarkan kamera digital SLR. Tentu saja Anda harus memilih vendor yang sudah punya pengalaman, serta jaringan purna jual yang luas.
* Keempat, cari fitur antishake systems. Karena gambar yang diambil pada pencahayaan kurang ataupun diambil dari jarak jauh akan rawan menjadi buram (blur) karena gerakan tangan atau kamera yg tidak disengaja. Image Stabilization ini dirancang untuk menghindari hal ini.
* Terakhir kecepatan, baik kecepatan fokus ataupun kecepatan memotret. Hal ini diperlukan apabila Anda sering memotret objek bergerak misal mobil yang sedang melaju atau burung yang sedang terbang. miwibowo
Sumber : google.com
Amankah Membuat Tato Alis
VIVAnews - Banyak wanita mengandalkan riasan untuk menyempurnakan kecantikannya. Bagi mereka yang tak mahir menjadikan wajah sebagai 'kanvas lukisan', riasan permanen atau make-up tato biasanya menjadi pilihan instan.
Riasan permanen yang dikenal dengan micropigmentation ini paling populer diaplilasikan untuk alis. Orang biasa menyebutnya tato alis. Selain itu, ada juga tato eyeliner dan garis bibir.
Ini memang sangat praktis karena tak perlu mengaplikasikan ulang setiap kali hendak bepergian. Riasan ini mampu menempel di wajah sesuai keinginan selama beberapa bulan. Hanya, di balik kepraktisannya, ada efek buruk yang mengancam.
Seperti dikutip laman thestir.cafemom.com, sejumlah negara sudah mengeluarkan aturan ketat tentang penggunaaan make-up tato ini. "Aplikasi dari riasan permanen dapat mengakibatkan masalah serius, jangka panjang," demikian peringatan yang disampaikan badan pengawas keamanan mutu produk makanan dan obat Amerika Serikat (FDA).
Perlu tingkat kewaspadaan tinggi sebelum memutuskan untuk menggunakan make-up tato pada wajah. Banyak jasa kecantikan tidak mengikuti prosedur penggunaan yang ditetapkan. Pastikan Anda melakukannya dengan dokter kecantikan terpercaya.
Dalam kasus terburuk, make-up tato ini bisa menyebabkan infeksi kulit. Bahkan penyakit menular, seperti hepatitis. Reaksi alergi hingga kerusakan pigmen juga berpotensi terjadi untuk penggunaan make-up tato dalam jangka panjang tanpa perawatan.
Make-up tato juga tak selalu menunjukkan hasil memuaskan. Aplikasi yang tak sempurna justru bisa membuat Anda bak badut. Mulai dari warna dan bentuk alis terlihat aneh, garis mata terkesan kotor, hingga bentuk garis bibir yang berantakan.
Ancaman lain juga muncul saat memutuskan menghentikan penggunaan make-up tato. Bukan hanya mahal, menghapus riasan permanen bisa meninggalkan jaringan parut yang merusak estetika wajah. (pet)
sumber : yahoo.com
Sabtu, 06 November 2010
Dahsyatnya Abu Merapi
Merapi terus meletus. Seiring tanah bergetar, sang gunung memuntahkan material vulkanik ke udara. Asap membubung tinggi, lalu jatuh ke mana angin membawa.
Di Yogyakarta Jumat (5/11) pagi ini, warga menyambut pagi yang gelap dan kelabu. Kota itu, juga berbagai wilayah di sekitar Merapi, diselimuti abu. Penduduk harus beraktivitas dengan masker, agar material silika tak terhirup ke paru-paru yang bisa terganggu karenanya.
Semua jadwal di bandara Adi Sutjipto dibatalkan demi keselamatan penerbangan. Di Bandung, sejumlah penduduk melaporkan hujan abu yang dikaitkan dengan Merapi.
Relawan terus berdatangan membantu pengungsi Merapi. Di berbagai sudut negeri, orang-orang mengulurkan tangan. Di berbagai jejaring, kepedulian terbentuk...
Gunung Merapi memuntahkan material vulkanik, terlihat dari Klaten, Kamis (4/11). (AP Photo/Irwin Fedriansyah)
Masyarakat melakukan aktivitas menggunakan masker saat melintas di Jalan Pangeran Diponegoro, Yogyakarta, Jumat (5/11). Erupsi Gunung Merapi yang kembali terjadi pada Kamis (5/11) mengeluarkan debu vulkanik yang menyelimuti Kota Yogyakarta, sehingga masyarakat diimbau menggunakan masker saat melakukan aktivitas di luar ruangan untuk mengantisipasi gangguan kesehatan akibat debu vulkanik. (Foto ANTARAWahyu Putro A)
Seorang anak berjalan di antara pohon yang tumbang di jalan lingkar Muntilan, Jawa Tengah, Jumat (5/11). Banyak pohon tumbang di beberapa wilayah Muntilan akibat hujan abu vulkanik dari Gunung Merapi. (Foto ANTARA/Wihdan Hidayat)
Sumber : yahoo
Di Yogyakarta Jumat (5/11) pagi ini, warga menyambut pagi yang gelap dan kelabu. Kota itu, juga berbagai wilayah di sekitar Merapi, diselimuti abu. Penduduk harus beraktivitas dengan masker, agar material silika tak terhirup ke paru-paru yang bisa terganggu karenanya.
Semua jadwal di bandara Adi Sutjipto dibatalkan demi keselamatan penerbangan. Di Bandung, sejumlah penduduk melaporkan hujan abu yang dikaitkan dengan Merapi.
Relawan terus berdatangan membantu pengungsi Merapi. Di berbagai sudut negeri, orang-orang mengulurkan tangan. Di berbagai jejaring, kepedulian terbentuk...
Gunung Merapi memuntahkan material vulkanik, terlihat dari Klaten, Kamis (4/11). (AP Photo/Irwin Fedriansyah)
Masyarakat melakukan aktivitas menggunakan masker saat melintas di Jalan Pangeran Diponegoro, Yogyakarta, Jumat (5/11). Erupsi Gunung Merapi yang kembali terjadi pada Kamis (5/11) mengeluarkan debu vulkanik yang menyelimuti Kota Yogyakarta, sehingga masyarakat diimbau menggunakan masker saat melakukan aktivitas di luar ruangan untuk mengantisipasi gangguan kesehatan akibat debu vulkanik. (Foto ANTARAWahyu Putro A)
Seorang anak berjalan di antara pohon yang tumbang di jalan lingkar Muntilan, Jawa Tengah, Jumat (5/11). Banyak pohon tumbang di beberapa wilayah Muntilan akibat hujan abu vulkanik dari Gunung Merapi. (Foto ANTARA/Wihdan Hidayat)
Sumber : yahoo
iPad Generasi Kedua Segera Hadir?
MENURUT informasi dari pemasok komponen elektronik yang dihubungi Brian White, seorang analis Wall Street dari Ticonderoga Securities, Apple baru saja 'menelurkan' generasi iPad kedua dengan layar 7 inci.
Tampaknya tepat setahun peluncuran iPad generasi pertama, Apple ingin segera melakukan penyegaran pada produk unggulannya ini.
Diperoleh informasi, iPad terbaru ini dilengkapi dengan kamera dan beberapa fitur iPhone 4 dan Retina Display serta memori hingga 128GB, dua kali lipat dari kapasitas memori tertinggi iPad generasi pertama.
Perlu diketahui, Retina Display sejauh ini hanya dihadirkan pada dua perangkat Apple yaitu iPhone 4, dan iPod touch generasi keempat.
Saat ini, iPad tidak mendukung peripheral USB, namun di generasi teranyarnya, iPad akan dilengkapi dengan "micro or mini" USB. Namun, sementara ini koneksi masih melalui dock 30-pin (dua Dock Connectors) yang memiliki keterbatasan melakukan add-on pada satu waktu.
Perangkat terbaru besutan Apple yang ditengarai berdesain rata di belakang ini rencananya akan memulai produksinya pada kuartal pertama tahun 2011. Kita tunggu saja kehadirannya di Indonesia.
Sumber : Suara Merdeka
Cara Mengatasi Inflasi Menurut Pendapat Saya
inflasi menyebabkan perubahan yang sangat luas terhadap kegiatan ekonomi masyarakat. Jika dihubungkan dengan keadaan sekarang tentunya dengan mudah Anda mendapatkan gejala-gejala negatif dari inflasi yang paling sederhana, harga-harga naik secara menyeluruh. pakah Anda merasakan dampak tersebut?
Inflasi tentunya harus diatasi dan untuk mengatasinya dapat dilakukan pemerintah dengan cara melakukan beberapa kebijakan yang menyangkut bidang moneter, fiskal dan non moneter. Adapun penjelasan kebijakan tersebut akan diuraikan di bawah ini:
a.Kebijakan Moneter adalah kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan nasional dengan cara mengubah jumlah uang yang beredar. Penyebab inflasi diantara jumlah uang yang beredar terlalu banyak sehingga dengan kebijakan ini diharapkan jumlah uang yang beredar dapat dikurangi menuju kondisi normal. Untuk menjalankan kebijakan ini Bank Indonesia menjalankan beberapa politik/kebijakan yaitu politik diskonto, politik pasar terbuka dan menaikan cash ratio.
b.Kebijakan Fiska adalah kebijakan yang berhubugan dengan finansial pemerintah.
c.Kebijakan Non-Moneter dapat dilakukan dengan cara menaikan hasil produksi, kebijakan upah dan pengawasan harga dan distribusi barang.
Inflasi tentunya harus diatasi dan untuk mengatasinya dapat dilakukan pemerintah dengan cara melakukan beberapa kebijakan yang menyangkut bidang moneter, fiskal dan non moneter. Adapun penjelasan kebijakan tersebut akan diuraikan di bawah ini:
a.Kebijakan Moneter adalah kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan nasional dengan cara mengubah jumlah uang yang beredar. Penyebab inflasi diantara jumlah uang yang beredar terlalu banyak sehingga dengan kebijakan ini diharapkan jumlah uang yang beredar dapat dikurangi menuju kondisi normal. Untuk menjalankan kebijakan ini Bank Indonesia menjalankan beberapa politik/kebijakan yaitu politik diskonto, politik pasar terbuka dan menaikan cash ratio.
b.Kebijakan Fiska adalah kebijakan yang berhubugan dengan finansial pemerintah.
c.Kebijakan Non-Moneter dapat dilakukan dengan cara menaikan hasil produksi, kebijakan upah dan pengawasan harga dan distribusi barang.
Apakah Inflasi Itu?
inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidak lancaran distribusi barang.[1] Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi. Inflasi adalah indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan saling pengaruh-mempengaruhi. Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga. Ada banyak cara untuk mengukur tingkat inflasi, dua yang paling sering digunakan adalah CPI dan GDP Deflator.
Inflasi dapat digolongkan menjadi empat golongan, yaitu inflasi ringan, sedang, berat, dan hiperinflasi. Inflasi ringan terjadi apabila kenaikan harga berada di bawah angka 10% setahun; inflasi sedang antara 10%—30% setahun; berat antara 30%—100% setahun; dan hiperinflasi atau inflasi tak terkendali terjadi apabila kenaikan harga berada di atas 100% setahun.
Sumber : wikipedia
Inflasi dapat digolongkan menjadi empat golongan, yaitu inflasi ringan, sedang, berat, dan hiperinflasi. Inflasi ringan terjadi apabila kenaikan harga berada di bawah angka 10% setahun; inflasi sedang antara 10%—30% setahun; berat antara 30%—100% setahun; dan hiperinflasi atau inflasi tak terkendali terjadi apabila kenaikan harga berada di atas 100% setahun.
Sumber : wikipedia
Tingkat Inflasi Indonesia Masih Tertinggi
JAKARTA--Tingkat inflasi Indonesia selalu berada di atas negara-negara lain. Malaysia 5 persen, Filipina 6 persen, Thailand 1 persen sementara secara historis, inflasi Indonesia rata-rata mencapai 8-9 persen. Ke depan, inflasi Indonesia di akhir 2010 akan mencapai 6,3 persen, tekanan inflasi tersebut meningkat khususnya pada komponen adminestered price.
Hal ini akan mengakibatkan peningkatan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI-Rate) kembali mengalami kenaikan pada kuartal II-2010. Bahkan diproyeksikan, nantinya BI Rate akan mencapai 7,25 persen. Demikian disampaikan oleh kepala ekonom Mandiri Sekuritas, Destri Damayanti dalam Outlook Ekonomi Indonesia 2010 di Plaza Mandiri, Selasa (15/12).
Peningkatan tekanan terhadap inflasi tersebut, kata dia, utamanya pada komponen adminestered price yakni dilihat dari faktor primer seperti naiknya Tarif Dasar Listrik (TDL) hingga 20-25persen untuk industri dan sektor tertentu. Selain listrik, Gas Elpiji juga akan kembali mengalami kenaikan di 2010. "Kedua faktor ini akan membuat tingkat inflasi naik mencapai 6,3 persen di akhir tahun 2010 (full year)," papar Destri.
Ia mengatakan, kenaikan TDL dan Elpiji tersebut diperkirakan baru akan terjadi di kuartal II-2009 maka suku bunga acuan (BI Rate) diperkirakan paling cepat mengalami peningkatan di kuartal tersebut. Tekanan lain berasal dari faktor eksternal, lanjut Destry, yang akan membuat inflasi meningkat yakni potensi kenaikan harga komoditas global yang didorong oleh perbaikan permintaan global dan pelemahan nilai mata uang dollar AS.
Selain itu, kata dia, secara historis apabila harga keekonomisan BBM mencapai 100 persen diatas harga BBM subsidi maka pemerintah akan melakukan penyesuaian BBM domestik. "Naiknya harga BBM juga meningkatkan inflasi di 2010," tambahnya.
Meningkatnya harga minyak secara berkelanjutan, menyebabkan rata-rata harga minyak berada di atas asumsi pemerintah 65 dolar AS per barel. Menurut Destry, asumsi harga minyak dunia berada di 74 - 75 dolar AS per barelnya.
Maka, kata dia, hal ini akan mendorong pemerintah untuk melakukam penyesuaian harga minyak domestik, sehingga dapat memicu inflasi ke double digit level. Selain itu, kata dia, meningkatnya tekanan inflasi tersebut utamanya disebabkan gangguan pada sistem distribusi dan adanya bottle neck pada sisi supply karena relatif buruknya infrastruktur.
"Inflasi kita juga tak smooth, naik turun terus dengan ekstrim, ini juga yang membuat pertumbuhan ekonomi tak optimal," kata dia menjelaskan. Lambatnya realisasi pembangunan inbfrastruktur (khususnya energi dan transportasi), kata Destry, mengganggu distribusi arus barang dan menghambat peningkatan produksi nasional.
Ia mengakui, memang tak ada data seberapa pengaruh kenaikan inflasi dari lemahnya infrastruktur kita. Namun, kata dia, ada beberapa komponen dalam infrastruktur yang sangat berpengaruj ke inflasi. Salah satunya yakni transportasi, yang kontribusi pengaruhnya ke inflasi mencapai 15 persen.
Selain itu energi, jika dilihat per item, kontribusi sektor energi ke inflasi mencapai 7 persen. Hal tersebutlah, katanya, yang memberi dampak pada inflasi. Terus melajunya inflasi tersebut, katanya, akan mengakibatkan kenaikan suku bunga lagi.
Untuk pemecahannya, kata dia, mungkin yang perlu dicari adalah akar permasalahan."Kita tahu infrastruktur kita bermasalah. Itu menyebabkan harga itu cepat sekali berubah, apalagi di luar daerah," katanya. Sementara Bank Indonesia, kata dia, meskipun memiliki target inflasi, namun hanya melakukan pengontrolan inflasi diluar adminester price.
Hal seperti itulah, kata dia,yang mengakibatkan real intereset rate menjadi rendah." Kalau bunga tak dinaikkan, yang terjadi adalah nominal real interest rate yang tak naik," kata dia. Namun, menurutnya, kita bisa mengambil contoh dari negara lain. Contohnya di India.
Saat ekspektasi inflasi terlihat naik, India kemudian meningkatkan Giro Wajib Minimum (GWM). Jadi, katanya, kemampuan bank untuk memberikan lending berkurang, hal itu dilakukan dalam rangka menjaga uang ke luar. Maka sistemnya dapat bermacam-macam, katanya, bisa dengan menerbitkan surat berharga atau mengatur GWM. Tak harus selalu meningkatkan suku bunga.
Sumber : google.com
Inflasi Semakin Terdorong Meninggi
Dipekirakan oleh Darmin Nasution laju inflasi pada tahun mendatang akan terus meningkat, hal imni akibat dari adanya penyesuaian terhadap administered prices. Dia juga menghimbau agar BI berusaha untuk menjaga laju inflasi tersebut, denga cara menjaga agar uang tidak terlalu beredar luas.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution memperkirakan laju inflasi tahun depan akan meningkat karena dorongan inflasi mulai meninggi dalam beberapa tahun terakhir akibat penyesuaian terhadap administered prices.
“Dorongan inflasi mulai meninggi dalam beberapa tahun terakhir karena administered prices (harga yang ditetapkan pemerintah) relatif tinggi,” ujarnya saat penyampaian jawaban pemerintah atas kondisi asumsi makroekonomi RAPBN 2011 dengan komisi XI DPR di Jakarta, Senin (20/9/2010) malam.
Harga yang ditetapkan pemerintah yang dimaksud antara lain faktor tarif dasar listrik, tarif tol, dan sektor jasa lainnya.
Untuk itu, ia menambahkan, BI sebagai badan moneter tetap berusaha menjaga laju inflasi dengan mengusahakan uang beredar tidak terlalu banyak hingga mengubah kebijakan dengan menaikkan giro wajib minimum (GWM). “Kita mengurangi likuiditas agar tidak berlebihan di pasar dan tidak mendorong inflasi,” ujar Darmin.
Selain itu, BI juga tetap mempertahankan suku bunga acuan (BI Rate) tetap berada di angka 6,5 persen.
Ia juga mengatakan agar pemerintah terus mewaspadai inflasi yang disebabkan oleh persediaan barang (volatile foods) yang bermasalah akibat perubahan iklim dan musim. “Harga cabe dan bawang sempat meningkat, harga internasional terigu, beras, dan palm oil juga meningkat akibat musim dan ini di,luar kendali siapa pun,” ujar Darmin.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statisitik (BPS) Rusman Heriawan menambahkan, laju inflasi sebesar 2,78 persen pada tahun 2008 sulit dicapai kembali karena angka inflasi tersebut terbantu oleh adanya krisis global. “Angka tersebut sulit dicapai lagi karena waktu itu ada krisis,” ujarnya.
Menurut dia, berdasarkan pengalaman dalam sepuluh tahun terakhir, apabila pertumbuhan ekonomi ditargetkan di atas enam persen, laju inflasi tidak mencapai angka di bawah lima persen. “Jadi, kalau kita menargetkan pertumbuhan 6,3 persen, itu merupakan klasifikasi optimistis, apalagi tahun 2011 negara-negara dunia mulai memperbaiki ekonominya dan kecenderungan harga komoditas naik,” ujar Rusman.
Pemerintah dalam RAPBN 2011 menetapkan asumsi pertumbuhan ekonomi 6,3 persen, nilai tukar Rp 9.300 per dollar AS, inflasi 5,3 persen, suku bunga SBI tiga bulan 6,5 persen, harga minyak 80 dollar AS per barrel, dan lifting 0,970 juta liter per hari.
Sumber : Kompas.com
Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution memperkirakan laju inflasi tahun depan akan meningkat karena dorongan inflasi mulai meninggi dalam beberapa tahun terakhir akibat penyesuaian terhadap administered prices.
“Dorongan inflasi mulai meninggi dalam beberapa tahun terakhir karena administered prices (harga yang ditetapkan pemerintah) relatif tinggi,” ujarnya saat penyampaian jawaban pemerintah atas kondisi asumsi makroekonomi RAPBN 2011 dengan komisi XI DPR di Jakarta, Senin (20/9/2010) malam.
Harga yang ditetapkan pemerintah yang dimaksud antara lain faktor tarif dasar listrik, tarif tol, dan sektor jasa lainnya.
Untuk itu, ia menambahkan, BI sebagai badan moneter tetap berusaha menjaga laju inflasi dengan mengusahakan uang beredar tidak terlalu banyak hingga mengubah kebijakan dengan menaikkan giro wajib minimum (GWM). “Kita mengurangi likuiditas agar tidak berlebihan di pasar dan tidak mendorong inflasi,” ujar Darmin.
Selain itu, BI juga tetap mempertahankan suku bunga acuan (BI Rate) tetap berada di angka 6,5 persen.
Ia juga mengatakan agar pemerintah terus mewaspadai inflasi yang disebabkan oleh persediaan barang (volatile foods) yang bermasalah akibat perubahan iklim dan musim. “Harga cabe dan bawang sempat meningkat, harga internasional terigu, beras, dan palm oil juga meningkat akibat musim dan ini di,luar kendali siapa pun,” ujar Darmin.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statisitik (BPS) Rusman Heriawan menambahkan, laju inflasi sebesar 2,78 persen pada tahun 2008 sulit dicapai kembali karena angka inflasi tersebut terbantu oleh adanya krisis global. “Angka tersebut sulit dicapai lagi karena waktu itu ada krisis,” ujarnya.
Menurut dia, berdasarkan pengalaman dalam sepuluh tahun terakhir, apabila pertumbuhan ekonomi ditargetkan di atas enam persen, laju inflasi tidak mencapai angka di bawah lima persen. “Jadi, kalau kita menargetkan pertumbuhan 6,3 persen, itu merupakan klasifikasi optimistis, apalagi tahun 2011 negara-negara dunia mulai memperbaiki ekonominya dan kecenderungan harga komoditas naik,” ujar Rusman.
Pemerintah dalam RAPBN 2011 menetapkan asumsi pertumbuhan ekonomi 6,3 persen, nilai tukar Rp 9.300 per dollar AS, inflasi 5,3 persen, suku bunga SBI tiga bulan 6,5 persen, harga minyak 80 dollar AS per barrel, dan lifting 0,970 juta liter per hari.
Sumber : Kompas.com
Bagaimana Indonesia Menjinakan Inflasi?
Saat ini yang menjadi PR pemerintah adalah bagaimana caranya agar Inflasi tidak berangsur naik, pengalaman beberapa tahun yang lampau menunjukan pemerintah gagal menjinakan inflansi.
Inflasi mulai merangkak naik, dipicu kenaikan harga-harga kebutuhan pokok. Inflasi bulanan pada Juni lalu mencapai 0,97 persen, naik menjadi 1,57 persen pada Juli 2010. Laju inflasi Januari-Juli 2010 mencapai 4,02 persen dan inflasi year on year sebesar 6,22 persen.
Target inflasi pemerintah tahun ini sebesar 5,3 persen berpotensi terlampaui karena inflasi Agustus dan September diperkirakan masih akan tinggi. Selain karena bulan puasa, tingkat inflasi Agustus akan disumbang dampak langsung kenaikan tarif dasar listrik industri sebesar 10-15 persen.
Adapun inflasi September didorong oleh bulan puasa dan Idul Fitri. Untuk mencapai sasaran inflasi sebesar 5,3 persen,pemerintah masih memiliki ruang manuver sebesar 1,3 persen.
Artinya, selama lima bulan ke depan rata-rata inflasi bulanan harus tidak lebih dari 0,2 persen. Amat muskil inflasi Agustus dan September 2010 bisa ditekan menjadi 0,2 persen. Pada September 2009, inflasi menembus 1,02 persen karena bulan puasa dan Idul Fitri. Setelah itu terjadi deflasi karena konsumsi menurun.
Masalahnya, ruang gerak 1,3 persen itu amat sempit dan tidak banyak menyisakan pilihan bagi pemerintah.Apabila pemerintah gagal mengendalikan harga-harga kebutuhan pokok, inflasi pasti terlampaui.
Pengalaman puluhan tahun menunjukkan, pemerintah gagal menjinakkan inflasi lantaran didorong oleh kegagalan mengendalikan harga kebutuhan pokok.
Instabilitas harga kebutuhan pokok selalu menjadi agenda rutin tahunan karena sampai saat ini pemerintah belum juga menyusun instrumen dan kelembagaan stabilisasi yang kredibel, terukur, dan komprehensif. Sebaliknya, respons pemerintah selalu reaktif, ad hoc, dan fragmentaris.
Semua itu tak lebih sebagai pemadam kebakaran.Tak terhitung energi, waktu, dan biaya yang terkuras akibat instabilitas harga kebutuhan pokok.
Bangsa ini kehabisan waktu, tenaga, dan biaya besar untuk mengatasi halhal rutin yang mestinya bisa diselesaikan. Bagi rakyat, terutama yang miskin, instabilitas harga kebutuhan pokok ini akan mengekspos mereka pada posisi yang amat rentan. Pendapatan rakyat yang tidak seberapa akan tergerus oleh inflasi.
Warga miskin yang 60-75 persen pendapatannya untuk pangan harus merealokasi keranjang belanja dengan menekan pos nonpangan guna mengamankan perut. Mereka harus mengatur ulang keranjang pengeluaran.
Pertama, dana pendidikan dan kesehatan dipangkas, lalu dialihkan ke pangan.Kedua, jumlah dan frekuensi makan dikurangi. Jenis pangan inferior (murah dengan kandungan energi-protein rendah) jadi pilihan. Dampaknya, konsumsi energi dan protein menurun.
Bagi orang dewasa, ini berpengaruh pada produktivitas kerja dan kesehatan. Buat ibu hamil/menyusui dan anak balita akan berdampak buruk pada perkembangan kecerdasan anak. Terbayang akan lahir generasi IQ jongkok dan SDM yang tak bisa bersaing dalam kompetisi yang kian ketat. Inikah generasi yang akan kita ciptakan di masa mendatang?
Menurut Biro Pusat Statistik (BPS), mayoritas pengeluaran penduduk Indonesia masih untuk pangan. Rata-rata pengeluaran penduduk untuk pangan mencapai 50,62 persen pada 2009.
Bahkan, bagi penduduk miskin, 73,5 persen pengeluaran keluarga untuk pangan. Sedikit saja ada lonjakan harga, daya beli mereka akan anjlok drastis. Itulah sebabnya, banyak ekonom menyebut inflasi sebagai “perampok uang rakyat”. Kondisi semacam ini bukan khas Indonesia.
Hampir di semua negara berkembang pangsa pengeluaran pangan keluarga memang masih dominan. Ketika harga kebutuhan pokok naik,kemiskinan pun melonjak. Inflasi di Indonesia tergolong masih tinggi, rata-rata di atas lima persen.
Memang, inflasi pada 2009 hanya 2,78 persen. Namun, pada tahun yang sama banyak negara mengalami deflasi karena krisis ekonomi global. Dibandingkan negara lain,target inflasi tahun ini pun tergolong masih tinggi.
Inflasi di Malaysia dan Thailand biasanya lebih kecil dari 5 persen. Inflasi di negara-negara maju seperti Singapura, Korea Selatan, Hong Kong, dan Taiwan di bawah tiga persen. Bahkan, Jepang sering mengalami deflasi. Ini semua ditopang kebijakan yang komprehensif dan kredibel.
Kita bisa ambil contoh Malaysia. Saat ini, ketika Indonesia gonjang-ganjing oleh harga kebutuhan pokok, Malaysia tidak mengalaminya.
Ini terjadi karena Malaysia bisa mengendalikan harga kebutuhan pokok lebih baik daripada Indonesia. Malaysia memiliki undang-undang The Price Control Act untuk mengontrol harga barang- barang yang kebanyakan adalah barang-barang makanan sejak 1946.
Juga ada The Control of Supplies Act yang mulai berlaku pada 1961. Undang- undang ini mengatur keluar-masuknya barang di perbatasan seperti gandum.
Dalam UU tersebut, harga 225 kebutuhan sehari-hari warga masyarakat dan 25 komoditas dikontrol pada festive season (hari besar). Pada 2008 dibentuk Majlis Harga Negara untuk memonitor harga barang, menerima keluhan masyarakat, dan mendukung cadangan pangan nasional.
Pada tahun-tahun saat harga minyak tinggi, inflasi di Malaysia bisa ditekan, bahkan di bawah lima persen. Padahal, inflasi di Indonesia pada 2005 mencapai 17,11 persen dan pada 2008 mencapai 11,06 persen.
Malaysia cukup berhasil menjaga stabilitas harga sehingga inflasi rendah, apa pun yang terjadi di pasar internasional (Adiningsih,2010).
Berpijak dari kondisi itu, langkah-langkah Bank Indonesia untuk menekan inflasi dengan menstabilkan nilai tukar tidak akan banyak artinya apabila tidak didukung upaya pemerintah dalam menstabilkan harga kebutuhan pokok. Di masa lalu, negeri ini pernah memiliki sejarah gemilang dalam stabilisasi harga kebutuhan pokok lewat Bulog.
Wacana untuk mengembalikan fungsi-fungsi strategis Bulog bisa saja dilakukan. Namun, itu tidak banyak artinya apabila tidak didukung dengan pendanaan memadai dan instrumen yang komprehensif.
Pertama, harus segera ditentukan komoditas kebutuhan pokok yang memiliki pengaruh besar terhadap pengeluaran rumah tangga. Jumlahnya bisa 4–5 komoditas. Ini pun sifatnya dinamis.
Komoditas inilah yang menjadi opsi stabilisasi. Kedua, instrumen harus komplet, mulai dari harga patokan (ceiling/ floor price), stok atau cadangan, dana murah, pengendalian eksporimpor hingga program jaminan sosial dalam bentuk pangan bersubsidi. Ketiga, pemerintah harus menjamin sistem distribusi lancar dan tidak ada pelaku dominan di pasar yang bisa mengeksploitasi keadaan. Dengan ketiga langkah simultan tersebut, hampir bisa dipastikan inflasi akan bisa dijinakkan
Inflasi mulai merangkak naik, dipicu kenaikan harga-harga kebutuhan pokok. Inflasi bulanan pada Juni lalu mencapai 0,97 persen, naik menjadi 1,57 persen pada Juli 2010. Laju inflasi Januari-Juli 2010 mencapai 4,02 persen dan inflasi year on year sebesar 6,22 persen.
Target inflasi pemerintah tahun ini sebesar 5,3 persen berpotensi terlampaui karena inflasi Agustus dan September diperkirakan masih akan tinggi. Selain karena bulan puasa, tingkat inflasi Agustus akan disumbang dampak langsung kenaikan tarif dasar listrik industri sebesar 10-15 persen.
Adapun inflasi September didorong oleh bulan puasa dan Idul Fitri. Untuk mencapai sasaran inflasi sebesar 5,3 persen,pemerintah masih memiliki ruang manuver sebesar 1,3 persen.
Artinya, selama lima bulan ke depan rata-rata inflasi bulanan harus tidak lebih dari 0,2 persen. Amat muskil inflasi Agustus dan September 2010 bisa ditekan menjadi 0,2 persen. Pada September 2009, inflasi menembus 1,02 persen karena bulan puasa dan Idul Fitri. Setelah itu terjadi deflasi karena konsumsi menurun.
Masalahnya, ruang gerak 1,3 persen itu amat sempit dan tidak banyak menyisakan pilihan bagi pemerintah.Apabila pemerintah gagal mengendalikan harga-harga kebutuhan pokok, inflasi pasti terlampaui.
Pengalaman puluhan tahun menunjukkan, pemerintah gagal menjinakkan inflasi lantaran didorong oleh kegagalan mengendalikan harga kebutuhan pokok.
Instabilitas harga kebutuhan pokok selalu menjadi agenda rutin tahunan karena sampai saat ini pemerintah belum juga menyusun instrumen dan kelembagaan stabilisasi yang kredibel, terukur, dan komprehensif. Sebaliknya, respons pemerintah selalu reaktif, ad hoc, dan fragmentaris.
Semua itu tak lebih sebagai pemadam kebakaran.Tak terhitung energi, waktu, dan biaya yang terkuras akibat instabilitas harga kebutuhan pokok.
Bangsa ini kehabisan waktu, tenaga, dan biaya besar untuk mengatasi halhal rutin yang mestinya bisa diselesaikan. Bagi rakyat, terutama yang miskin, instabilitas harga kebutuhan pokok ini akan mengekspos mereka pada posisi yang amat rentan. Pendapatan rakyat yang tidak seberapa akan tergerus oleh inflasi.
Warga miskin yang 60-75 persen pendapatannya untuk pangan harus merealokasi keranjang belanja dengan menekan pos nonpangan guna mengamankan perut. Mereka harus mengatur ulang keranjang pengeluaran.
Pertama, dana pendidikan dan kesehatan dipangkas, lalu dialihkan ke pangan.Kedua, jumlah dan frekuensi makan dikurangi. Jenis pangan inferior (murah dengan kandungan energi-protein rendah) jadi pilihan. Dampaknya, konsumsi energi dan protein menurun.
Bagi orang dewasa, ini berpengaruh pada produktivitas kerja dan kesehatan. Buat ibu hamil/menyusui dan anak balita akan berdampak buruk pada perkembangan kecerdasan anak. Terbayang akan lahir generasi IQ jongkok dan SDM yang tak bisa bersaing dalam kompetisi yang kian ketat. Inikah generasi yang akan kita ciptakan di masa mendatang?
Menurut Biro Pusat Statistik (BPS), mayoritas pengeluaran penduduk Indonesia masih untuk pangan. Rata-rata pengeluaran penduduk untuk pangan mencapai 50,62 persen pada 2009.
Bahkan, bagi penduduk miskin, 73,5 persen pengeluaran keluarga untuk pangan. Sedikit saja ada lonjakan harga, daya beli mereka akan anjlok drastis. Itulah sebabnya, banyak ekonom menyebut inflasi sebagai “perampok uang rakyat”. Kondisi semacam ini bukan khas Indonesia.
Hampir di semua negara berkembang pangsa pengeluaran pangan keluarga memang masih dominan. Ketika harga kebutuhan pokok naik,kemiskinan pun melonjak. Inflasi di Indonesia tergolong masih tinggi, rata-rata di atas lima persen.
Memang, inflasi pada 2009 hanya 2,78 persen. Namun, pada tahun yang sama banyak negara mengalami deflasi karena krisis ekonomi global. Dibandingkan negara lain,target inflasi tahun ini pun tergolong masih tinggi.
Inflasi di Malaysia dan Thailand biasanya lebih kecil dari 5 persen. Inflasi di negara-negara maju seperti Singapura, Korea Selatan, Hong Kong, dan Taiwan di bawah tiga persen. Bahkan, Jepang sering mengalami deflasi. Ini semua ditopang kebijakan yang komprehensif dan kredibel.
Kita bisa ambil contoh Malaysia. Saat ini, ketika Indonesia gonjang-ganjing oleh harga kebutuhan pokok, Malaysia tidak mengalaminya.
Ini terjadi karena Malaysia bisa mengendalikan harga kebutuhan pokok lebih baik daripada Indonesia. Malaysia memiliki undang-undang The Price Control Act untuk mengontrol harga barang- barang yang kebanyakan adalah barang-barang makanan sejak 1946.
Juga ada The Control of Supplies Act yang mulai berlaku pada 1961. Undang- undang ini mengatur keluar-masuknya barang di perbatasan seperti gandum.
Dalam UU tersebut, harga 225 kebutuhan sehari-hari warga masyarakat dan 25 komoditas dikontrol pada festive season (hari besar). Pada 2008 dibentuk Majlis Harga Negara untuk memonitor harga barang, menerima keluhan masyarakat, dan mendukung cadangan pangan nasional.
Pada tahun-tahun saat harga minyak tinggi, inflasi di Malaysia bisa ditekan, bahkan di bawah lima persen. Padahal, inflasi di Indonesia pada 2005 mencapai 17,11 persen dan pada 2008 mencapai 11,06 persen.
Malaysia cukup berhasil menjaga stabilitas harga sehingga inflasi rendah, apa pun yang terjadi di pasar internasional (Adiningsih,2010).
Berpijak dari kondisi itu, langkah-langkah Bank Indonesia untuk menekan inflasi dengan menstabilkan nilai tukar tidak akan banyak artinya apabila tidak didukung upaya pemerintah dalam menstabilkan harga kebutuhan pokok. Di masa lalu, negeri ini pernah memiliki sejarah gemilang dalam stabilisasi harga kebutuhan pokok lewat Bulog.
Wacana untuk mengembalikan fungsi-fungsi strategis Bulog bisa saja dilakukan. Namun, itu tidak banyak artinya apabila tidak didukung dengan pendanaan memadai dan instrumen yang komprehensif.
Pertama, harus segera ditentukan komoditas kebutuhan pokok yang memiliki pengaruh besar terhadap pengeluaran rumah tangga. Jumlahnya bisa 4–5 komoditas. Ini pun sifatnya dinamis.
Komoditas inilah yang menjadi opsi stabilisasi. Kedua, instrumen harus komplet, mulai dari harga patokan (ceiling/ floor price), stok atau cadangan, dana murah, pengendalian eksporimpor hingga program jaminan sosial dalam bentuk pangan bersubsidi. Ketiga, pemerintah harus menjamin sistem distribusi lancar dan tidak ada pelaku dominan di pasar yang bisa mengeksploitasi keadaan. Dengan ketiga langkah simultan tersebut, hampir bisa dipastikan inflasi akan bisa dijinakkan
Tingkat Inflasi di Indonesia
Indonesia sebagai negara berkembang, inflasi yang tinggi sangat mungkin terjadi. Menurut sejarah, Indonesia pernah mengalami inflasi yang mencapai 600% pada tahun ‘60-an. Pada waktu itu inflasi diakibatkan dari kondisi politik yang tidak menentu, di samping jumlah uang beredar terlalu banyak. Sejak tahun 2008 tingkat inflasi Indonesia mulai menurun. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan tingkat inflasi Indonesia sepanjang tahun 2009 mencapai 2,78% jauh di bawah target. Persentase ini merupakan persentase terendah sejak tahun 1999. Tingkat inflasi yang rendah sepanjang tahun 2009 disebabkan oleh terjadinya deflasi pada barang-barang yang harganya ditetapkan oleh pemerintah, seperti bahan bakar minyak dan listrik.
Selain itu, penguatan nilai tukar rupiah juga membantu menahan tingkat inflasi, terutama yang disebabkan oleh inflasi barang-barang impor. Tingkat inflasi di Indonesia memang telah mengalami penurunan yang cukup berarti. Namun, pada Mei 2010 tingkat inflasinya naik berkisar 4,16 % dan Bank Dunia memperkirakan inflasi Indonesia pada tahun depan akan mencapai 5,4 %. Hal itu menandakan Indonesia masih harus berjaga – jaga apabila terjadi kenaikan lagi.
Sumber : google.com
Selain itu, penguatan nilai tukar rupiah juga membantu menahan tingkat inflasi, terutama yang disebabkan oleh inflasi barang-barang impor. Tingkat inflasi di Indonesia memang telah mengalami penurunan yang cukup berarti. Namun, pada Mei 2010 tingkat inflasinya naik berkisar 4,16 % dan Bank Dunia memperkirakan inflasi Indonesia pada tahun depan akan mencapai 5,4 %. Hal itu menandakan Indonesia masih harus berjaga – jaga apabila terjadi kenaikan lagi.
Sumber : google.com
Mengendalikan Tingkat Inflasi di Indonesia
Awal pekan ini BPS mengumumkan inflasi pada Oktober 2010 sebesar 0,06%. Dari sasaran survei 66 kota di Tanah Air, 32 di antaranya mengalami inflasi dan 34 deflasi. Oktober sebenarnya mendekati deflasi, tetapi ada beberapa faktor yang memicu inflasi, terutama kenaikan harga beras 0,74% dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Beras menyumbang inflasi 0,04%. Kalau turun sedikit, barangkali yang terjadi deflasi. Kenaikan harga emas dunia juga menyebabkan harga dalam negeri naik 6,47% sehingga menyumbang inflasi sebesar 0,13%.
Meskipun Oktober tergolong rendah, laju inflasi year to date atau dari Januari sampai Oktober sudah mencapai 5,35%. Padahal pemerintah dalam APBN Perubahan menargetkan angka inflasi tahun ini sebesar 5,3%. Agar target itu tercapai, dalam sisa dua bulan ke depan harus deflasi; tetapi tampaknya hal tersebut sulit terjadi. Apabila November dan Desember inflasi, target yang telah dipatok akan terlampaui. Namun, ada keyakinan laju 2010 secara keseluruhan tidak akan menembus angka 6%. Masih ada ruang 0,65% dua bulan ke depan supaya tak menembus angka itu.
Kecenderungan inflasi pada November dan Desember tahun-tahun sebelumnya rendah, meskipun ada Hari Raya Natal dan Tahun Baru yang dapat mendorong tingkat inflasi. Dampak Lebaran lebih dahsyat dibandingkan dengan hari raya keagamaan lainnya, karena terkait dengan komposisi penganut agama Islam yang lebih besar. Pada saat Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri bisa dipastikan hampir seluruh warga terlibat dalam rangkaian aktivitasnya, mulai belanja sampai mudik. Peningkatan aktivitas, terutama ekonomi berlangsung sebulan lebih sejak Puasa.
Hari raya keagamaan pada Desember memang memengaruhi inflasi, tetapi tidak sehebat saat Lebaran. Tahun lalu, November tercatat deflasi sebesar 0,03% dan Desember inflasi 0,33%. Tahun 2008, November inflasi 0,12% dan Desember deflasi 0,04%. Belajar dari pengalaman itu, diperkirakan dua bulan terakhir pada pengujung tahun nanti tidak terjadi inflasi besar. Supaya tingkat tidak menembus angka 6%, perlu dijaga agar inflasi pada November dan Desember tidak sampai 0,65%. Untuk itu dibutuhkan kerja keras dan strategi setepat-tepatnya.
Beberapa ekonom menilai tingkat inflasi Januari sampai Oktober 2010 sebesar 5,35% masih tergolong aman. Sebab, inflasi tahunan Oktober 2010 terhadap Oktober 2009 sebesar 5,67% masih lebih rendah ketimbang inflasi tahunan September 2010 terhadap September 2009 yang mencapai 5,8%. Berdasarkan target inflasi Bank Indonesia pada angka 5% plus minus 1%, hingga akhir tahun ini ada optimisme akan berada di bawah 6%. Maka ada yang menyarankan agar bank sentral menaikkan suku bunga sebelum akhir tahun, sehingga target tercapai.
Inflasi tinggi perlu dicegah, karena akan meningkatkan ongkos dalam jangka panjang. Inflasi yang sangat cepat juga menciptakan ketidakpastian serta mendistorsi keputusan untuk melakukan konsumsi dan investasi. Di samping itu, secara langsung berdampak pada daya beli, khususnya pada masyarakat berpenghasilan tetap. Menurunnya daya beli akan memengaruhi banyak lini, yang intinya menyebabkan kelesuan ekonomi. Tak mengherankan pemerintah dan bank sentral mengupayakan berbagai cara dan mengotak-atik banyak instrumen supaya tingkat inflasi tidak tinggi.
Sumber : google.com
Meskipun Oktober tergolong rendah, laju inflasi year to date atau dari Januari sampai Oktober sudah mencapai 5,35%. Padahal pemerintah dalam APBN Perubahan menargetkan angka inflasi tahun ini sebesar 5,3%. Agar target itu tercapai, dalam sisa dua bulan ke depan harus deflasi; tetapi tampaknya hal tersebut sulit terjadi. Apabila November dan Desember inflasi, target yang telah dipatok akan terlampaui. Namun, ada keyakinan laju 2010 secara keseluruhan tidak akan menembus angka 6%. Masih ada ruang 0,65% dua bulan ke depan supaya tak menembus angka itu.
Kecenderungan inflasi pada November dan Desember tahun-tahun sebelumnya rendah, meskipun ada Hari Raya Natal dan Tahun Baru yang dapat mendorong tingkat inflasi. Dampak Lebaran lebih dahsyat dibandingkan dengan hari raya keagamaan lainnya, karena terkait dengan komposisi penganut agama Islam yang lebih besar. Pada saat Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri bisa dipastikan hampir seluruh warga terlibat dalam rangkaian aktivitasnya, mulai belanja sampai mudik. Peningkatan aktivitas, terutama ekonomi berlangsung sebulan lebih sejak Puasa.
Hari raya keagamaan pada Desember memang memengaruhi inflasi, tetapi tidak sehebat saat Lebaran. Tahun lalu, November tercatat deflasi sebesar 0,03% dan Desember inflasi 0,33%. Tahun 2008, November inflasi 0,12% dan Desember deflasi 0,04%. Belajar dari pengalaman itu, diperkirakan dua bulan terakhir pada pengujung tahun nanti tidak terjadi inflasi besar. Supaya tingkat tidak menembus angka 6%, perlu dijaga agar inflasi pada November dan Desember tidak sampai 0,65%. Untuk itu dibutuhkan kerja keras dan strategi setepat-tepatnya.
Beberapa ekonom menilai tingkat inflasi Januari sampai Oktober 2010 sebesar 5,35% masih tergolong aman. Sebab, inflasi tahunan Oktober 2010 terhadap Oktober 2009 sebesar 5,67% masih lebih rendah ketimbang inflasi tahunan September 2010 terhadap September 2009 yang mencapai 5,8%. Berdasarkan target inflasi Bank Indonesia pada angka 5% plus minus 1%, hingga akhir tahun ini ada optimisme akan berada di bawah 6%. Maka ada yang menyarankan agar bank sentral menaikkan suku bunga sebelum akhir tahun, sehingga target tercapai.
Inflasi tinggi perlu dicegah, karena akan meningkatkan ongkos dalam jangka panjang. Inflasi yang sangat cepat juga menciptakan ketidakpastian serta mendistorsi keputusan untuk melakukan konsumsi dan investasi. Di samping itu, secara langsung berdampak pada daya beli, khususnya pada masyarakat berpenghasilan tetap. Menurunnya daya beli akan memengaruhi banyak lini, yang intinya menyebabkan kelesuan ekonomi. Tak mengherankan pemerintah dan bank sentral mengupayakan berbagai cara dan mengotak-atik banyak instrumen supaya tingkat inflasi tidak tinggi.
Sumber : google.com
Jumat, 05 November 2010
Justin Bieber Mengamuk Karena Gagal Ujian SIM
Justin Bieber Mengamuk?? Siapa sih yang gak kenal dengan Justin Bieber, Justin Bieber yang selama ini terlihat berwajah polos, ternyata punya sifat pemarah dan cenderung temperamental. Remaja 16 tahun ini, bahkan masih cengeng. Menurut sebuah sumber, gara-gara gagal dalam mendapatkan SIM Bieber langsung mengamuk, marah-marah, dan menangis. Dia bahkan berteriak ke arah para pengendara motor yang lewat sambil memaki. Justin Bieber Mengamuk Karena Gagal Ujian SIM.
Sifat pemarahnya ini diketahui ketika Bieber diketahui gagal dalam ujian tes mengemudi untuk mendapatkan SIM (Surat Ijin Mengemudi). Dia merasa sedih dan langsung terbakar emosi, saat tahu dirinya tidak lulus ujian. Dia pun menolak saat diajak ibundanya masuk ke dalam mobil dan pulang ke rumah. Bieber memilih untuk pulang jalan kaki ke rumahnya di tengah hujan deras daripada harus duduk di kursi sebelah supir.
Untuk melepaskan emosinya yang memuncak, Bieber pun meneriakkan kata-kata ‘i hate you’ pada setiap pengemudi mobil yang lewat. “Aku merasa lebih baik setelah meneriakkan kata itu,” ungkap pelantun ‘Baby’ ini. Pengalaman ini pun ia tuliskan dalam buku terbarunya yang berjudul ‘First Step 2 Forever: My Story’ . “Aku tidak akan mau duduk di kursi penumpang. Rasanya seperti bocah 10 tahun saja. Aku bahkan tidak ingin naik mobil ibuku dan duduk di sebelahnya. Aku lebih memilih jalan kaki,” tulisnya dalam buku tersebut.
Sifat pemarahnya ini diketahui ketika Bieber diketahui gagal dalam ujian tes mengemudi untuk mendapatkan SIM (Surat Ijin Mengemudi). Dia merasa sedih dan langsung terbakar emosi, saat tahu dirinya tidak lulus ujian. Dia pun menolak saat diajak ibundanya masuk ke dalam mobil dan pulang ke rumah. Bieber memilih untuk pulang jalan kaki ke rumahnya di tengah hujan deras daripada harus duduk di kursi sebelah supir.
Untuk melepaskan emosinya yang memuncak, Bieber pun meneriakkan kata-kata ‘i hate you’ pada setiap pengemudi mobil yang lewat. “Aku merasa lebih baik setelah meneriakkan kata itu,” ungkap pelantun ‘Baby’ ini. Pengalaman ini pun ia tuliskan dalam buku terbarunya yang berjudul ‘First Step 2 Forever: My Story’ . “Aku tidak akan mau duduk di kursi penumpang. Rasanya seperti bocah 10 tahun saja. Aku bahkan tidak ingin naik mobil ibuku dan duduk di sebelahnya. Aku lebih memilih jalan kaki,” tulisnya dalam buku tersebut.
Benarkah Justin Bieber Phedofilia Berumur 51 tahun ?
NEW YORK,RIMANEWS- Berita mengejutkan datang dari Justin Bieber. Penyanyi yang kini tengah digandrungi para remaja, baru-baru ini dikabarkan kalau dirinya ternyata seorang pria phedofilia (gemar mengawini anak perempuan yang masih kecil/di bawah umur) berusia 51 tahun yang menyamar sebagai bocah 16 tahun.
Pelantun Baby yang dinobatkan sebagai Best New Artist di ajang MTV Video Music Awards 2010, ditangkap pihak kepolisian setelah hasil penyelidikan tersebut terbukti benar.
Pria bernama asli Michael Cote, yang selama ini menyamar sebagai Justin Bieber. Bocah yang selama ini diidolakan remaja di dunia ternyata melakukan kebohongan publik dengan mengenakan topeng karet dan wig.
Terbongkarnya identitas Bieber ini akhirnya terungkap, setelah topeng karet yang ia kenakan terlepas di tengah konsernya.
Bahkan, sebuah analisa dari FBI menemukan bahwa lirik lagu-lagu Bieber pun berisi kata-kata yang bertujuan untuk memanipulasi pikiran gadis-gadis di bawah 16 tahun.
Semua hal mengenai Justin Bieber diungkapkan Onion atas kecurigaannya terhadap salah satu artikel TMZ di mana wajah Justin terlihat mengelupas di atas panggung. Dari situ muncul investigasi terhadap beberapa korban sang bintang fenomenal tersebut.
Benarkah Michael Cote adalah Justin Bieber? Atau hanya sensasi dari Onion News Network yang biasanya menampilkan hal-hal absurd dengan cara profesional mereka?
Dibalik Bencana Tanggal 26
Merapi Meletus
26 Oktober 2010
Gempa Tasikmalaya
26 Juni 2010
Merapi Meletus
26 Mei 2006
Gempa dan Tsunami Aceh
26 Desember 2004
Gempa di Iran
26 Desember 2003
Gempa Turki
26 Desember 1939
Gempa China
26 Desember 1932
Setiap kejadian alam tentu ada hikmahnya. Namun demikian manusia tidak serta merta mengetahui dan menyadari apa hikmah dibalik bencana atau musibah itu baik dari sisi korban jiwa, kejadian alamnya atau bahkan waktu kejadian itu sendiri.
Coba perhatikan lagi kejadian gempa dahsyat dan tsunami paling hebat abad ini yang melanda Aceh, Sumatera dan beberapa negara Asia Tenggara hingga menewaskan lebih dari 210.000 jiwa.
Kejadian itu tanggal 26 Desember 2004 dicatat sebagai tsunami paling dahsyat abad 21 ini. Bila dilihat pada kalender hijriyah atau kalender Islam dan kalender Jawa, maka tanggal itu besamaan dengan 14 Dzulkaidah 1425 H yaitu malam bulan purnama.
Gunung Merapi di Jawa Tengah meletus tanggal 26 Mei 2006 yang menewaskan banyak korban jiwa. Saat itu gunung Merapi juga batuk menyemburkan awan panas wedhus gembel yang menyapu kawasan wisata di sekitar lereng Merapi serta menurunkan hujan abu yang tebal hingga mencapai 4 kabupaten yaitu Klaten, Sleman, Magelang dan Boyolali.
Tanggal 26 Mei 2006 bila dicek ke penanggalan Jawa atau Hijriah bertepatan 27 Rabiul Akhir 1427 dimana biasanya menjadi titik balik bulan purnama.
Kemudian terjadi gempa bumi Tasikmalaya tanggal 26 Juni 2010 dengan kekuatan 6,3 SR di laut Selatan. Akibat dari gempa itu, setidaknya ada 50 rumah runtuh. Tanggal 26 Juni 2010 bila ditilik pada kalender hijriah bertepatan 14 Rajab 1431 yaitu tepat malam bulan purnama.
Sebelumnya tanggal 26 Desember 2003, gempa 6,4 SR mengguncang daratan Iran tepatnya di kota Bam padat penduduk. Sehingga meluluhlantakkan kota itu dan menewaskan sekitar 45.000 jiwa.
Mundur lagi ke tanggal 26 Desember 1932 terjadi gempa di Kansu China yang menewaskan sedikitnya 70.000 jiwa. Tanggal tersebut bertepatan dengan 27 Syaban 1351 yaitu titik balik bulan purnama.
Bencana gempa bumi 7,9 SR tercatat mengguncang Erzincan Turki tanggal 26 Desember 1939 hingga menewaskan 41.000 jiwa. Tanggal 26 Desember 1939 bila dicek ke penanggalan Islam maka tepat malam bulan purnama yaitu 14 Dzulkaidah 1358 Hijriah.
Dan yang baru saja terjadi adalah meletusnya Gunung Merapi tanggal 26 Oktober 2010 atau tanggal 18 Dzulkaidah yang masih dekat dengan malam bulan purnama.
Mengapa banyak bencana alam terjadi pada tanggal 26 atau berdekatan dengan malam bulan purnama? Silakan pembaca mencermati dan menggali hikmah dibalik peristiwa demi peristiwa. (*)
26 Oktober 2010
Gempa Tasikmalaya
26 Juni 2010
Merapi Meletus
26 Mei 2006
Gempa dan Tsunami Aceh
26 Desember 2004
Gempa di Iran
26 Desember 2003
Gempa Turki
26 Desember 1939
Gempa China
26 Desember 1932
Setiap kejadian alam tentu ada hikmahnya. Namun demikian manusia tidak serta merta mengetahui dan menyadari apa hikmah dibalik bencana atau musibah itu baik dari sisi korban jiwa, kejadian alamnya atau bahkan waktu kejadian itu sendiri.
Coba perhatikan lagi kejadian gempa dahsyat dan tsunami paling hebat abad ini yang melanda Aceh, Sumatera dan beberapa negara Asia Tenggara hingga menewaskan lebih dari 210.000 jiwa.
Kejadian itu tanggal 26 Desember 2004 dicatat sebagai tsunami paling dahsyat abad 21 ini. Bila dilihat pada kalender hijriyah atau kalender Islam dan kalender Jawa, maka tanggal itu besamaan dengan 14 Dzulkaidah 1425 H yaitu malam bulan purnama.
Gunung Merapi di Jawa Tengah meletus tanggal 26 Mei 2006 yang menewaskan banyak korban jiwa. Saat itu gunung Merapi juga batuk menyemburkan awan panas wedhus gembel yang menyapu kawasan wisata di sekitar lereng Merapi serta menurunkan hujan abu yang tebal hingga mencapai 4 kabupaten yaitu Klaten, Sleman, Magelang dan Boyolali.
Tanggal 26 Mei 2006 bila dicek ke penanggalan Jawa atau Hijriah bertepatan 27 Rabiul Akhir 1427 dimana biasanya menjadi titik balik bulan purnama.
Kemudian terjadi gempa bumi Tasikmalaya tanggal 26 Juni 2010 dengan kekuatan 6,3 SR di laut Selatan. Akibat dari gempa itu, setidaknya ada 50 rumah runtuh. Tanggal 26 Juni 2010 bila ditilik pada kalender hijriah bertepatan 14 Rajab 1431 yaitu tepat malam bulan purnama.
Sebelumnya tanggal 26 Desember 2003, gempa 6,4 SR mengguncang daratan Iran tepatnya di kota Bam padat penduduk. Sehingga meluluhlantakkan kota itu dan menewaskan sekitar 45.000 jiwa.
Mundur lagi ke tanggal 26 Desember 1932 terjadi gempa di Kansu China yang menewaskan sedikitnya 70.000 jiwa. Tanggal tersebut bertepatan dengan 27 Syaban 1351 yaitu titik balik bulan purnama.
Bencana gempa bumi 7,9 SR tercatat mengguncang Erzincan Turki tanggal 26 Desember 1939 hingga menewaskan 41.000 jiwa. Tanggal 26 Desember 1939 bila dicek ke penanggalan Islam maka tepat malam bulan purnama yaitu 14 Dzulkaidah 1358 Hijriah.
Dan yang baru saja terjadi adalah meletusnya Gunung Merapi tanggal 26 Oktober 2010 atau tanggal 18 Dzulkaidah yang masih dekat dengan malam bulan purnama.
Mengapa banyak bencana alam terjadi pada tanggal 26 atau berdekatan dengan malam bulan purnama? Silakan pembaca mencermati dan menggali hikmah dibalik peristiwa demi peristiwa. (*)
Duka Indonesia
DUA bencana besar menimpa Indonesia secara berturut-turut. Pertama adalah gempa bumi berdampak tsunami yang menyapu habis Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Kedua, letusan Gunung Merapi di Yogyakarta yang meminta korban jiwa yang juga tidak kalah besarnya.
Gempa bumi berdampak tsunami di Kepulauan Mentawai baru kita ketahui akibatnya sehari setelah bencana terjadi. Ketika gempa bumi pertama kali terjadi, pusat dan kekuatan gempa memang berhasil dideteksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMG). Bahkan kemudian peringatan terhadap kemungkinan datangnya tsunami segera disampaikan kepada masyarakat.
Kita ikuti dari pemberitaan bagaimana penduduk di Padang sempat meninggalkan daerah pantai karena khawatir akan ancaman tsunami. Gempa dengan kekuatan 7,2 skala Richter memang tidak bisa dianggap kecil, karena goncangannya terasa sampai ke Singapura.
Namun BMG kemudian mengumumkan bahwa ancaman tsunami itu berakhir. Kekhawatiran tsunami tidak terjadi. Memang untuk wilayah Padang tidak ada gelombang tinggi yang menyapu habis daerah pantai.
Kita baru tahu keesokan harinya ketika ada kabar dari Kepulauan Mentawai bahwa telah terjadi bencana tsunami. Gelombang laut yang mencapai ketinggian 12 meter dan masuk hingga 600 meter ke arah daratan menyapu semua yang kemudian dilewati. Sampai hari Rabu tercatat 128 orang meninggal dunia dan lebih dari 400 warga dinyatakan hilang.
Belum lagi hilang kepedihan kita atas bencana tsunami yang harus dialami saudara kita yang tinggal di Kepulauan Mentawai, kemarin sore kita dihadapkan pada kenyataan lain, yakni meletusnya Gunung Merapi. Aktivitas yang terus meningkat dari gunung tersebut, mencapai puncak ketika Gunung Merapi meletus untuk melepaskan energi yang disimpannya.
Awan panas yang dilepaskan tanpa ampun merusak seluruh benda yang terlewati, termasuk sejumlah warga yang tidak mau meninggalkan kawasan berbahaya. Sampai hari Rabu tercatat 25 orang warga meninggal dunia karena terpaan awan panas.
Ketika bencana alam terjadi, tantangan yang kita hadapi bagaimana mengurangi penderitaan masyarakat yang terkena korban. Kepada yang meninggal dunia, tentunya kita harus memakamkannya secara baik. Namun tantangan yang lebih berat adalah bagaimana menangani mereka yang selamat dari bencana.
Dengan harta benda yang habis karena bencana, maka kita harus memberikan modal bagi mereka untuk bisa bertahan hidup. Mereka bukan hanya membutuhkan naungan dan pakaian, tetapi mereka butuh modal untuk melanjutkan perjalanan hidup mereka.
Tanggung jawab untuk itu pertama-tama tentunya berada di tangan pemerintah. Pemerintah harus memastikan bahwa penderitaan masyarakat tidak berlanjut pascabencana. Bahkan pemerintah harus bisa membangunkan kembali harapan dari para korban yang selamat.
Pada tempatnya apabila Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memercepat kunjungan kenegaraan dan segera kembali ke Tanah Air. Segala persoalan internasional menjadi kalah berarti ketika bencana besar terjadi di Tanah Air.
Dua bencana besar yang terjadi hampir bersamaan membawa duka yang luar biasa kepada masyarakat. Presiden sepantasnya berada dekat dengan rakyatnya yang sedang menderita, agar harapannya kembali bangkit.
Gerakan dari pemerintah dan juga Presiden tentunya akan menarik masyarakat untuk turut menyingsingkan lengan baju membantu mereka yang sedang menderita. Masyarakat kita selama ini menunjukkan rasa solidaritas yang tinggi, mereka langsung turun tangan untuk membantu ketika ada saudara mereka yang menderita.
Bantuan masyarakat tidak harus dalam materi. Bantuan tenaga dan dukungan moral tidak kalah pentingnya untuk memulihkan kepercayaan diri para korban. Gerakan "Pray for Indonesia" atau "Doa untuk Indonesia" misalnya, merupakan bentuk kepedulian yang luar biasa.
Duka yang kita alami sebagai bangsa sungguh luar biasa beratnya. Namun kita tidak mungkin hanya bisa larut dalam kedukaan, tetapi harus bangkit untuk melanjutkan hidup ini. Kita harus berusaha sambil berdoa bagi kehidupan yang lebih baik bagi bangsa ini.
Sumber : google
Gempa bumi berdampak tsunami di Kepulauan Mentawai baru kita ketahui akibatnya sehari setelah bencana terjadi. Ketika gempa bumi pertama kali terjadi, pusat dan kekuatan gempa memang berhasil dideteksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMG). Bahkan kemudian peringatan terhadap kemungkinan datangnya tsunami segera disampaikan kepada masyarakat.
Kita ikuti dari pemberitaan bagaimana penduduk di Padang sempat meninggalkan daerah pantai karena khawatir akan ancaman tsunami. Gempa dengan kekuatan 7,2 skala Richter memang tidak bisa dianggap kecil, karena goncangannya terasa sampai ke Singapura.
Namun BMG kemudian mengumumkan bahwa ancaman tsunami itu berakhir. Kekhawatiran tsunami tidak terjadi. Memang untuk wilayah Padang tidak ada gelombang tinggi yang menyapu habis daerah pantai.
Kita baru tahu keesokan harinya ketika ada kabar dari Kepulauan Mentawai bahwa telah terjadi bencana tsunami. Gelombang laut yang mencapai ketinggian 12 meter dan masuk hingga 600 meter ke arah daratan menyapu semua yang kemudian dilewati. Sampai hari Rabu tercatat 128 orang meninggal dunia dan lebih dari 400 warga dinyatakan hilang.
Belum lagi hilang kepedihan kita atas bencana tsunami yang harus dialami saudara kita yang tinggal di Kepulauan Mentawai, kemarin sore kita dihadapkan pada kenyataan lain, yakni meletusnya Gunung Merapi. Aktivitas yang terus meningkat dari gunung tersebut, mencapai puncak ketika Gunung Merapi meletus untuk melepaskan energi yang disimpannya.
Awan panas yang dilepaskan tanpa ampun merusak seluruh benda yang terlewati, termasuk sejumlah warga yang tidak mau meninggalkan kawasan berbahaya. Sampai hari Rabu tercatat 25 orang warga meninggal dunia karena terpaan awan panas.
Ketika bencana alam terjadi, tantangan yang kita hadapi bagaimana mengurangi penderitaan masyarakat yang terkena korban. Kepada yang meninggal dunia, tentunya kita harus memakamkannya secara baik. Namun tantangan yang lebih berat adalah bagaimana menangani mereka yang selamat dari bencana.
Dengan harta benda yang habis karena bencana, maka kita harus memberikan modal bagi mereka untuk bisa bertahan hidup. Mereka bukan hanya membutuhkan naungan dan pakaian, tetapi mereka butuh modal untuk melanjutkan perjalanan hidup mereka.
Tanggung jawab untuk itu pertama-tama tentunya berada di tangan pemerintah. Pemerintah harus memastikan bahwa penderitaan masyarakat tidak berlanjut pascabencana. Bahkan pemerintah harus bisa membangunkan kembali harapan dari para korban yang selamat.
Pada tempatnya apabila Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memercepat kunjungan kenegaraan dan segera kembali ke Tanah Air. Segala persoalan internasional menjadi kalah berarti ketika bencana besar terjadi di Tanah Air.
Dua bencana besar yang terjadi hampir bersamaan membawa duka yang luar biasa kepada masyarakat. Presiden sepantasnya berada dekat dengan rakyatnya yang sedang menderita, agar harapannya kembali bangkit.
Gerakan dari pemerintah dan juga Presiden tentunya akan menarik masyarakat untuk turut menyingsingkan lengan baju membantu mereka yang sedang menderita. Masyarakat kita selama ini menunjukkan rasa solidaritas yang tinggi, mereka langsung turun tangan untuk membantu ketika ada saudara mereka yang menderita.
Bantuan masyarakat tidak harus dalam materi. Bantuan tenaga dan dukungan moral tidak kalah pentingnya untuk memulihkan kepercayaan diri para korban. Gerakan "Pray for Indonesia" atau "Doa untuk Indonesia" misalnya, merupakan bentuk kepedulian yang luar biasa.
Duka yang kita alami sebagai bangsa sungguh luar biasa beratnya. Namun kita tidak mungkin hanya bisa larut dalam kedukaan, tetapi harus bangkit untuk melanjutkan hidup ini. Kita harus berusaha sambil berdoa bagi kehidupan yang lebih baik bagi bangsa ini.
Sumber : google
Merapi Meletus, Indonesia Menangis
YOGYAKARTA – Gunung merapi meletus di Indonesia tahun 2010, dengan mengeluarkan awan panas yang tercatat sejak pukul 17.02 WIB. ” Sejak 17.02 WIB hingga 17.34 WIB terjadi empat kali awan panas dan sampai sekarang awan panas terus muncul susul menyusul tidak berhenti” kata Surono, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi di Yogyakarta, Selasa 26 Oktober 2010.
Menurut dia, munculnya awan panas tersebut menjadi tanda sebagai erupsi Gunung Merapi. Awan panas pertama yang muncul pada pukul .02 WIb mengarah ke barat. Namun awan panas yang berikutnya tidak dapat terpantau dengan baik karena kondisi cuaca di puncak Merapi cukup gelap dan hujan.
Sirine bahaya di Kaliurang, Sleman berbunyi pada pukul 17.57 WIB. Pada pukul 18.05 WIB Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta menarik semua petugas dari pos pengamatan.
” Pada 2006, awan panas terjadi selama tujuh menit. Namun pada tahun ini, awan panas sudah terjadi lebih dari 20 menit” katanya.
Lamanya awan panas tersebut, lanjut dia, menunjukkan energi yang cukup besar. Pada pukul 18.00 WIB terdengar letusan sebanyak tiga kali yang terdengar dari pos Jrakah dan pos Selo yang disusul dengan asap membumbung setinggi 1,5 kilometer mengarah ke selatan. ” Tipe letusan Merapi dipastikan eksplosif” ujarnya.
evakuasi korban meletus gunung merapi
Upaya evakuasi terhadap korban awan panas Gunung Merapi, Selasa, malam terkendala hujan abu vulkanik yang pekat dan panas yang masih menyelimuti Kawasan Rawan Bencana III .
“Kawasan Rawan Bencana (KRB) III meliputi wilayah Kecamatan Cangkringan, Pakem dan Turi Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta,” kata petugas tim penolong dari Korem 072/Pamungkas, Letkol Beni Nugroho di Posko Utama Penanggulangan Bencana Alam Gunung Merapi Meletus 2010 di Pakem, Kabupaten Sleman.
evakuasi warga gunung merapi
Ia mengatakan, upaya evakuasi oleh tim penolong baru bisa mencapai wilayah paling tinggi yaitu di kawasan pintu gerbang objek wisata Kaliurang atau 10 kilometer dari puncak Gunung Merapi, sehingga untuk KRB III belum dapat ditembus oleh petugas tim penolong.
“Saat ini kami tengah mengupayakan lampu penerangan maupun lampu sorot karena listrik PLN di kawasan tersebut padam sehingga kondisinya gelap gulita,” katanya.
Menurut dia, kemungkinan upaya evakuasi terhadap korban lainnya yang ada di KRB III akan dilakukan jika hujan abu vulkanik mereda.
korban gunung merapi
Jumlah korban awan panas hingga Selasa pukul 20.00 WIB tercatat 15 orang, sebagian besar warga beberapa desa di Kecamatan Cangkringan, kawasan selatan kaki gunung merapi ini.
Saya hanya bisa berdo’a semoga bencana gunung merapi meletus ini cepat selesai dan kepada keluarga korban bersabar dan berdo’a.
sumber dari : google
Tragedi Gunung Krakatau
Krakatau adalah kepulauan vulkanik yang masih aktif dan berada di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra. Nama ini pernah disematkan pada satu puncak gunung berapi di sana yang, karena letusan pada tanggal 26-27 Agustus 1883, kemudian sirna. Letusannya sangat dahsyat dan tsunami yang diakibatkannya menewaskan sekitar 36.000 jiwa. Sampai tanggal 26 Desember 2004, tsunami ini adalah yang terdahsyat di kawasan Samudera Hindia. Suara letusan itu terdengar sampai di Alice Springs, Australia dan Pulau Rodrigues dekat Afrika, 4.653 kilometer. Daya ledaknya diperkirakan mencapai 30.000 kali bom atom yang diledakkan di Hiroshima dan Nagasaki di akhir Perang Dunia II.
Letusan Krakatau menyebabkan perubahan iklim global. Dunia sempat gelap selama dua setengah hari akibat debu vulkanis yang menutupi atmosfer. Matahari bersinar redup sampai setahun berikutnya. Hamburan debu tampak di langit Norwegia hingga New York.
Ledakan Krakatau ini sebenarnya masih kalah dibandingkan dengan letusan Gunung Toba dan Gunung Tambora di Indonesia, Gunung Tanpo di Selandia Baru dan Gunung Katmal di Alaska. Namun gunung-gunung tersebut meletus jauh di masa populasi manusia masih sangat sedikit. Sementara ketika Gunung Krakatau meletus, populasi manusia sudah cukup padat, sains dan teknologi telah berkembang, telegraf sudah ditemukan, dan kabel bawah laut sudah dipasang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa saat itu teknologi informasi sedang tumbuh dan berkembang pesat.
Tercatat bahwa letusan Gunung Krakatau adalah bencana besar pertama di dunia setelah penemuan telegraf bawah laut. Kemajuan tersebut, sayangnya belum diimbangi dengan kemajuan di bidang geologi. Para ahli geologi saat itu bahkan belum mampu memberikan penjelasan mengenai letusan tersebut.
Gunung Krakatau Purba
Melihat kawasan Gunung Krakatau di Selat Sunda, para ahli memperkirakan bahwa pada masa purba terdapat gunung yang sangat besar di Selat Sunda yang akhirnya meletus dahsyat yang menyisakan sebuah kaldera (kawah besar) yang disebut Gunung Krakatau Purba, yang merupakan induk dari Gunung Krakatau yang meletus pada 1883. Gunung ini disusun dari bebatuan andesitik.
Catatan mengenai letusan Krakatau Purba yang diambil dari sebuah teks Jawa Kuno yang berjudul Pustaka Raja Parwa yang diperkirakan berasal dari tahun 416 Masehi. Isinya antara lain menyatakan:
“ Ada suara guntur yang menggelegar berasal dari Gunung Batuwara. Ada pula goncangan bumi yang menakutkan, kegelapan total, petir dan kilat. Kemudian datanglah badai angin dan hujan yang mengerikan dan seluruh badai menggelapkan seluruh dunia. Sebuah banjir besar datang dari Gunung Batuwara dan mengalir ke timur menuju Gunung Kamula.... Ketika air menenggelamkannya, pulau Jawa terpisah menjadi dua, menciptakan pulau Sumatera ”
Pakar geologi Berend George Escher dan beberapa ahli lainnya berpendapat bahwa kejadian alam yang diceritakan berasal dari Gunung Krakatau Purba, yang dalam teks tersebut disebut Gunung Batuwara. Menurut buku Pustaka Raja Parwa tersebut, tinggi Krakatau Purba ini mencapai 2.000 meter di atas permukaan laut, dan lingkaran pantainya mencapai 11 kilometer.
Akibat ledakan yang hebat itu, tiga perempat tubuh Krakatau Purba hancur menyisakan kaldera (kawah besar) di Selat Sunda. Sisi-sisi atau tepi kawahnya dikenal sebagai Pulau Rakata, Pulau Panjang dan Pulau Sertung, dalam catatan lain disebut sebagai Pulau Rakata, Pulau Rakata Kecil dan Pulau Sertung. Letusan gunung ini disinyalir bertanggung- jawab atas terjadinya abad kegelapan di muka bumi. Penyakit sampar bubonic terjadi karena temperatur mendingin. Sampar ini secara signifikan mengurangi jumlah penduduk di muka bumi.
Letusan ini juga dianggap turut andil atas berakhirnya masa kejayaan Persia purba, transmutasi Kerajaan Romawi ke Kerajaan Byzantium, berakhirnya peradaban Arabia Selatan, punahnya kota besar Maya, Tikal dan jatuhnya peradaban Nazca di Amerika Selatan yang penuh teka-teki. Ledakan Krakatau Purba diperkirakan berlangsung selama 10 hari dengan perkiraan kecepatan muntahan massa mencapai 1 juta ton per detik. Ledakan tersebut telah membentuk perisai atmosfer setebal 20-150 meter, menurunkan temperatur sebesar 5-10 derajat selama 10-20 tahun.
Munculnya Gunung Krakatau
Pulau Rakata, yang merupakan satu dari tiga pulau sisa Gunung Krakatau Purba kemudian tumbuh sesuai dengan dorongan vulkanik dari dalam perut bumi yang dikenal sebagai Gunung Krakatau (atau Gunung Rakata) yang terbuat dari batuan basaltik. Kemudian, dua gunung api muncul dari tengah kawah, bernama Gunung Danan dan Gunung Perbuwatan yang kemudian menyatu dengan Gunung Rakata yang muncul terlebih dahulu. Persatuan ketiga gunung api inilah yang disebut Gunung Krakatau.
Gunung Krakatau pernah meletus pada tahun 1680 menghasilkan lava andesitik asam. Lalu pada tahun 1880, Gunung Perbuwatan aktif mengeluarkan lava meskipun tidak meletus. Setelah masa itu, tidak ada lagi aktivitas vulkanis di Krakatau hingga 20 Mei 1883. Pada hari itu, setelah 200 tahun tertidur, terjadi ledakan kecil pada Gunung Krakatau. Itulah tanda-tanda awal bakal terjadinya letusan dahsyat di Selat Sunda. Ledakan kecil ini kemudian disusul dengan letusan-letusan kecil yang puncaknya terjadi pada 26-27 Agustus 1883.
Erupsi 1883
Pada hari Senin, 27 Agustus 1883, tepat jam 10.20, meledaklah gunung itu. Menurut Simon Winchester, ahli geologi lulusan Universitas Oxford Inggris yang juga penulis National Geographic mengatakan bahwa ledakan itu adalah yang paling besar, suara paling keras dan peristiwa vulkanik yang paling meluluhlantakkan dalam sejarah manusia modern. Suara letusannya terdengar sampai 4.600 km dari pusat letusan dan bahkan dapat didengar oleh 1/8 penduduk bumi saat itu.
Menurut para peneliti di University of North Dakota, ledakan Krakatau bersama ledakan Tambora (1815) mencatatkan nilai Volcanic Explosivity Index (VEI) terbesar dalam sejarah modern. The Guiness Book of Records mencatat ledakan Krakatau sebagai ledakan yang paling hebat yang terekam dalam sejarah.
Ledakan Krakatau telah melemparkan batu-batu apung dan abu vulkanik dengan volume 18 kilometer kubik. Semburan debu vulkanisnya mencavai 80 km. Benda-benda keras yang berhamburan ke udara itu jatuh di dataran pulau Jawa dan Sumatera bahkan sampai ke Sri Lanka, India, Pakistan, Australia dan Selandia Baru.
Letusan itu menghancurkan Gunung Danan, Gunung Perbuwatan serta sebagian Gunung Rakata dimana setengah kerucutnya hilang, membuat cekungan selebar 7 km dan sedalam 250 meter. Gelombang laut naik setinggi 40 meter menghancurkan desa-desa dan apa saja yang berada di pesisir pantai. Tsunami ini timbul bukan hanya karena letusan tetapi juga longsoran bawah laut.
Tercatat jumlah korban yang tewas mencapai 36.417 orang berasal dari 295 kampung kawasan pantai mulai dari Merak (Serang) hingga Cilamaya di Karawang, pantai barat Banten hingga Tanjung Layar di Pulau Panaitan (Ujung Kulon serta Sumatera Bagian selatan. Di Ujungkulon, air bah masuk sampai 15 km ke arah barat. Keesokan harinya sampai beberapa hari kemudian, penduduk Jakarta dan Lampung pedalaman tidak lagi melihat matahari. Gelombang Tsunami yang ditimbulkan bahkan merambat hingga ke pantai Hawaii, pantai barat Amerika Tengah dan Semenanjung Arab yang jauhnya 7 ribu kilometer.
Anak Krakatau
Mulai pada tahun 1927 atau kurang lebih 40 tahun setelah meletusnya Gunung Krakatau, muncul gunung api yang dikenal sebagai Anak Krakatau dari kawasan kaldera purba tersebut yang masih aktif dan tetap bertambah tingginya. Kecepatan pertumbuhan tingginya sekitar 20 inci per bulan. Setiap tahun ia menjadi lebih tinggi sekitar 20 kaki dan lebih lebar 40 kaki. Catatan lain menyebutkan penambahan tinggi sekitar 4 cm per tahun dan jika dihitung, maka dalam waktu 25 tahun penambahan tinggi anak Rakata mencapai 7.500 inci atau 500 kaki lebih tinggi dari 25 tahun sebelumnya. Penyebab tingginya gunung itu disebabkan oleh material yang keluar dari perut gunung baru itu. Saat ini ketinggian Anak Krakatau mencapai sekitar 230 meter di atas permukaan laut, sementara Gunung Krakatau sebelumnya memiliki tinggi 813 meter dari permukaan laut.
Menurut Simon Winchester, sekalipun apa yang terjadi dalam kehidupan Krakatau yang dulu sangat menakutkan, realita-realita geologi, seismik serta tektonik di Jawa dan Sumatera yang aneh akan memastikan bahwa apa yang dulu terjadi pada suatu ketika akan terjadi kembali. Tak ada yang tahu pasti kapan Anak Krakatau akan meletus. Beberapa ahli geologi memprediksi letusan in bakal terjadi antara 2015-2083. Namun pengaruh dari gempa di dasar Samudera Hindia pada 26 Desember 2004 juga tidak bisa diabaikan.
Menurut Profesor Ueda Nakayama salah seorang ahli gunung api berkebangsaan Jepang, Anak Krakatau masih relatif aman meski aktif dan sering ada letusan kecil, hanya ada saat-saat tertentu para turis dilarang mendekati kawasan ini karena bahaya lava pijar yang dimuntahkan gunung api ini. Para pakar lain menyatakan tidak ada teori yang masuk akal tentang Anak Krakatau yang akan kembali meletus. Kalaupun ada minimal 3 abad lagi atau sesudah 2325 M. Namun yang jelas, angka korban yang ditimbulkan lebih dahsyat dari letusan sebelumnya.
sumber dari : Wikipedia Indonesia
Langganan:
Postingan (Atom)